51) YOHANES 10:8 VS SIFAT-SIFAT PARA NABI.
Dalam Yohanes 10:8, perkataan Yesus TERTULIS: "Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka". Pernyataan Yesus ini sangat bertentangan dengan sifat-sifat para nabi yang merupakan manusia pilihan Allah di muka bumi yang tidak mungkin berprofesi sebagai pencuri atau perampok. Ini sesuatu yang menggelikan.
JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks ayat)
Silahkan baca seluruhnya Yohanes 10:1-21, Gembala yang baik. Perhatikan, konteks Yesus saat itu sedang berbicara kepada siapa? Yesus tidak sedang menghakimi Nabi Musa, Elia, Yesaya dan lain-lain. Melainkan Yesus sedang membandingkan diri-Nya sebagai Gembala yang baik dibandingkan dengan guru-guru palsu yang sedang berhadapan dengan-Nya saat itu. Pernyataan "Akulah Gembala yang baik" adalah penggambaran Gembala yang persis seperti yang pernah Daud gubah dalam nyanyiannya yang tercatat dalam Mazmur pasal 23.
Ada 2 macam gembala dalam Alkitab. Pertama orang yang menggembalakan ternak, Kedua, orang yang mengasuh dan membina manusia. Untuk arti yang kedua ini, Alkitab berbicara banyak, demikian mulianya panggilan menjadi gembala. Justru dalam PL, Allah dilukiskan sebagai Gembala Israel (Kejadian 49:24; Mazmur 23:1; Mazmur 80:2), lemah lembut dalam pengasuhan domba-domba-Nya (Yesaya 40:11), tapi kadang-kadang yang membina kawanan domba-Nya dengan kemarahan-Nya, lalu dengan pengampunan dikumpulkan-Nya kembali (Yeremia 31:10).
Ada manusia yang diberi status gembala, yaitu orang-orang yang diberi mandat oleh Allah untuk menggembalakan umat Allah, mereka ini bisa saja seorang nabi, bisa seorang raja Israel, bisa seorang imam/pengajar-pengajar. Para gembala yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik akan dikutuk dan dihukum (Yeremia 50:6, 51:23; Zakharia 13:7). Musa sebagai seorang nabi juga mengemban tugas mulia sebagai gembala domba-domba Israel (Yesaya 63:11). Alkitab sungguh menekankan pentingnya tanggung jawab setiap pemimpin atas pengikut mereka. Salah satu ciri paling khas dalam PL adalah teguran keras terhadap gembala-gembala yang tidak setia. Silahkan baca Yehezkiel pasal 34, judul perikop yang disajikan adalah TUHAN, Gembala Israel yang baik melawan gembala-gembala yang jahat (bandingkan dengan Yeremia 23:1-4, bahkan lebih keras lagi di Yeremia 25:32-28).
Gembala-gembala yang melalaikan tugasnya itu, lebih mementingkan diri sendiri untuk kepentingan mereka sendiri, mereka ini dinyatakan mengkhianati tugasnya yang sesungguhnya; karena itu Allah mengumpulkan kembali domba-domba itu dan menghakimi gembala-gembala jahat itu.
Dalam PB, tugas seorang Mesias adalah menjadi Gembala, bahkan Gembala yang Agung (Ibrani 13;20; 1 Petrus 5:4; 1 Petrus 2:25). Hal inilah yang diuraikan secara rinci dalam Injil Yohanes pasal 10 dan rinciannya sepadan dengan kitab Yehezkiel pasal 34.
Dalam Yohanes pasal 10, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "Gembala yang Baik" (dan juga Raja) bagi seluruh bangsa Israel. Tetapi Ia bukan hanya Gembala bagi bangsa Israel saja, melainkan juga bagi "domba-domba lain" (Yohanes 10:16), yakni bangsa asing juga.
Dalam perumpamaan itu Yesus menggambarkan kehidupan keagamaan orang Yahudi. Banyak gembala palsu, yakni mesias palsu, yang muncul sebelum kedatangan Yesus ke dunia ini, juga sesudah Yesus naik ke surga. Mereka inilah pencuri dan penyamun. Domba-domba adalah orang-orang yang mendengar suara Yesus lalu mengikuti Dia. Orang upahan bukanlah gembala. Ia adalah pengecut yang hanya mengasihi diri sendiri. Ketika ada serigala datang, ia lari meninggalkan domba-dombanya dan menyelamatkan diri sendiri. Kebanyakan orang-orang Farisi dan pemimpin-pemimpin Yahudi adalah bagaikan "orang upahan", mereka tidak menjalankan tugasnya sebagai seorang gembala.
Selanjutnya Yesus mengumpamakan dirinya sebagai PINTU bagi kawanan domba-domba yang baru, masuk dalam Kerajaan Surga. Hal ini paralel dengan pernyataan Yesus Kristus yang menyatakan dengan tegas bahwa "Aku adalah Jalan dan Kebenaran dan Hidup, tidak ada seorangpun sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku" (Yohanes 14:6). Yesus adalah Allah yang berinkarnasi untuk menyelamatkan manusia dari dosa, karena itulah Ia adalah satu satunya Jalan, dan satu-satunya Pintu masuk kepada Allah. Dan oleh karena itulah Yesus Kristus adalah Gembala yang Sejati.
Post a Comment