Latest News

Sunday, May 30, 2004

38) YUNUS HIDUP VS YESUS MATI

38) MATIUS 12:40 & YUNUS 2:1-11 VS KENYATAAN (HIDUP VS MATI). Dalam Matius 12:40 perkataan Yesus TERTULIS: "Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia (Yesus) akan tinggal di rahim bumi tiga hari tiga malam", dan keterangan dalam Yunus 2:1-11 bahwa "Yunus tinggal di dalam perut ikan dalam keadaan HIDUP", TETAPI KENYATAANNYA Yesus tinggal di rahim bumi cuma 1 hari 2 malam saja dan dalam keadaan MATI!.

JAWAB : (Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud penulis)

TANDA YUNUS
12:38. Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. (Matius 12:38-40)

Dalam kalimat �Anak Manusia� adalah cara Yesus berbicara tentang diri-Nya. Almarhum Ahmed Deedat, seorang apologet Muslim, mengajarkan bahwa ketika Yesus berbicara mengenai �Tanda Yunus� akan mengindikasikan bahwa Yesus seharusnya �hidup� pada saat dalam kubur:
How was Jonah in the whale's belly for three days and three nights- Dead or Alive? The Muslims, the Christians and the Jews again give a unanimous verdict of A-L-I-V-E! How was Jesus in the tomb for the same period of time- Dead or Alive? Over a thousand million Christians, of every church or Denomination give a unanimous verdict of D-E-A-D! Is that like Jonah or un-like Jonah in your language? And everyone whose mind is not confused, says that, that is very UN-LIKE Jonah. Jesus said he would be "LIKE JONAH" and his infatuated followers say that he was "UN-LIKE JONAH!". Who is lying - Jesus or his followers? I leave the answer to you! (Ahmed Deedat, The Choice, p. 132 --buku ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama--; also published in, Crucifixion or Cruci-Fiction, Durban, RSA: IPCI, p. 68)

Dalam Matius 12:38-40 Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa Dia akan hidup seperti keadaan Yunus. Kenyataan dalam Kitab Matius tersebut tidak menuliskan tentang �hidup dan mati�. Deedat hanya memakai �satu� kejadian untuk mengungkapkan keseluruhan kenyataan. Apabila anda ingin tahu tentang hal ini; harap anda membaca ayat-ayat selanjutnya dan anda akan mengerti apa yang Yesus maksudkan dalam subjek yang tertulis pada kitab Matius ini.

Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Matius 16:21-23)

Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia , dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali. (Matius 17:22-23)
Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." (Matius 20:17-19)

Kemudian apa yang dikatakan Yesus ini benar-benar terjadi :
Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.

Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya. Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!" Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah." Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga. Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia." Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum. Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia." Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. (Matius 27:27-50)

Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul. Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. (Lukas 24:1-11)

Yesus berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. (Lukas 24:44-47)

Mujizat apa yang telah dikatakan oleh Yesus pada hari ketiga? Yesus Bangkit! Ia tidak mati! sama seperti ketika Yunus keluar dari perut ikan. Itulah konteks pengajaran Yesus tentang �tanda Yunus�.

Mengenai 3 Hari 3 Malam lihat jawaban pertanyaan no 37.

Monday, May 10, 2004

37) Yesus dikubur 3 hari 3 malam?

37) Yesus dikubur 3 hari 3 malam?

LUKAS 24:7,46; MATIUS 12:40 & MATIUS 27:63 VS KENYATAAN. Dalam Lukas 24, TERTULIS: "Yesus akan bangkit pada hari ke-3 sesudah hari kematiannya", dalam Matius 12: "Yesus akan tinggal di rahim bumi selama 3 hari 3 malam" (sama dengan 72 jam), dan dalam Matius 27: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku (Yesus) akan bangkit.", TETAPI KENYATAANNYA: "Yesus bangkit pada hari ke-2", ingat! Yesus mati pada hari Jumat sore (Lukas 23:54) tetapi mayatnya pada hari Minggu pagi sudah tidak ada (Lukas 24:1-3). Ini berarti Yesus tinggal di rahim bumi cuma 1 hari 2 malam saja atau sekitar 36 jam (separoh janjinya).



JAWAB :
(Kategori: salah memahami konteks sejarah atau maksud penulis)



Alkitab tidak menulis Yesus Kristus disalib dan mati pada hari Jumat
: Yesus Kristus bangkit pada hari "ketiga" :

"Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan." (Markus 16:9)




"Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri," (Kisah Para Rasul 10:40)




"bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;" (1 Korintus 15:4)




Kebanyakan dari kita menganggap bahwa Yesus mati pada "Jumat Agung" dan bangkit dari antara orang mati pada hari "Easter" (Paskah) Minggu pagi. Oleh karena Yesus berkata Ia akan bangkit pada "hari ketiga," ada yang menghitung bagian dari hari Jumat sebagai satu hari, hari Sabtu sebagai hari kedua, dan sebagian hari Minggu sebagai yang ketiga. Itu menunjukkan bahwa terkadang sebuah ekspresi seperti "hari ketiga" dapat termasuk hanya bagian dari hari itu, yaitu sebagian dari satu hari yang termasuk dihitung sebagai sehari penuh. Ensiklopedia Yahudi berkata, bahwa hari saat pemakaman, meskipun pemakaman itu mungkin terjadi pada akhir petang, dihitung sebagai hari pertama dari tujuh hari masa perkabungan.




Bagaimanapun juga, ada orang-orang Kristen lain, yang sama-sekali tidak puas dengan penjelasan ini. Yesus sering berkata Ia akan bangkit pada "hari yang ketiga" (Mat 16:21; Mrk 10:34). Tetapi Ia juga berkata, dari jangka waktu dan memberikan tanda spesifik dari kemesiasan-Nya sebagai tiga hari dan tiga malam. "Sebagaimana Yunus berada tiga hari dan tiga malam dalam perut ikan paus", Ia berkata, "demikian juga Anak Manusia akan TIGA HARI DAN TIGA MALAM dalam perut bumi" (Mat 12:38-40).




Karena ada duabelas jam dalam satu siang dan duabelas jam dalam satu malam (Yoh 11:9-10), bila kita hitung "tiga hari tiga malam" penuh, ini akan sama dengan 72 jam. Tetapi apakah unsur waktu tepat 72 jam? Yesus seharusnya ada di dalam kubur selama "tiga hari dan tiga malam" dan bangkit "setelah tiga hari" (Mrk 8:31). Kami tidak punya alasan untuk menghitung ini sebagai sedikit kurang dari satu masa kurang dari 72 jam. Di lain pihak, apabila Ia akan dibangkitkan dari antara orang mati "dalam tiga hari" (Yoh 2:19), ini tidak akan sedikit lebih dari 72 jam. Untuk memadukan pernyataan-pernyataan yang bervariasi ini, hal itu tidak kelihatan tak masuk akal untuk menganggap bahwa jangka waktu itu adalah tepat 72 jam. Betapapun juga, Elohim (Allah) adalah Elohim dari KETEPATAN. Dia membuat segala sesuatu tepat pada agenda waktu. Tidak ada yang kebetulan dengan Dia.



Karena Yesus telah disalib pada hari sebelum hari sabat, kami dapat mengerti mengapa ada orang telah berfikir mengenai hari Jumat sebagai hari penyaliban. Tetapi hari sabat yang menyusul kematian-Nya bukanlah sabat mingguan, tetapi suatu hari sabat tahunan�"karena sabat adalah hari yang penting [hari besar] (Yoh 19:14, 31). Sabat ini dapat jatuh pada hari apa saja dari minggu itu dan tahun itu rupanya jatuh pada hari Kamis. Ia disalib pada hari persiapan (Rabu), dan hari berikutnya adalah hari penting sabat (Kamis), kemudian hari Jumat dan diikuti oleh sabat mingguan (Sabtu). Memahami bahwa ada dua sabat pada minggu itu, menjelaskan bagaimana Kristus bisa disalib pada hari sebelum sabat tiba�namun memenuhi tanda-Nya dari tiga hari dan tiga malam.



Suatu perbandingan yang saksama dari Markus 16:1 dan Lukas 23:56 memberikan bukti-bukti lebih lanjut ada dua hari sabat di minggu itu�dengan satu hari kerja di antara keduanya. Markus 16:1 berkata: "Dan ketika telah lewat hari sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, dan Salome, membeli [bought]
? rempah-rempah yang harum agar mereka dapat datang dan mengurapi-Nya." Ayat ini menyatakan bahwa saat itu setelah hari sabat ketika wanita-wanita ini membeli rempah-rempah mereka. Namun, Lukas 23:56 menyatakan bahwa mereka siapkan rempah-rempah itu dan setelah menyiapkannya mereka beristirahat pada hari sabat: "Dan mereka pulang, dan menyediakan rempah-rempah dan minyak urapan dan beristirahat pada hari sabat sesuai dengan perintah Tuhan." Ayat yang satu berkata adalah setelah hari sabat perempuan-perempuan itu membeli rempah-rempah; ayat yang lain berkata mereka menyiapkan rempah-rempah sebelum hari sabat. Karena mereka tidak bisa menyiapkan rempah-rempah itu sampai mereka membelinya dahulu, maka bukti untuk dua sabat yang berbeda dalam minggu itu meyakinkan.



Dalam majalah Eternity, editornya, Donald Grey Barnhouse, berkata: "Saya pribadi telah selalu bertahan bahwa ada dua hari Sabat dalam minggu terakhir Tuhan kita� Sabat hari Sabtu dan Sabat Paskah, yang terakhir adalah pada hari Kamis. Mereka bersegera menurunkan tubuh-Nya setelah penyaliban pada hari Rabu dan Dia berada tiga hati tiga malam (sekurang-kurangnya 72 jam) dalam kubur."
Ia mengutip bukti dari Gulungan Laut Mati yang akan menempatkan Perjamuan Malam Terakhir pada hari Selasa. Tidak semua tradisi menyokong penyaliban hari Jumat. Ia mengutip dari sebuah jurnal Roma Katholik yang diterbitkan di Perancis bahwa "suatu tradisi Kristen purba, dibuktikan oleh Didascalia Apostolorum demikian juga oleh Epiphanius dan Vitorinus dari Petau (wafat tahun 304) memberikan Selasa malam sebagai tanggal dari Perjamuan Malam Terakhir dan menentukan suatu puasa untuk hari Rabu untuk memperingati penangkapan Kristus."



Walaupun teguh berpegang pada penyaliban hari Jumat, Enskilopedia Katholik berkata bahwa tidak semua sarjana Alkitab telah mempercayai cara ini.
Epiphanius, Lactantius, Wescott, Cassiodorus dan Gregory dari Tours disebut-sebut yang menolak hari Jumat sebagai hari penyaliban ( The Catholic Encyclopedia, jilid 8, halaman 378, artikel "Jesus Christ.")



Dalam bukunya "Bible Questions Answered" [Pertanyaan Alkitab Dijawab], W. L. Pettingill, memberikan pertanyaan dan jawaban: Pada hari apa dalam minggu itu Tuhan kita disalib? Bagi kita tidak pelak lagi bahwa penyaliban adalah pada hari Rabu."[1] The Companion Bible [Alkitab Sahabat] diterbitkan oleh Oxford University Press, dalam Appendix [tambahan]nya no. 156 menjelaskan bahwa Kristus disalibkan pada hari Rabu.



Dalam Alkitabnya Dake's Annotated Reference Bible, Finis Dake telah berkata dalam catatannya atas Matius 12:40: "Kristus sudah mati selama tiga hari penuh dan tiga malam penuh. Dia telah diletakkan di dalam kuburan pada hari Rabu sesaat sebelum matahari terbenam dan telah bangkit pada akhir dari hari Sabtu pada saat matahari terbenam. �Tidak ada pernyataan yang berkata bahwa Dia dikuburkan pada hari Jumat saat matahari terbenam. Ini akan membuat Dia berada dalam kubur hanya satu siang dan satu malam, dan membuktikan ucapan-Nya sendiri tidak benar."[2]



Kutipan-kutipan yang diberikan disini dari berbagai pelayan Tuhan adalah spesial penting sebab keyakinan ini adalah bukan posisi umum yang diterima dari berbagai organisasi gereja yang dengannya mereka tergabung. Dalam kasus demikian, manusia berbicara dari pendirian, bukan saja hati nurani. Seperti itu adalah kasus dari R.A. Torrey, penginjil yang terkemuka dan Dekan Institut Alkitab, yang kata-katanya (ditulis tahun 1907) menyimpulkan dengan baik posisi dasar yang kami telah sampaikan disini. "�Menurut tradisi dari gereja yang secara umum diakui, Yesus disalibkan pada hari Jumat�dan bangkit dari kematian pada amat pagi sekali dari hari Minggu berikutnya. Banyak pembaca Alkitab kebingungan untuk mengetahui bagaimana jangka waktu antara akhir petang hari Jumat dan awal pagi hari Minggu dapat dihitung menjadi tiga hari dan tiga malam. Nampaknya itu agaknya menjadi dua malam, satu hari dan satu bagian yang sangat kecil dari hari lainnya.




Alki
tab dibagian manapun tidak pernah secara langsung menyatakan bahwa Yesus disalibkan dan mati pada hari Jumat. Alkitab berkata bahwa Yesus disalibkan pada "hari sebelum Sabat"�Sekarang Alkitab tidak biarkan kita berspekulasi dalam hal sabat yang mana yang dimaksudkan dalam kejadian ini�adalah bukan hari sebelum sabat mingguan, (yaitu hari Jumat), tetapi itu adalah hari sebelum sabat Paskah, yang datang tahun itu pada hari Kamis�itulah yang dikatakan, hari dimana Yesus Kristus disalib ialah hari Rabu. Yohanes menjadikan ini sejelas siang hari.



Yesus dikubur pada hari Rabu sesaat sebelum matahari terbenam. Tujuh puluh dua jam kemudian
, Ia bangkit dari kubur. Ketika para wanita mengunjungi lobang kubur itu sesaat sebelum fajar di pagi hari itu, mereka mendapati kuburan itu sudah kosong.



Secara absolut tidak ada yang pro penyaliban hari Jumat, tetapi segala sesuatu dalam ayat-ayat Alkitab diharmoniskan dengan sempurna oleh penyaliban hari Rabu. Adalah menakjubkan sekali betapa banyak ayat-ayat nubuatan dan khas dari Perjanjian Lama sudah terpenuhi, dan betapa banyak cerita-cerita yang seolah-olah berbeda dalam injil diluruskan apabila tiba saatnya kita mengerti bahwa Yesus mati pada hari Rabu, dan bukan pada hari Jumat. Saat ini sudah cukup banyak gereja di Indonesia yang memperingati Hari Wafatnya Yesus Kristus pada hari Rabu, bukan Jumat.




Jadi jelas, Yesus mati 3 hari dan 3 malam yaitu hari Rabu sore dan bangkit Sabtu sore atau permulaan hari Minggu, karena kalender Yahudi memulai hari berikutnya pada pukul 6 sore berbeda dengan kita hari berikutnya dimulai pada pukul 12 malam.



Tambahan Informasi:



Kita sudah cukup mengenal Perayaan Jum�at Agung di hampir semua kalangan Gereja Kristen. Perayaan yang diyakini sebagai hari dimana Yahshua/Yesus wafat di kayu salib Golghota. Persoalannya adalah, benarkah Yahshua wafat pada hari jum�at sore?? Padahal Yahshua pernah berkata demikian:
�Sebab seperti Yonah tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Ben Adam akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam� [Mat 12:40]
Jika Yahshua wafat pada hari jum�at, apakah lama waktu Yahshua dikubur didalam bumi ada tiga hari tiga malam, jika Dia bangkit pada hari minggu? Waktu dari jum�at sore sampai minggu pagi adalah 1 hari 2 malam. Benar bukan? Banyak pakar teologia dan sarjana keagamaan mencoba untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan berpendapat bahwa beberapa bagian siang atau malam dihitung seperti satu hari atau satu malam. Selanjutnya, beberapa menit terakhir dari jum�at sore dihitung sebagai satu hari dan keseluruhan hari sabtu, dihitung hari kedua, dan beberapa menit minggu pagi dihitung sebagai hari ketiga. Apakah alasan tersebut terdengar masuk akal?



Lalu bagaimana kita dapat mengetahui pada hari apa Yahshua wafat? Rujukan pertama dapat kita kaji dari Yokhanan 19:31 sbb:
�Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar -- maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan�
Apakah yang dimaksud dengan �hari persiapan� itu? Jika melihat kalimat selanjutnya, tentulah �hari sabat�. Namun �sabat� yang mana? Karena Torah mengatur bahwa ada dua jenis �sabat�, yaitu �Sabat Mingguan� yang selalu jatuh pada hari ketujuh, yaitu hari sabtu, dan yang Yahweh memerintahkan untuk senantiasa dipelihara [Kel 20:8-10]. Dan berikutnya �Sabat Tahunan� yang jatuh tiap-tiap jatuh hari raya dari keseluruhan �Sheva Moadey� [tujuh hari raya] dalam Imamat 23:1-44. Yang dimaksud dengan hari persiapan, dimana akan jatuh Sabat, bukanlah Sabat mingguan yaitu Sabtu, melainkan Sabat hari raya. Hari raya apa? Pesakh dan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Imamat 23:5-7 menjelaskan bahwa saat Pesakh dan ha Matsah atau Roti Tidak Beragi, harus ada sabat atau perhentian. Dengan demikian, yang dimaksud dengan �Hari Persiapan� dalam Yokhanan 19:31, bukan menunjuk pada Sabat yang jatuh pada hari Sabtu, melainkan Sabat Moedim atau Sabat Perayaan, yaitu Pesakh dan ha Matsah. Matius 27:61 melaporkan �keesokkan harinya, yaitu sesudah Hari Persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus�. Hari apakah sesudah �Hari Persiapan?� Bukan hari Minggu, melainkan hari Kamis atau bahkan Jum�at.



Jika �Hari Persiapan� tidak jatuh pada hari sabtu, lalu kapankah persisnya �Hari Persiapan� itu? Penentuan dengan tepat �Hari Persiapan�, akan membuka tabir pada hari apa Yahshua wafat dan pada hari apa Yahshua makan Seder Pesakh? Jika Yahshua ditemukan pagi-pagi sekali pada hari pertama minggu itu [Mark 16:2, Luk 24:1], maka kita dapat menarik mundur sejumlah tiga hari tiga malam terhitung dari sabtu, jum�at, dan kamis, sesuai dengan perkataan Yahshua bahwa Dia ada dalam rahim bumi selama tiga hari tiga malam [Mat 12:40]. Maka dapat disimpulkan bahwa Yahshua wafat pada hari rabu sore, Tgl 14 nisan akhir [karena dalam kalender Yahudi, hari dimulai pada petang hari dan berakhir pada petang hari kembali] bertepatan kaum Farisi hendak melaksanakan Hari Raya Roti Tidak Beragi yang jatuh pada Tgl 15 nisan awal. Inilah yang disebut �Hari Persiapan� atau �Sabat Hari Raya� yang jatuh pada rabu sore atau kamis awal. Yahshua makan Seder Pesakh pada Tgl 14 Nisan awal, yang jatuh pada hari selasa petang. Luar biasa!!



Dalam buku �Passover: A Memorial for all Time� , dijelaskan: �Dictionary of The New Testament menyingkapkan bahwa beberapa sarjana Yahudi mengakui bahwa Pesakh dilaksanakan bersamaan dengan dua peristiwa pada tahun 31 Ms, yaitu ketika Yahshua dipaku di palang kayu. Tentu saja Sang Juruslamat melaksanakan Pesakh dengan tepat pada tanggal 14 nisan sebagaimana yang dilaksanakan oleh kaum Saduki yang merupakan instruksi ibadah Bait Suci. Dia tidak mengenal Pesakh kedua atau kekeliruan kaum Farisi mengenai Pesakh yang jatuh pada tanggal 15 Nisan, yang masih diikuti sebagian besar kaum Yahudi saat ini� [Yahweh�s New Covenant Assemblies, 1991, p.30]. Demikian pula Scott Ashley menuliskan, �Beberapa perangkat lunak program komputer yang ada, mampu untuk menghitung saat tibanya Paskah dan hari raya-hari raya yang ditetapkan Elohim. Program tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 31 Ms, tahun dimana peristiwa jamuan [Seder] Paskah terjadi pada hari selasa malam dan rabu petang yang ditandai dengan dimulainya �hari besar�, yaitu hari yang pertama dari Hari Raya Roti Tidak Beragi. Kemudian, Yahshua disalibkan dan dikuburkan pada hari rabu sore, bukan pada hari jum�at [Jesus Wasn�t Crucified on Friday � or Resurrected on Sunday! , GOOD NEWS Magazines , Marc-Apr 2006, On www.gnmagazines.org].



Apakah Yahshua bangkit dari kematian pada minggu pagi? [Yokh 20:1] Tidak! Miryam dan murid-murid Yahshua sudah menemukan kain kafan yang dilipat rapi dan batu penutup kubur terguling, pada minggu pagi, namun pastilah sekitar sabtu petang � entah tidak ada yang tahu � sesuai dengan perkataan-Nya bahwa pada hari ketiga Dia akan bangkit, maka Yahshua telah bangkit mengalahkan maut.



SKEMA MENJELANG WAFAT DAN KEBANGKITAN YAHSHUA HA MASHIAH
  • Tgl 14 Nisan awal [selasa malam rabu], Yahshua melaksanakan Seder Pesakh, dan memberikan penjelasan bahwa upacara itu menunjuk pada tubuh dan darah-Nya yang akan dikorbankan [Mat 26:17-29]. Tengah malam ditangkap prajurit Roma dan dibawa ke markas [Mat 26:55-58]
  • Tgl 14 Nisan siang [rabu], Yahshua diinterogasi dan pada jam ketiga atau jam sembilan Yahshua disalibkan di Golghota [Mrk 15:25]. Jam 12.00 kegelapan menyelimuti Golghota [Mat 27:45]. Jam 15.00, Yahshua wafat [Mat 27:46]. Sebelum pukul 18.00, Yahshua diturunkan dari kayu salib karena menjelang Sabat Perayaan Roti Tidak Beragi [Yoh 19:38-42]. Rabu malam kamis Yahshua berada dalam rahim bumi sampai Sabat petang.
  • Tgl 18 Nisan [minggu pagi], murid-murid menemukan mayat Yahshua tidak ada [Mat 20:1]. Namun Yahshua tidak bangkit pada hari minggu pagi. Tidak ada yang tahu pasti jam berapa Dia telah bangkit. Kemungkinan Sabtu petang, Yahshua telah bangkit. Kebangkitan-Nya tepat tiga hari tiga malam [rabu malam kamis dihitung sebagai kamis, karena pergantian hari Ibrani, dimulai petang. Kamis malam jum�at dihitung jum�at. Jum�at malam dihitung sabtu]. Sabtu petang atau hari Minggu awal, Yahshua telah bangkit dari maut.




Pdt. Teguh Hindarto, MTh.

Buletin NAFIRI YAHSHUA Vol 33 2007






* Alkitab versi King James (KJV) adalah satu-satunya terjemahan (dari banyak yang kami telah cek) yang menggunakan kata indefinite [yang tidak pasti] "had bought" [telah membeli]. Semua yang lainnya telah dengan tepat menterjemahkan ini sebagai "bought" [membeli]. Tidaklah lazim untuk ayat ini kalau dibaca seolah-olah perempuan-perempuan itu membawa ["brought"] rempah-rempah, tetapi kata itu ialah "bought," satu huruf membuat perbedaan itu!

[1] W. L. Pettingill, Bible Questions Answered, halaman 182.

[2] Dake's Annotated Reference Bible, halaman 13.

Recent Post