Latest News

Tuesday, March 26, 2013

Gereja Katolik Tambora Disegel Massa


Gereja Katolik di Kampung Duri Tambora, Jakarta Barat tiba-tiba disegel oleh sejumlah warga yang mengatasnamakan dirinya dengan nama Forum Mesjid dan Mushola Duri Selatan.

Pemblokiran dilakukan lantaran massa menganggap kegiatan peribadatan jemaat tersebut telah melanggar ketentuan peraturan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. Namun, tak jelas pasal dan peraturan apa yang dianggap melanggar.

Aksi pemblokiran ini adalah aksi lanjutan setelah aksi unjuk rasa tanggal 15 Februari 2013 lalu. Perwakilan pengunjuk rasa menyampaikan sejumlah tuntutan. Berikut tuntutan dari massa pengunjuk rasa yang diterima oleh Romo Widyo :
1. Tidak boleh ada pembangunan
2. Tidak boleh mengajukan perubahan peruntukan.
3. Pemerintah tingkat manapun tidak boleh memberikan izin bila pihak pemohon mengajukan lagi
4. Pemerintah agar memberi pengarahan kepada pemohon untuk jangan pernah lagi mengajukan permohonan

Adanya informasi melalui pesan berantai yang menyatakan "Gereja di Tambora Mau Diserang" oleh kelompok radikal yang menamakan diri Forum Mesjid dan Mushola Duri Selatan ke Gereja Katolik Damai Kristus di Duri Selatan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.


Monday, March 25, 2013

Paus Francis Terpilih, Awan Malaikat Muncul di Florida

Awan ini menjadi heboh karena muncul satu jam setelah Vatikan mengumumkan Jorge Mario Bergoglio diangkat menjadi Paus Fransiskus.

TEMPO.CO, Florida - Sebuah awan berwarna jingga muncul di langit Florida Royal Beach, Amerika Serikat, beberapa jam setelah Jorge Mario Bergoglio muncul di muka publik Vatikan. Awan itu menjadi perhatian penduduk Florida karena bentuknya yang tak biasa, mirip dengan melaikat bersayap yang tengah meluncur ke atas langit.

Penampakan awan mirip malaikat itu diabadikan channel berita WPTV yang langsung mengunggahnya ke laman Facebook mereka. Dalam sekejap, berita itu telah menjalar ke pelbagai belahan dunia, seperti virus. (Lihat Foto Awan Berbentuk Malaikat Tampak Setelah Paus Baru Terpilih)

"Banyak orang yang menganggap penampakan itu sebagai wujud syukur atas terpilihnya Bergoglio," tulis Huffington Post, Kamis, 14 Maret 2013.

Sebelumnya juga pernah terjadi pemandangan yang unik, ketika Paus Benediktus XVI memutuskan untuk mundur dari jabatannya, cuaca di Vatikan yang tadinya cerah menjadi mendung dan tiba-tiba petir menyambar kubah St. Peter Basilika. Kini setelah Paus Fransiskus resmi terpilih, terlihat awan berwarna merah muda menyerupai malaikat, tampak di langit Florida, negara bagian yang terletak di sebelah tenggara AS.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/03/15/117467221/Awan-Malaikat-Wujud-Syukur-Bergoglio-Jadi-Paus

Kejadian sebelumnya, Petir menyambar Vatikan usai Paus Benediktus XVI nyatakan mundur
 

Saturday, March 23, 2013

Menuntut Keadilan, Puluhan Mahasiswa Katolik Malang Protes Pemerintahan SBY

Aksi Jalan Salib dari aktivis PMKRI Kota Malang, Jawa Timur, sebagai protes terhadap pemerintahan SBY-Boediono yang dinilai tidak memihak pada rakyat kecil.Jumat (22/03/2013)

MALANG, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Malang bersama aktivisi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Pasuruan, Jawa Timur menggelar aksi jalan salib memprotes pemerintahan SBY-Boediono yang dinilai kebijakannya tidak memihak rakyat kecil.

Aksi tersebut digelar di depan Balaikota Malang, Jumat (22/03/2013) dengan menggelar teatrikal prosesi jalan salib.

"Teatrikal prosesi jalan salib ini bentuk kecaman ketidakadilan yang dilakukan pemerintahan SBY-Boediono. Rakyat kecil yang menjadi korbannya," kata Ketua PMKRI Kota Malang, Matheus Naour, ditemui di sela-sela aksi.

Saat ini, jelas Matheus, masyarakat sudah sadar bahwa toleransi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

"Seharusnya pemerintah mendukung mediasi jika ada persoalan. Aksi ini didukung teman-teman aktivis PMII dari Pasuruan. Ini bukti toleransi luar biasa. Kedamaian yang patut dicontoh," katanya.

Soal teatrikal katanya, sebagai simbol protes ketidakadilan yang dilakukan pemerintahan SBY-Boediono saat ini.

"Kami membawa salib dalam aksi ini. Karena ketidak adilan sudah terjadi dimana-mana. Ini semua rezim SBY-Boediono," tegas Matheus.

Lebih lanjut Matheus mengatakan bahwa tuntutan aksi tersebut, mendesak kebijakan pemerintah harus lebih berorientasi pada kepentingan masyarakat kecil. Tegakkan keadilan hukum di Indonesia, wujudkan sistem hukum yang berkeadilan dan merata bagi setiap lapisan masyarakat.

"Segera menjatuhkan vonis pada koruptor sesuai berat- kesalahannya. Jangan biarkan koruptor berkeliaran di Indonesia. Harus junjung tinggi kehidupan berbangga sesuai dengan landasan pancasila dan amanat UU 1945. Serta tingkatkan solidaritas dan toleransi antar umat beragama," katanya.

Sementara itu, Makhfud Syawaludin, Ketua Komisariat PMII Universitas Universitas Yudharta Pasuruan menjelaskan, pihaknya sangat mendukung aksi dari aktivis PMKRI Kota Malang.

"Sudah seharusnya menentang ketidakadilan, penindasan korupsi di Indonesia. Pemerintahan SBY-Boediono saat ini tidak berpihak pada rakyat kecil," tegasnya.
 

Wednesday, March 20, 2013

Blusukan Ala Paus Fransiskus

Paus Fransiskus pilih naik Bus ketimbang Limosin

VATIKAN - "Francesco! Francesco!" anak-anak kecil yang tengah berjalan di perempatan dekat Gereja Santa Anna, Vatikan, berteriak melihat pria berbaju putih yang mendadak muncul. Orang-orang dewasa juga terperanjat, tak menyangka Paus Fransiskus, atau Francesco menurut pelafalan Italia, akan berada di tepi jalan raya.

Sebagian berebut menjabat tangan Fransiskus, bahkan sempat ada yang sampai memegang pundak pemimpin umat Katolik sedunia itu. Fransiskus juga mencium dan memberkati bayi serta mengobrol dengan anak-anak.

+ �Apa kamu anak yang baik?�

- �Ya!� kata seorang bocah sambil menganggukkan kepala.

+ �Kamu yakin?�

Blusukan Ala Paus Fransiskus

Ahad lalu itu, Paus Fransiskus baru saja selesai memimpin misa di Gereja Santa Anna. Biasanya pastor memang menyalami orang di dalam dan luar gereja setelah misa, tapi baru kali itu seorang paus melakukannya.

Setelah beberapa menit, Paus Fransiskus melihat arlojinya, lalu melirik pengawalnya. Setelah itu, Sri Paus bergegas masuk kompleks Vatikan karena harus memimpin misa massal di alun-alun Basilika Santo Petrus.

Sejak terpilih sebagai paus pada Rabu pekan lalu, Fransiskus berkali-kali bikin pengawalnya pontang-panting. Mereka harus ekstra-awas karena Paus tampil di tempat publik tanpa terencana.

Sebelumnya, Fransiskus juga bikin geger karena memilih ikut naik bus bersama para kardinal yang memilihnya. Padahal limusin khusus paus sudah terparkir.

Para kardinal bahkan kaget ketika bus terakhir tiba dan orang yang turun paling belakangan adalah Paus Fransiskus. Setelah itu, saat mengambil barang-barang di hotel tempatnya menginap sebelum konklaf, Fransiskus ngotot membayar tagihan memakai uangnya sendiri.

"Paus yang ini sangat membumi dan merakyat,� kata Emanuel Anatsui dari Inggris. "Dia pasti akan membuat banyak hal luar biasa buat gereja.�

Luwesnya sang paus juga terlihat saat ia berkhotbah. Fransiskus memilih tidak mengikuti pendahulunya dengan ceramah sekadar membacakan naskah yang sudah disiapkan.

Ahad lalu, misalnya, ia membahas soal memaafkan. Ia menceritakan telah membaca soal memaafkan dari buku bagus yang dikarang seorang kardinal senior dari Jerman.

�Eh, tapi ini bukan promosi buku kardinal saya, ya,� ujarnya. Kalimat seloroh yang tidak ada di naskah itu langsung disambut tawa membahana dari massa di alun-alun Santo Petrus.

Fransiskus juga tahu benar cara memikat publik Italia, yang sebelumnya menyokong kardinal setanah air buat memimpin Vatikan. Berbicara dalam bahasa Italia yang fasih, Paus menceritakan soal kota leluhurnya di Italia.

Khotbah pun ia tutup dengan ucapan "buon pranzo" atau �selamat makan siang.� Tanda bahwa ia paham betul tradisi makan siang keluarga di Italia setiap Minggu siang.


Paus Fransiskus, Bapa Orang Miskin

Sunday, March 17, 2013

Ahok: Vatikan Negara Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia


Liputan6.com, Jakarta : Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menerima kedatangan Duta Besar Vatikan Antonio Guido Filipazzi. Pertemuan itu diakui hanya bentuk silaturahmi antara Dubes Vatikan dan Pemprov DKI, seperti yang dilakukan dubes-dubes lain sebelumnya.

"Biasalah dubes-dubes datang sekedar untuk silaturahim. Saya bilang, kami juga sama, perjuangkan kebebasan beragama. Semua sama," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (15/3/2013).

Apakah ada pembahasan kerja sama dalam kunjungan itu? "Hahaha. Mau kerja sama apa? Tidak ada. Tadi dikasih kenang-kenangan medali Paus, tapi cetakan lama, belum ada cetakan baru. Dikasih buku sejarah Paus keuskupan dari 1947. Kan Vatikan itu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia," jelas Ahok seraya tersenyum.

Sang Dubes Vatikan, tambah Ahok, juga mengundang makan siang bersama. Dirinya juga menyampaikan selamat atas terpilihnya Paus baru.

"Saya sempat bilang, selamat untuk Paus Fransiskus I. Dia bilang itu tidak pakai I. Kita becanda aja," ucap Ahok sambil tertawa ringan.

Friday, March 15, 2013

Wow! Paus Terpilih Hanya Punya Satu Paru-Paru


PAUS terpilih Jose Mario Bergoglio (Paus Fransiskus I), ternyata memiliki kondisi kesehatan yang unik. Karena infeksi yang terjadi saat remaja, Paus Fransiskus hanya memiliki satu buah paru-paru.

Meskipun tidak banyak yang memiliki kondisi satu paru-paru, seperti yang dialami Paus Fransikus I, para ahli mengatakan, kondisi ini tidak menjadi masalah kesehatan yang signifikan bagi Paus terpilih tersebut.

Paus Fransiskus yang berusia 76 tahun, mengangkat salah satu paru-parunya untuk mengobati infeksi saat dirinya masih seorang remaja. Pada masa itu, lebih umum untuk mengangkat paru-paru untuk mengobati infeksi akibat tuberkulosis karena antibiotik tidak banyak digunakan, demikian yang dilansir Foxnews.

�Bahkan saat ini, komplikasi pneumonia dan batuk rejan kadang-kadang diobati dengan pengangkatan paru-paru, seperti juga beberapa kasus kanker paru-paru lain,� ungkap Dr Len Horovitz, pulmonologist di Lenox Hill Hospital di New York City.

Ketika salah satu paru-paru diangkat, paru-paru yang tersisa akan mengembang untuk mengambil beberapa ruang ekstra. Hidup dengan satu paru-paru biasanya tidak mempengaruhi tugas-tugas sehari-hari atau harapan hidup. �Meskipun begitu, orang dengan satu paru-paru tidak akan dapat melaksanakan tugas yang terlalu berat layaknya orang yang sehat dengan dua paru-paru,� kata Horovitz.

Namun, orang yang lebih tua dengan satu paru-paru bisa berada pada peningkatan risiko komplikasi, seperti pneumonia atau infeksi pernapasan lain.

Thursday, March 14, 2013

Paus Fransiskus I, Bapa Orang Miskin


Setelah terpilih menjadi Paus Gereja Katolik yang ke-266, Kardinal Jorge Mario Bergoglio memilih nama Santo Fransiskus Asisi sebagai namanya. Umat Katolik pasti ada yang bertanya-tanya mengapa Paus tidak memilih nama Santo Fransiskus Xaverius yang adalah salah satu tokoh penting dalam pendirian Konggregasi Yesuit di mana beliau menjadi anggotanya? Mengapa justru Santo Fransiskus Asisi yang adalah pendiri Konggregasi Fransiskan yang punya sejarah panjang �selalu tidak cocok� dengan para Yesuit seperti tercatat dalam sejarah Gereja sejak abad pertengahan?

Rupanya rahasianya adalah bahwa walaupun Kardinal Jorge Mario Bergoglio adalah seorang Yesuit, ia sangat mengagumi gaya hidup dan opsi pelayanan dari Santo Fransiskus Asisi. Gaya hidup Santo inilah yang kemudian menginspirasi seluruh hidup dan karya pelayanannya selama ini. Apa sih yang menarik dari gaya hidup Santo Fransiskus Asisi yang kemudian menjadi nama dari Paus dari Amerika Latin untuk yang pertama kalinya dalam sejarah kepausan?

Santo Fransiskus Asisi lahir pada  tahun 1181 dan wafat pada tahun 1224. Dari riwayat hidup Fransiskus Asisi, yang paling kuat adalah semangat kemiskinan radikal Fransikus sebagai cara untuk mengikuti Kristus yang miskin untuk memperkaya umat manusia dengan kemiskinan yang dipeluk-Nya. Sejak pertobatannya di usia yang masih muda, Santo Fransiskus telah meninggalkan segala kekayaan orang tuanya dan memilih hidup miskin dari mengemis dan mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Cara hidupnya yang menyangkal kekayaan dan kenikmatan semu duniawi ini kemudian menginspirasi teman-temannya yang kemudian mengikuti cara hidupnya dan bergabung dengan dia membentuk sebuah kelompok persaudaraan yang kemudian dikenal dengan Para Fransiskan pada masa kini. Kesederhanaan hidup dan belarasa dengan kaum miskin dan termarjinalkan dalam hidup inilah yang menginspirasi Kardinal Jorge Mario Bergoglio SJ dalam seluruh hidup dan karya pelayanannya.

Ia dikenal sebagai pribadi yang menghayati hidup sederhana, dekat dengan kaum papa, miskin, cacat, dan kelompok sosial yang kalah dalam hidup ini sebelum ia menjadi Paus. Karena sama seperti Fransiskus Asisi Kardinal Jorge juga memahami bahwa Yesus yang ia ikuti dan ia layani tampak dalam diri kaum miskin papa atau kelompok yang dianggap sampah oleh masyarakatnya. 

Karena itu, kemungkinan besar bahwa Paus Fransiskus I akan memusatkan perhatiannya pada masalah keadilan sosial agar Ajaran Sosial Gereja (ASG) tidak hanya menjadi sebuah retorika semu, tetapi kemudian menjadi sebuah praksis hidup bagi umat Katolik di manapun. Sebab situasi dunia ini semakin memperlihatkan jurang yang semakin lebar dan terpisahkan antara kaum miskin dan kaya, terjadi ketimpangan ekonomi antara belahan dunia utara dan belahan dunia selatan, antara timur dan barat. Karena itu, dia yang dikenal sebagai Bapa Kaum Miskin dapat menjadi inspirator bagi segenap umat Katolik untuk mempersempit jurang yang timpang ini.

Wednesday, March 13, 2013

Pemilihan Paus Lanjut ke Putaran Kedua


TRIBUNNEWS.COM, KOTA VATIKAN- Para kardinal kembali ke tempat penginapan. Mereka istirahat setelah melewati putaran pertama sidang rahasia untuk pemilihan paus atau konklaf di Kapel Sistine, Selasa (12/3/2013) sore waktu Roma, atau Rabu dini hari WIB. Putaran kedua akan dilanjutkan besok.

Para Kardinal pemilih pun kini kembali ke Gedung Santa Martha, tempat mereka menginap dan istirahat. Proses konklaf akan dilanjutkan pada hari berikutnya, Rabu (13/3/2013) waktu Roma.

Tak berselang lama sejak dimulainya Konklaf atau pemilihan Paus baru oleh 115 Kardinal yang berhak memilih, asap hitam mengepul dari cerobong di atas atap Kapel Sistine. Ini pertanda putaran pertama masih belum terpilih Paus.

Radio Vatikan menyiarkan, Selasa (12/3/2013) malam tepatnya pukul 19.40 waktu di Roma, asap hitam tampak mengepul keluar dari cerobong asap di atas Kapel Sistine. Ini menandakan pertamuan Kardinal di hari pertama konklaf tidak berhasil memilih seorang Paus baru.

Sementara itu di luar tepatnya di alun-alun Santo Peter di bawah awan gelap karena cuaca mendung, ribuan umat dan peziarah telah berkumpul. Menggunakan payung, melindungi diri dari guyuran hujan, mereka langsung menatap ke atas di cerobong asap dengan harapan Paus baru terpilih.

Harapan asap putih pertanda Paus baru terpilih sirna karena asap yang keluar berwarna hitam, yang menyatakan mereka tidak menemukan konsensus Paus baru.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 115 Kardinal pemilih telah berkumpul secara khusus di Kapel Sistine pada sekitar 16.30 waktu setempat dan konklaf dibuka dengan mengambil sumpah setia dan menjaga kerahasiaan Konklaf.
 

Ini Cara Paus Dipilih Dalam Konklaf


VATIKAN,KOMPAS.com - Para kardinal yang berkumpul di Roma untuk memilih Paus baru, dijadwalkan mulai memberikan suara, Selasa (12/3/2013) petang waktu setempat, dengan prosesi awal berlangsung sejak pagi harinya. Tak ada kandidat kuat dalam pemilihan ini.

Pemilihan Paus tidak dilakukan dengan memunculkan kandidat, yang kemudian baru dipilih melalui pemungutan suara. Tapi, setiap kardinal akan memberikan suara dengan mencantumkan kandidat pilihan masing-masing. Paus terpilih adalah bila dua pertiga kardinal yang berhak memberikan suara, memilih satu kandidat yang sama.

Karena tak adanya kandidat kuat dan sulitnya mendapatkan satu kandidat dengan dukungan dua pertiga kardinal pemilih, pemungutan suara dijadwalkan berlangsung empat kali dalam sehari. Yaitu dua kali pemungutan suara pada pagi hari dan dua kali pemungutan suara pada petang hari.

Prosesi pemungutan suara akan terus berlanjut sampai didapat angka minimal dua pertiga suara dari 115 kardinal pemilih yang mendukung satu kandidat, atau berarti kandidat terpilih butuh sekurangnya 77 suara pendukung. Bila pemungutan suara belum mendapatkan kandidat terpilih, dari dalam Kapel Sistina akan keluar asap berwarna hitam dari pembakaran kertas suara para kardinal.

Sebaliknya, bila pemungutan suara telah mendapatkan kandidat terpilih, asap putih akan menyiarkan kabar gembira tersebut. Tak ada cara komunikasi selain asap itu, yang diizinkan selama proses pemilihan Paus baru.


Data dan angka konklaf
Dalam sejarah pemungutan suara untuk memilih Paus selama seratus tahun terakhir, kandidat terpilih didapat paling cepat melalui pemungutan suara ketiga, pada 1939. Dua Paus terpilih dalam empat pemungutan suara, dan selebihnya paling sedikit butuh enam kali pemungutan suara.

Para kardinal-pemilih akan menghadiri Misa khusus, di Basilika Santo Petrus, Selasa (12/3/2013) pagi sebelum memasuki Kapel Sistina untuk memulai prosesi di sore hari. Paus baru akan menjadi pemimpin ke-266 Gereja Katolik, dengan 1,2 miliar umat se-dunia.

Ketika proses pemungutan suara dimulai, kerahasiaan menjadi kata kunci. Setelah pengucapan sumpah kerahasiaan, Monsignor Guido Marini, pemimpin upacara kepausan, akan mengatakan "Extra omnes" atau "Semua orang keluar" dan pintu-pintu kapel akan dikunci.

Untuk memastikan kerahasiaan, 90 staf akan melayani para kardinal selama masa karantina, dengan sumpah kerahasiaan yang sama. Setiap hari Kapel Sistina juga akan disisir untuk memastikan tidak ada alat penyadap.

Beberapa nama yang disebut punya kans terpilih menjadi Paus baru, antara lain Kardinal Angelo Scola dari Milan, Odilo Scherer dari Brasil dan Kardinal AS Timothy Dolan.

Dari 115 kardinal pemilih, 76 di antaranya ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI, dan 49 yang lain ditunjuk oleh pendahulunya yaitu Paus Yohanes Paulus II. Komposisi negara asal para kardinal pemilih, 60 di antaranya berasal dari kawasan Eropa, 21 dari Italia, 19 dari Amerika Latin, 14 dari Amerika Utara, 11 dari Afrika, 10 dari Asia, dan satu orang dari Oceania.

Monday, March 11, 2013

Mengapa Orang Katolik Menghormati Santo-Santa



Mengapa Orang Katolik Menghormati Santo-Santa 


Saudara-saudara kita  dari gereja Protestant tidak memberikan tempat untuk devosi kepada Bunda Maria, para malaikat dan orang kudus dalam kebaktian mereka. Alasan mereka antara lain:
1.      Hanya ada satu pengantara antara Allah dan manusia, yaitu Yesus Kristus.
2.      Doa dan penghormatan kepada Bunda Maria dan orang kudus lainnya akan mengurangi penghormatan kepada Allah yang Mahatinggi
Posisi kita orang Katolik:
1.      Kita tetap mengakui sifat "tunggal" dari kepengantaraan Yesus. Bahwa hanya Yesus seorang diri yang menjadi pengantara antara Allah dan umat manusia,  dan tak ada yang lain. Tapi yang dimaksudkan di sini adalah bahwa Yesus menjadi pengantara tunggal sebagai penyelamat kita. Oleh dosa-dosa yang kita buat, maka kita sebenarnya pantas dihukum untuk mendapat keselamatan dari Allah. Tapi oleh kedatanganNya ke dunia, Yesus merelakan diriNya dihukum  sampai mati di salib atas nama kita dan untuk menggantikan kita, dan dengan itu kita kita diselamatkan dari hukuman karena dosa (tapi dengan syarat setelah menjadi pengikut Yesus kita berusaha berhenti berbuat dosa dan mengikuti ajaran Yesus). Kita bisa ambil contoh. Kalau saya melakukan suatu tindakan kejahatan, maka menurut hukum yang berlaku saya harus dihukum. Hukumannya antara bisa berupa: masuk penjara atau membayar uang tebusan. Kalau saya tidak punya uang, maka saya mesti masuk penjara. Tapi kalau saya punya uang, saya bisa dibebasakan dengan membayar uang tebusan. Jadi uang itulah yang membebaskan saya dan sekaligus menjadi pengantara yang membebaskan saya. Kurang lebih peranan Yesus seperti ini.Ia yang tidak bersalah maju untuk dihukum menggantikan kita orang berdosa dan dengan itu kita dibebaskan. Sedangkan Bunda Maria  menjadi "pengantara"  yang membawa rahmat  Allah untuk  manusia. Maria dan orang kudus lainnya yang diyakini sudah tinggal bersama Allah dapat dimintakan pengantaran doa mereka untuk kita atau bisa menyampaikan doa-doa kita kepada Allah. Analoginya begini. Saya misalnya mau minta sesuatu kepada seorang raja. Saya yakin permintaan saya akan lebih sukses kalau saya pakai orang dalam istana. Misalnya minta bantuan salah seorang putri raja untuk menyampaikan permintaan saya. Untuk itu saya mesti menjadi hubungan baik dengan putri raja. Tapi itu tidak menutup kemungkinan bahwa saya minta sesuatu itu langsung kepada raja kalau memang saya yakin bahwa raja akan mau mendengar saya dan meluluskan permohonan saya sebagai seorang yang amat rendah di mata sang raja.

Teman pastor saya di West Virginia sedang belanja di sebuah store dengan menggunakan jubah Imam. Seorang ibu (non-Katolik) bercakap-cakap dengan dia sampai akhirnya dia tanya soal Bunda Maria. Ibu itu bilang: "Father, how can you, a Catholic, pray to Blessed Mary? Does it make sense?". Teman saya bilang: "Well, when I was a kid, I usually asked my mother to pray for me. Why can not I ask my heavenly Mother (Virgin Mary) to pray for me?" 
2.      Doa dan puji-pujian kepada orang kudus termasuk secara khusus kepada Bunda Maria tidak mengurangi penghormatan kepada Allah yang Mahatinggi.
·         Pujian-pujian kepada orang kudus selalu karena dan dalam rangka memuji Allah. Orang kudus tidak bisa dipuji dan dikagumi terlepas dari Allah mahatinggi. Bunda Maria misalnya amat kudus karena iman dan ketaatanNya kepada Allah, dan kita puji dia karena iman dan ketaatannya kepada Allah, sambil kita berusaha mencontoh teladannya supaya kita juga beriman dan taat kepada Allah seperti Maria.
·         Gereja Katolik umumnya membedakan devosi atas tiga:
1.      Devosi kepada Allah (latria=adoration=penyembahan).
Allah merupakan sasaran dan tujuan devosi yang paling tinggi. Hanya Dia yang layak disembah.
2.      Devosi kepada para malaikat dan orang kudus
(dulia=veneration=penghormatan). Devosi kepada orang kudus sudah sangat tua usianya, dan dikukuhkan kembali oleh Konsili Vatikan II sepertinya dalam Dokumen Sacrosantum Concilium (SC 104, 111) Lumen Gentium (LG 50, 51). Dalam dokumen ini dikatakan bahwa Gereja Katolik memandang perlu untuk menghormati para kudus yang dianugerahi Allah dan setelah mendapat keselamatan abadi mereka melakukan pujian sempurna bagi Allah di surga dan menjadi pengantara bagi kita. Karena dalam perayaan ini Gereja mewartakan misteri paska orang-orang suci, yang turut menderita dan turut dimuliakan bersama Kristus. Orang kudus mengemukakan kepada orang beriman contoh hidup mereka yang menarik semua orang melalui Kristus kepada Bapa dan memohon kebaikan Allah dengan pahala mereka. Gereja berpendapat bahwa melalui ibadat kepada orang kudus, kita mencari teladan hidup, kebersamaan persekutuan dan bantuan pengantaraan mereka. Dalam bergaul dengan para kudus di surga, kita tidak melemahkan ibadat kepada Allah dengan perantaraan Kristus dalam Rohnya, tapi sebaliknya justru memperkayanya. Sebab itu ajaran resmi Gereja mengenai persekutuan para kudus, peranan para kudus sebagai perantara dan ibadat penghormatan kepada mereka, menegaskan bahwa para kudus hendaknya hanya menjadi OBYEK PENGHORMATAN (veneration, dulia) dan sekali-kali tidak boleh menjadi OBYEK PENYEMBAHAN (adoration, latria) yang hanya ditujukan khusus kepada Allah. Kalau orang kudus dipuji, maka maka mereka pertama-tama dipuji karena Kristus dan diarahkan kepada Kristus sendiri.
3.      Devosi kepada Bunda Maria (hyperdulia=penghormatan lebih/khusus).Dalam kenyataannya umat Kristen mengakui bahwa Maria mempunyai kedudukan yang lebih istimewa di antara orang kudus oleh kerena peranannya sebagai Bunda Allah Yesus Kristus. Sebagai akibatnya penghormatan dan puji-pujian kepada Maria juga mendapat tempat yang istimewa dan khusus (hyperdulia). Namun demikian, meskipun Maria mempunyai kedudukan dan peranan istimewa dalam tata keselamatan manusia, ia tidak dihormati pada level yang sama seperti Allah. Penghormatan kapada Maria tetap harus dibedakan dari penghormatan dan penyembahan yang hanya pantas ditujukan kepada Allah. Dalam ajaran Pujangga-pujangga Gereja pembedaan ini cukup ditekankan. Misalnya:
§  Epiphanius: Maria memang sangat kudus, tapi dia bukan Allah....Maria boleh dihormati, tapi tidak boleh disembah sama seperti Bapa, Putera dan Roh Kudus.
§  St. Yohanes dari Damaskus, St. Albertus Agung dan St. Bonaventura: Maria tidak boleh disembah (adoration, worship, latria) pada level sama seperti Allah), dan kalau hal ini dilakukan kepada Maria maka hal itu harus dianggap sebagai berhala. Maria hanya bisa dikagumi dan dipuji dan dimintakan pengantaraan doanya, dan semua kebaktian ini harus dibuat dalam nama Yesus Putra yang diutus Bapa dalam kerjasama Roh Kudus.
§  Konsili Vatikan II (LG 66): walaupun ibadat seputar Maria merupakan ibadat yang sangat khusus, tetapi berbeda secara hakiki dengan ibadat SUJUD yang
hanya diberikan kepada Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus, namun sangat MEMUPUKNYA.
Itu berarti ibadat kepada Maria harus menjadi satu persiapan dan alasan untuk berbakti kepada Allah dan memupuknya
Rm. Alex Jebadu, SVD

Friday, March 8, 2013

Pemkab Bekasi Segel Gereja HKBP Setu


BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyegel bangunan Gereja HKBP Setu, Jalan MT Haryono, Gang Wiryo RT 005 RW 02 Tamansari, Setu, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/3/2013) siang.

Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Satpol PP menyegel gereja itu, karena bangunan tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Pemerintah belum menerbitkan IMB untuk gereja itu, sedangkan pembangunan gereja telah dilakukan.

Sejak pagi, aparat keamanan telah bersiaga di sekitar lokasi tempat ibadah. Sekitar pukul 10.00 WIB, petugas Satpol PP mendatangi lokasi gereja dan menyampaikan surat yang ditandatangani Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin. Surat itu berisi tentang penyegelan bangunan gereja yang ditujukan kepada panitia pembangunan Gereja HKBP Setu.

"Kami menjalankan tugas pokok dan fungsi yakni penyegelan tempat ini yang belum memiliki IMB," kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kabupaten Bekasi, Agus Dahlan, di hadapan Jemaat HKBP Setu.

Surat penyegelan diterima Pemimpin Resort HKBP Setu, Pendeta Adven Leonard Nababan. Surat itupun dibacakan di hadapan puluhan Jemaat HKBP Setu.


Surat penyegelan ditujukan kepada Manusun Sihite, Ketua Pembangunan Gereja.

Surat itu menindaklanjuti surat teguran 1, 2, dan 3, serta surat peringatan 1, 2, dan 3, yang telah disampaikan kepada pihak gereja. Selain itu, dari hasil pantauan di lapangan bahwa bangunan Gereja HKBP Setu belum dilengkapi IMB.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Dikdik Jasmedi Astra, mengatakan, pihaknya menjalankan tugas penegakan peraturan daerah yang berkaitan dengan dengan perizinan bangunan.

"Kami tidak melarang mereka untuk beribadah. Kami hanya menyegel bangunan, karena tidak memiliki izin," katanya.

Setelah penyegelan ini, sambung Dikdik, Jemaat HKBP Setu diberi kesempatan selama tujuh hari untuk meruntuhkan bangunan gereja yang sudah berdiri. Tidak boleh ada aktivitas apapun di dalam bangunan yang disegel itu.

"Jika dalam waktu itu tidak dibongkar, maka kami yang akan membongkar," katanya.
Pemimpin Jemaat HKBP Setu, Pendeta Torang Simajuntak, mengimbau kepada jemaat untuk tidak melawan dengan kekerasan, tetapi melalui jalur hukum yang berlaku.

Ibadat pada hari Minggu (10/3/2013), tetap dilaksanakan di kebun samping gereja yang disegel. 

Tuesday, March 5, 2013

Cagubsu Effendi Simbolon Minta Restu Uskup Agung

Effendi Simbolon dan Uskup Agung Medan Mgr Anicetus B Sinaga

Medan, (Analisa). Uskup Agung Medan Mgr Anicetus B Sinaga mengharapkan agar Effendi MS Simbolon bersikap ksatria dan sportif bertarung dalam Pilgubsu mendatang. Sikap ksatria untuk menghindari perpecahan di kalangan masyarakat Sumut.

"Harusnya kita bisa bersikap sportif dan mau mengakui kemenangan lawan-lawan kita," ujar Mgr Anicetus B Sinaga ketika menerima Cagubsu Effendi MS Simbolon di Keuskupan Agung Medan, Senin (14/1) siang.

Lebih lanjut, Mgr Anicetus B Sinaga mengatakan, meski sering didatangi calon kepala daerah, tapi secara tegas gereja katolik dilarang untuk ikut berpolitik, karena gereja berada di atas kepentingan politik.

"Setiap yang datang tentu akan kami sambut dengan tangan terbuka. Apalagi kalau yang datang memang memiliki tujuan membawa kesejahteraan bagi masyarakat banyak," imbuh Mgr Anicetus B Sinaga.

Lebih gamblang Mgr.Anicetus B Sinaga mengatakan, meski tidak diizinkan berpolitik, tetapi gereja tetap mendorong umatnya untuk menggunakan hak politiknya secara bebas tanpa paksaan dari gereja dan sesuai dengan hati nurani. Untuk itu pihaknya mendorong calon untuk menjalin komunikasi dengan Forum Komunikasi Masyarakat Katolik (FMKI).

"Kita sudah mendorong umat Katolik untuk menggunakan hak politiknya dalam setiap pesta demokrasi. Untuk itu, berkomunikasilah dengan FMKI," tambah Mgr.Anicetus B Sinaga.

Calon gubernur Effendi MS Simbolon mengatakan, sebagai umat beragama ia meminta doa restu untuk bisa tetap sehat dan semangat sehingga bisa menjalankan tugas yang sangat berat dalam memenangkan hati masyarakat Sumatera Utara.

"Opung, cuma doa restu yang kami minta, supaya kami dilimpahi kedamaian dan semangat dalam menjalankan tugas berat memenangkan hati rakyat," ujar Effendi MS Simbolon.

Datang

Effendi MS Simbolon yang datang bersama pendiri Forum Masyarakat Katolik Indonesia Sonny Keraf juga mengatakan, secara pribadi ia siap untuk memenuhi permintaan untuk bersikap ksatria dan sportif dalam pemilihan nanti.

Karena menurut Effendi MS Simbolon, pemilihan kepala daerah bukan pertempuran yang hanya mengenal menang tetapi tidak mengenal kalah. "Untuk bersikap ksatria dan sportif, saya siap menjalankan apa yang ompung minta," ujar Effendi MS Simbolon.

Effendi MS Simbolon juga mengatakan, niatnya mengikuti pemilihan gubernur ini bukan untuk mencari kekayaan, tapi lebih kepada keinginan untuk membawa perubahan di Sumatera Utara. Karena selama ini menurut Effendi, Sumatera Utara tidak mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah pusat. Sampai-sampai menurut Effendi, ada kemiskinan yang permanen di Sumatera Utara.

Pendiri Forum Masyarakat Katolik Indonesia Sonny Keraf yang juga tokoh senior PDI-Perjuangan menambahkan, ada tiga hal yang menjadi tugas berat yang dibebankan Ketua Umum PDI-Perjuangan kepada Effendi MS Simbolon jika terpilih sebagai gubernur, yakni penyediaan energi, perbaikan infrastruktur dan menangani masalah lingkungan hidup di Sumatera Utara yang sudah semakin parah.

"Ketika Effendi diberikan tanggungjawab untuk maju sebagai gubernur, saya kaget. Tetapi saya yakin, pemberian tugas dan tanggung jawab itu dikarenakan ibu Mega yakin dengan kemampuan Effendi untuk mengatasi ketiga persoalan utama itu", ujar Sonny Keraf.

Sementara itu, Ketua Forum Masyarakat Katolik Indonesia Sumatera Utara Parlindungan Purba mengatakan, saat ini ada 1,3 juta umat Katolik yang tersebar di Sumatera Utara.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, Uskup Agung Mgr Anicetus B Sinaga yang mendoakan Effendi MS Simbolon juga berharap agar Effendi MS Simbolon tetap berjalan sesuai koridor yang diatur agama mau pun hukum.
 

Recent Post