80) Dua orang penjahat yang disalibkan bersama Yesus, apakah mereka turut menghujat Yesus (Markus 15:32) atau tidak ? (Lukas 23:43)
JAWAB : (Kategori : terlalu mengartikan ayat secara harfiah)
Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga. (Markus 15:32)
Lukas 23:39-43
23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Pertentangan semu di atas mempertegas apakah dari dua orang penjahat yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus, kedua-duanya ikut menghujat atau hanya salah-satunya saja?.
Markus 15:23 mengatakan bahwa kedua-duanya menghujat, sedangkan Lukas 23:43 mengatakan, yang satu menghujat dan yang lainnya membela Yesus. Tidak sulit untuk melihat apa yang sedang terjadi pada saat itu. Pada awalnya emmang kedua penjahat itu sama-sama menghujat Yesus, tetapi setelah Yesus berdoa kepada Bapa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34), maka salah satu diantara mereka langsung tersentuh hatinya dan berubah pikiran dan bertobat diatas kayu-salib, sedangkan yang lainnya tetap sikapnya terus menghujat.
Ada sebuah pelajaran yang dapat kita tarik dari peristiwa ini, yaitu bahwa Tuhan mengizinkan kita untuk bertobat setiap saat, tidak pedulu kejahatan dan dosa apapun yang kita perbuat. Kedua penjahat ini merupakan gambaran bagi kita semua. Beberapa diantara kita ketika berhadapan dengan Kristus terus saja menolak dan menghujat Dia, sedangkan yang lainnya mengakui bahwa mereka adalah orang berdosa dan meminta ampun kepadaNya. Kabar baiknya adalah bahwa sama seperti penjahat di kayu salib itu, kita dapat diampuni dan dibebaskan dari kesalahan kita, bahkan ketika sedang "menghadapi kematian" sekalipun.
Post a Comment