Latest News

Friday, May 30, 2003

14) Bolehkah membawa tongkat dan kasut dalam perjalanan ?

14) Bolehkah membawa tongkat dan kasut dalam perjalanan ?

a. Ya, boleh ! (Markus 6: 7-9).


b. Tidak, tidak boleh!! (Matius 10: 9-10, Lukas 9:1-3).




JAWAB :
(Kategori : salah memahami makna kata dalam bahasa asli)



Markus 6:8,


"dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju"



Matius 10:9-10,


"Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya."




Lukas 9:3,


"kata-Nya kepada mereka: 'Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju."




Tidak ditemukan adanya varian tekstual dalam manuskrip-manuskrip Yunaninya yang mungkin bisa mengakibatkan perbedaan ini. Kata "membawa" dalam Markus 6:8 dan Lukas 9:3 adalah "airo". Dalam Matius 10:9,
asal kata "membawa" adalah "ktaomai".



Markus mencatat bahwa Yesus mengizinkan para murid untuk membawa tongkat sedangkan Matius dan Lukas mengatakan Dia melarangnya. Ini menyebabkan golongan errantis (golongan yang mengatakan Alkitab mengandung kesalahan) berkata, "Saya tidak tahu caranya untuk mengharmoniskan ketidaksesuaian ini. Kesimpulan yang wajar saya pikir ialah bahwa laporan-laporan itu tidak sesuai dan sedikitnya satu dari Injil itu keliru."




Menyatukan laporan-laporan itu, Yesus mengizinkan para murid membawa tongkat yang sudah mereka punyai (Markus). Tetapi mereka jangan mengambil tongkat kalau mereka tidak mempunyainya atau bisa berjalan baik tanpa tongkat (Lukas). Yang ditekankan ialah jangan membeli atau mencari tongkat (Matius memakai kata kerja kt�s�sthe dari ktaomai memiliki, menyediakan; berlainan dengan Markus dan Lukas, air�sin dari kata air� artinya mendapatkan). Ide pokoknya dari perintah Yesus sudah jelas: jangan menyediakan apa-apa untuk misi ini.




Jadi Matius mengklarifikasikan perintah ini dengan menuliskan bahwa para murid diperintahkan untuk tidak membawa apa pun lagi selain apa yang sudah mereka miliki. Bagaimanapun, tiap ayat menyatakan agar para murid pergi sebagaimana mereka adanya, tanpa membawa perbekalan apa pun. Hanya bersandar kepada Allah.

No comments:

Post a Comment

Recent Post