Latest News

Tuesday, March 29, 2005

59) Tentang Waktu Maria Mengurapi Yesus

59) Maria yang mengurapi Yesus 6 hari ataukah 2 hari sebelum Paskah. YOHANES 12:1-7 VS MATIUS 26 : 1-13

Di Injil dikisahkan Sebelum peristiwa penyaliban Yesus mengunjungi Maria yang kemudian mengurapinya dengan minyak, tapi terdapat beberapa perbedaan. Beberapa Injil mengatakan peristiwa itu terjadi 2 hari sebelum hari Paskah dan ada juga yang mengatakan 6 hari sebelum Paskah. Tolong penjelasannya.

JAWAB : (Kategori : salah mengaitkan cerita yang satu dengan yang lainnya)

Siapakah yang mengurapi Yesus? Kisahnya memang mirip, tetapi apa yang terjadi ditulis dalam Yohanes 12:1-7 adalah peristiwa yang berbeda dengan Matius 26 : 1-13. Juga terdapat 2 oknum perempuan yang berbeda yang ditulis dalam Yohanes 12:1-7 yang secara jelas menyebutkan Maria saudara Lazarus dari Betania dan oknum perempuan lain dalam Matius 26 : 1-13 & Lukas 7:36-50


MARIA dari Betania, saudara Marta dan Lazarus :

Yohanes 12:1-7

12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.

12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.



12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.

Perhatikan Maria dan saudaranya Marta melayani, Lazarus ada bersama dengan Yesus (ayat 2) ketiga orang bersaudara (Maria, Marta dan Lazarus) ini menjadi "host" dalam jamuan makan ini. Bandingkan dengan oknum "perempuan lain" yang "anonymous" (yang tak disebutkan namanya) dalam Matius 26 : 1-13 & Lukas 7:36-50 : Kisah yang tertulis dalam Yohanes 12:1-7 Apakah kontradiksi dengan Matius 26 : 1-13?

Mari kita kaji bersama : Matius 26 : 1-13

26:1 Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:

26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."

26:3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,

26:4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.

26:5 Tetapi mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."

26:6 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,

26:7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.

26:8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?

26:9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin."

26:10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

26:11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.

26:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.

26:13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."


Lukas 7:36-50

7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.

7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.

7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."

7:40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."

7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.

7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"

7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."

7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.

7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.

7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.

7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."

7:49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"

7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Perhatikan :

Memang terdapat kemiripan kisah yang ditulis oleh Yohanes dalam Yohanes 12:1-7, dengan apa yang ditulis oleh Lukas & Matius.

Dalam kedua peristiwa ini, terdapat kesamaan; Kaki Yesus diseka dengan rambut oleh seorang 'perempuan'. Namun kedua kisah tersebut berbeda. Dan tidaklah tepat menyamakan kedua perempuan yang bersangkutan.

Hal ini jelas terlihat, Lukas menulis dengan jelas bahwa Yesus makan di rumah Simon sebagaimana juga ditulis oleh Matius, bahwa Yesus makan di rumah Simon dan seorang perempuan tiba-tiba (tanpa diundang) datang mengurapinya.

Perempuan yang ditulis oleh Lukas (dan Matius) ini, adalah perempuan yang berdosa (yang tidak diundang) yang digambarkan sebagai seorang yang sangat menyesal; Sedangkan perempuan lainnya yang ditulis dalam Yohanes 12:1-7 adalah Maria saudara Lazarus dan Marta, yang secara mendalam mengabdi kepada Yesus dan bersesuaian karakternya yang tertulis dalam Lukas 10:38-42. Perhatikan dalam Yohanes 12:2 yang bersesuaian dengan Lukas 10 menulis bahwa Marta, kakak dari Maria melayani Yesus dalam perjamuan itu. Artinya, Maka Maria saudara Marta dan Lazarus ini adalah figur yang dikenal dalam perjamuan itu.

Perhatikan siapakah "perempuan anonymous" yang tertulis dalam Matius 26 : 1-13 & Lukas 7:36-50 : mengisyaratkan perempuan yang meminyaki Yesus itu datang tiba-tiba dan tidak diundang, lebih jelas dalam Lukas 7:50 Yesus memberikan berkat 'pengampunan dosa' dan mempersilahkan perempuan itu pergi, perempuan yang "anonymous" (tak disebutkan namanya) ini ditafsirkan oleh beberapa teolog sebagai "Maria Magdalena" atau Maria dari desa Magdala. Desa Magdala terletak di daerah Galilea. Namun menafsirkan "perempuan" di Matius 26 : 1-13 & Lukas 7:36-50 sebagai MariaMagdalena tidak pempunyai dasar bukti literal Alkitabiah, mengingat perempuan dalam Matius 26 : 1-13 & Lukas 7:36-50 itu "anonymous".

Maka, berbeda sekali antara "perempuan anonymous" dengan sosok 'perempuan lain' yang dikenal namanya "Maria saudara Marta dan Lazarus" dalam Injil Yohanes yang mengisyaratkan bahwa "Maria saudara Marta dan Lazarus" adalah salah satu 'host' (tuan rumah) dalam jamuan makan itu; sedangkan apabila ia berada di rumah Simon, tentu Maria dan Marta bukan sebagai 'host'.

Maka oknum perempuan dalam Matius 26 : 1-13 & Lukas 7:36-50 bukanlah Maria saudara Lazarus dari Bethania yaitu suatu desa yang terletak di sisi Bukit Zaitun + 3 km dari Yerusalem. Dengan demikian kisah dalamYohanes 12:1-7 adalah peristiwa yang berbeda dengan Matius 26 : 1-13.

Thursday, March 10, 2005

58) Yohanes Pembaptis = Elia?

58) Apakah Yohanes Pembaptis adalah Elia yang akan datang (Matius 11:14; 17:10-13) atau bukan? (Yohanes 1:19-21)

MATIUS 17:13 VS YOHANES 1:21. Menurut Matius, "Elia adalah Yohanes Pembaptis", TETAPI menurut Yohanes, "Elia BUKAN Yohanes Pembaptis".
JAWAB : (Kategori : Salah memahami konteks historis)

Matius 17:11-13

17:11 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu

17:12 dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka."

17:13 Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,

Yohanes 1:19-21,

1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."



1:21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!"

Matius mencatat perkataan Yesus yang menyatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah Elia yang akan datang, sedangkan Yohanes sendiri menyangkalnya. Kontradiksi? Kesan ini timbul karena kekurangan pemahaman kontekstual pembaca.

Para imam dan orang Lewi datang kepada Yohanes Pembaptis dan bertanya kepadanya apakah ia adalah Elia? (Jika Anda tidak tahu Kitab Suci orang Yahudi, maka pertanyaan semacam itu tentu terdengar lucu). Tuhan berfirman melalui nabi Maleakhi bahwa Ia akan mengirimkan Elia kepada orang-orang Israel pada suatu saat tertentu. Oleh karena itu sebagai orang-orang yang menantikan kedatangan Elia, maka wajar saja mereka bertanya kepada Yohanes seperti itu.

Yohanes berusia sekitar 30 tahun ketika hal itu ditanyakan, dan kedua orangtuanya sudah meninggal, dan dialah anak satu-satunya Imam Zakharia dari suku Lewi. Jadi ketika ia ditanya apakah ia Elia yang naik ke Surga 878 tahun sebelumnya, jawabannya tentu saja "Bukan, aku bukan Elia".

Hal ini tidak bertentangan. Yohanes menyangkal bahwa ia adalah Elia karena kalangan Yahudi mengharapkan kedatangan Elia secara fisik. Yesus Kristus pun tidak mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis adalah Elia secara fisik. Hal ini tampak ketika Yesus mengatakan bahwa Yohanes lebih besar dari semua orang yang pernah lahir, termasuk Musa dan tentu saja Elia. Bila Yohanes Pembaptis lebih besar dari Elia, tentu saja ia bukan Elia.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. (Matius 11:11)

Jadi, apa maksud Yesus dengan menyebut Yohanes sebagai "Elia yang akan datang"? Malaikat Gabriel (Jibril) berbicara kepada Iman Zakharia mengenai anaknya, Yohanes belum lahir. Katanya, "dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya" (Lukas 1:17).

Perhatikan ungkapan "berjalan, dalam roh dan kuasa Elia". Jika ada seseorang berjalan dalam "roh" dan "kuasa" Yesus Kristus, apakah ia dapat disebut sebagai Yesus Kristus secara fisik? Maka demikianlah yang berlaku juga kepada Yohanes Pembaptis, bahwa memang dia bukan Elia secara fisik.

Apa yang dicatat Lukas dalam Lukas 1:17, di sini Malaikat menunjuk kepada dua buah Nubuat, yaitu Yesaya 40:3-5 :

40:3 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!

40:4 Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;

40:5 maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."

Kemudian, perhatikan Lukas 3:2-6 untuk melihat bagaimana hal ini berlaku bagi Yohanes Pembaptis :

3:2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.

3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,

3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.

3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,

3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

Kemudian bandingkan Kitab Maleakhi 4:5-6 yang menyebutkan : �Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.�

Gabriel tidak salah dengan menyebutkan bahwa Yohanes Pembaptis adalah "Elia yang akan datang" seperti yang difirmankan Allah melalui Nabi Maleakhi. Jadi, apakah Yohanes adalah Elia? Bukan. Tetapi jika saja tadinya para imam dan orang Lewi bertanya, "Apakah engkau yang dikatakan Nabi Maleakhi sebagai Elia?" Yohanes Pembaptis tentu akan meng-iya-kannya.

Yesus Kristus dalam Matius 17:11-13 mengatakan bahwa nubuat Nabi Maleakhi itu benar, tetapi Elia telah datang sebelumnya. Yesus menyamakan Elia dengan Yohanes Pembaptis dalam arti rohani. Ia mengatakan bahwa "Elia" menderita, sama seperti diriNya, akan menderita, "Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis" (Matius 17:13). Oleh karena itu, jika kita mengerti konteks ayat ini, maka jelas bahwa Yohanes Pembaptis bukanlah Elia secara jasmani, tetapi ia adalah Elia dalam arti rohani yang dinubuatkan oleh nabi, yaitu salah seorang utusan yang mempersiapkan jalan bagi Mesias, yaitu Yesus, "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29).

Recent Post