MENGENAI SILSILAH YESUS



Daftar silsilah Yesus di Injil Yesus Kristus menurut Lukas (seterusnya disebut Injil Lukas) tidak sama dengan di Injil Yesus Kristus menurut Matius (seterusnya disebut Injil Matius); apalagi keduanya mengurut dari garis yang berbeda. Lukas mengurut Silsilah Yesus dari garis MARIA, ibu-Nya dan memulai silsilah Yesus naik sampai dengan Adam, manusia pertama sedangkan Silsilah yang ditulis oleh Matius, mengurut Silsilah Yesus dari garis YUSUF, ayah angkat Yesus, Yusuf adalah legal father bagi Yesus secara hukum Yahudi. Matius menulis Silsilah secara menurun dari bapa Abraham turun sampai Daud, lalu Salomo dan sampai kepada Yusuf ayah Yesus secara legal. Baik Matius maupun Lukas mencantumkan nama Yusuf (ayah Yesus secara hukum Yahudi). Ingat, Lukas mencatat nama Yesus anak Yusuf dalam artian Yusuf suami Maria, demikianlah hukum pencatatan genealogi yang berlaku dalam adat-istiadat orang Yahudi.



Anda mempunyai ayah dan ibu, bukan? Silsilah Anda tentu saja bisa diurutkan dari ayah dan ibu Anda, dan keduanya pasti ada perbedaan. Benar, bahwa Matius (nama Yunani) atau disebut juga Lewi adalah pemungut cukai dan menjadi salah satu dari ke-12 murid Yesus. Perlu kita ketahui bahwa setiap kitab Injil punya penekanan yang berbeda tentang sosok Yesus karena pada waktu ditulis ditujukan untuk orang-orang yang berbeda pula (orang Yahudi atau Yunani), cara mereka menulis pun tentu akan berbeda pula. Injil Matius menekankan bahwa Yesus adalah Raja, Kristus Allah yang dinubuatkan dalam PL, yang membawa Kerajaan Surga ke bumi.



Injil Markus memberi tahu kita, bahwa Yesus adalah Hamba Allah, yang berjerih lelah bagi Allah dengan setia. Catatan dalam Injil Markus paling sederhana, karena seorang hamba tidak memerlukan catatan yang rinci. Injil Lukas menyajikan gambaran penuh tentang Yesus sebagai satu-satunya manusia yang tepat dan normal, yang pernah hidup di bumi ini; sebagai manusia semacam itu, Yesus adalah Penyelamat manusia. Injil Yohanes mengungkapkan Yesus sebagai Anak Allah, diri Allah sendiri yang berinkarnasi jadi Tuhan-Manusia (satu pribadi dengan 2 Natur yaitu Tuhan sekaligus Manusia).



Di antara keempat kitab Injil, Matius dan Lukas memiliki catatan silsilah; Markus dan Yohanes tidak. Nah, untuk mempersaksikan Yesus adalah Raja, --yang dinubuatkan dalam PL dalam 2 Samuel 7:16 yang akan digenapi pada diri Yesus pada waktu kedatangannya yang kedua dalam Kerajaan Seribu Tahun kelak (Wahyu 20:1-6, Yesus Kristus memerintah sebagai Raja). Ingat Yesus sering disebut Raja orang Yahudi, kata INRI di kayu Salib = Iesous Nazareth Rex Ioudikum = Yesus Nazaret Raja Orang Yahudi) dan Matius 2:2, dll,-- Matius perlu menunjukkan nenek moyang dan status Raja ini, untuk membuktikan bahwa Yesus adalah pengganti yang tepat dari Takhta Daud.



Untuk membuktikan bahwa Yesus adalah manusia yang tepat dan normal, Lukas perlu menunjukkan asal-usul manusia ini, untuk menyatakan bahwa Yesus memenuhi syarat menjadi Penyelamat umat manusia. Sebagai catatan seorang hamba, Markus tidak perlu memberitahukan asal-usul Yesus. Untuk menyingkapkan bahwa Yesus adalah Allah yang Sejati, Yohanes juga tidak merasa perlu memberikan silsilah insani Yesus; sebaliknya, Yohanes menyatakan bahwa Dia adalah Allah yang Sejati sejak semula.



Kerajaan tempat Yesus Kristus menjadi Raja tersusun dari keturunan Abraham, meliputi keturunannya dalam daging dan keturunannya dalam iman. Jadi, silsilah Yesus Kristus dalam Injil Matius dimulai dengan Abraham, bapa ras yang terpanggil, tidak dimulai dengan Adam, bapa ras ciptaan. Kerajaan Allah tidak dibangun dengan ras Adam yang tercipta, melainkan dengan ras Abraham yang terpanggil, yang meliputi orang Israel sejati (Roma 9:6-8) dan kaum beriman dalam Kristus (Galatia 3:7,9,29). Jadi silsilah Yesus dalam Matius tidak mencantumkan nama-nama dari Adam sampai Abraham. Namun langsung ditekankan pada ayat 1 Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Karena Daud adalah Raja Bangsa Israel.



Sedangkan untuk membuktikan berdasarkan silsilah-Nya bahwa Yesus adalah manusia yang tepat, yang memenuhi syarat menjadi Penyelamat umat manusia, Lukas menelusuri silsilah-Nya sampai ke Adam, generasi pertama umat manusia.



Silsilah Yesus Kristus menurut kitab Matius adalah berdasarkan garis silsilah Yusuf, dan menurut kitab Lukas adalah berdasarkan garis silsilah Maria, dan dirunut ke atasnya lagi, maka Yusuf berasal dari keturunan Salomo, sedangkan Maria dari keturunan Natan, kedua-duanya adalah putera Daud. Matius dan Lukas berbeda dalam cara menuliskan silsilah Yesus karena Matius ingin menunjukkan bahwa Yesus adalah anak (alias keturunan) Daud, ingat, dalam Alkitab Yesus sering dijuluki Anak Daud, sedangkan Lukas berusaha memperlihatkan asal-usul universal Yesus dari Adam.



Injil Matius mulai dengan daftar silsilah ini, yang merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu. Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologis, ia tetap merupakan ayah Yesus secara hukum. Karena Allah sudah berjanji bahwa Mesias akan menjadi keturunan Abraham dan Daud, maka Matius merunut silsilah Yesus sampai kepada kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.



Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud yang sah dengan merunut garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud. Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi Ia tetap dicatat sebagai anak Yusuf dan menurut hukum adalah anak Daud.



Silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis keturunan Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis.



Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4, Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini:

Lukas 3:23-24, "Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli (huios i�s�ph tou h�li), anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf."



Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus, ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud.



Kata huios dari jenis maskulin bermakna anak laki-laki, keturunan; jika dihubungkan dengan genitif seperti ayat diatas (huios i�s�ph) bermakna seseorang yang sangat akrab atau mirip dengan orang lain atau dengan sesuatu, murid, pengikut. Setiap nama dalam silsilah Lukas menurut teks Yunani � kecuali Yusuf - didahului oleh kata tou yang identik dengan the dalam bahasa Inggris yaitu definite article (kata sandang definitif) dan kasusnya genitif, menyatakan sumber atau milik. Setiap orang Yunani atau yang membaca teks Yunani menyadari bahwa silsilah ini ditulis berdasarkan garis istri Yusuf yaitu Maria.



Dari mana Lukas mengetahui bahwa ayah Maria adalah Eli? Lukas menulis Kisah Para Rasul, apabila ada berita dalam Kisah Para Rasul dengan ungkapan kami berarti berasal dari Lukas. Ternyata Lukas menyertai Paulus ke Yerusalem, bertemu dengan Maria, ibu Yesus, dan menulis Injil Lukas berdasarkan penyelidikannya.

Kisah Para Rasul 21:17-18, "Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ."

Lukas 1:3, "Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu."



Daftar dalam Lukas menyebutkan 20 atau 21 generasi antara Daud dan pembuangan ke Babel, dan jumlah yang sama antara masa Pembuangan dan Yesus, sementara daftar Matius hanya menyebutkan 14 generasi bagi masing-masing periode itu. Tapi beberapa generasi dalam kurun waktu Daud ke Pembuangan jelas tidak dimasukkan dalam daftar Matius, dan beberapa generasi lainnya tidak dimasukkan dalam daftar pada kurun kedua. "Resa" dalam Lukas 3:27, aslinya bukanlah nama orang, tapi meminjam bahasa Aram RESYA' (pangeran) sebagai gelar Zerubabel (daftar Lukas berasal dari sebuah dokumen Aram).

Post a Comment

Previous Post Next Post