Yesus Kristus adalah Firman Allah yang Hidup. Ia menyatakan Allah. Ketika seorang pengikutnya berkata,"Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami", Yesus menjawab, "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa."
Rasul Paulus menyebut Yesus Kristus sebagai "gambar Allah yang tidak kelihatan". Dengan demikian, sebagaimana akan dibahas di dalam tulisan ini, memandang Yesus Kristus dan mendengarkan Dia sama saja dengan memandang dan mendengarkan Allah.
APA YANG DIPERSOALKAN?
Apabila Yesus Kristus adalah Allah dalam wujud manusia, maka Ia adalah satu-satunya yang patut didengarkan, dihormati, dan bahkan disembah. Ini berarti bahwa Allah yang menciptakan bulan dan bintang, yang menempatkan milyaran planet di angkasa, Allah itu jugalah yang menjelma menjadi manusia, yang hidup dan melangkahkan kaki-Nya di atas muka bumi ini, dan merelakan diri-NYA mati di tangan ciptaan-NYA sendiri. Kematian-NYA mempunyai arti yang jauh lebih besar daripada kematian seorang yang baik. Dari segala masa, kematian-NYA merupakan pengorbanan terbesar, suatu penyataan kasih yang tidak terukur dalamnya. Oleh karena itu, memperlakukan Yesus sekedar sebagai manusia dalam arti makhluk ciptaan merupakan suatu penghujatan. Gagal dalam menyelaraskan kehidupan kita dengan ajaran-ajaran-NYA akan berarti kehilangan kehidupan itu sendiri.
Sebaliknya, apabila Yesus Kristus bukan Allah, melainkan makhluk ciptaan yang lebih rendah derajatnya, kita hanya akan merasa berterima kasih atas kehidupan, kematian, dan pengajaran-NYA, tetapi kita tidak akan menyembah Dia sebagai Allah. Bila kita menganggap Dia makhluk ciptaan Allah, lalu kita menyembah Dia sebagai Allah, itu merupakan suatu kesalahan yang sangat besar. Mengapa? Karena dengan demikian kita menjadikan Dia berhala yang menempati kedudukan Allah. Alkitab dengan tegas menentang penyembahan berhala. Allah mengatakan bahwa Ia tidak akan memberikan kemuliaan-NYA kepada yang lain, dan bahwa tidak ada Allah lain selain Dia, dan bahwa kita harus menyembah Dia saja. Jadi persoalannya, Yesus betul-betul Allah atau Ia bukan Allah. Percaya kepada Dia sebagai yang lain-lainnya merupakan suatu bentuk penghujatan, suatu penyembahan berhala.
Pembahasan seperti ini dapat menjadi sangat rumit, bergantung pada ajaran apa yang telah diterima seseorang. Berbagai argumentasi dapat dikemukakan untuk mendukung ataupun menentang keilahian Kristus. Misalnya, jika seseorang telah diajari bahwa Allah adalah satu Pribadi dan bahwa Yesus Kristus adalah makhluk ciptaan, maka dalam membaca Alkitab untuk pertama kalinya, ia dapat menemukan ayat-ayat yang kelihatannya mendukung pandangan tersebut. Sebaliknya, apabila seseorang telah diajari bahwa Allah adalah Yang Mahatinggi, sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan bahwa Anak melepaskan kesetaraan-NYA dengan Allah untuk menjadi manusia di dalam pribadi Yesus Kristus, maka ia dapat menemukan ayat-ayat yang mendukung pandangan tersebut. Jadi pertanyaannya bukanlah apakah setiap pandangan itu dapat memberi alasannya, melainkan pandangan mana yang mempunyai bukti yang terkuat. Pandangan mana yang sebenarnya dinyatakan di dalam keseluruhan Alkitab?
Dalam mempertimbangkan kedua pandangan itu kita yakin bahwa kita dapat memberikan sanggahan yang mantap terhadap semua ayat yang dimanfaatkan untuk mengatakan bahwa Yesus Kristus bukanlah Allah. Akan kita tunjukkan bahwa Alkitab menyebut Yesus Kristus dengan nama-nama dan sebutan-sebutan Allah. Akan kita tunjukkan dari Alkitab bahwa Yesus Kristus layak disembah dan manusia patut berdoa kepada-NYA. Kita akan memberi jawaban terhadap semua argumentasi yang menentang kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Akan kita buktikan dari sejarah gereja -- sebelum Dewan Nicene pada tahun 325 Masehi -- bahwa kepercayaan akan keilahian Yesus Kristus sejak semula merupakan pandangan yang ortodoks.
Jelaslah bahwa pandangan-pandangan itu tidak mungkin kedua-duanya benar. Akan jauh lebih mudah kalau masalahnya hanya menyangkut soal ketulisan, tetapi tidaklah demikian halnya. Yang dipersoalkan ialah: Pandangan mana yang benar?
* Roma 10:2LAI TB, Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.KJV, For I bear them record that they have a zeal of God, but not according to knowledge. TR, μαρτυρω γαρ αυτοις οτι ζηλον θεου εχουσιν αλλ ου κατ επιγνωσινTranslit, marturô gar autois hoti zêlon theou ekhousin all ou kat epignôsin
DEFINISI PERISTILAHAN
Sebelum seseorang dapat memahami ayat-ayat Alkitab yang berkenaan dengan keilahian Yesus Kristus, ia perlu diberi definisi yang memadai tentang hakekat Allah, tentang pribadi serta hakekat Yesus Kristus.
ALLAH
Alkitab menyatakan bahwa Allah itu suatu pribadi; Ia cerdas, penuh kasih, adil, setia, kekal, kreatif, dan berada dalam interaksi yang dinamis dengan ciptaan-NYA. Ciri-ciri Allah dapat dirangkum ke dalam dua kelompok: ciri-ciri umum dan ciri-ciri moral. Allah -- menurut ciri-ciri-NYA yang umum -- bersifat unik, kekal, tidak berubah, mahakuasa, mahatahu, mahahadir, roh, dan suatu pribadi. Ciri-ciri moral Allah mencakup kekudusan, keadilan, kasih, dan kebesaran-NYA. Kekristenan mengajarkan bahwa Allah berdaulat; Ia menopang dan memerintah alam raya, dan sebagaimana yang akan kita tunjukkan. Ia menjelma menjadi manusia -- Yesus Kristus dari Nazaret.
YESUS KRISTUS
Yesus Kristus merupakan sebuah nama dan sebuah sebutan. Nama Yesus (bahasa Indonesia) dalam bahasa Yunani adalah ιησους - iêsous; kata itu berasal dari bahasa Ibrani יהושע - YEHOSYUA'[/COLOR], yõd - hê' - vâv - syïn - 'ayin dari יהוה – YHVH – YEHOVAH (TUHAN) dan ישע - YASYA (menyelamatkan) yang artinya "YHVH Juruselamat" atau "TUHAN menyelamatkan".
Sebutan "Kristus" (bahasa Indonesia) berasal dari kata Yunani, χριστος - khristos, bahasa Ibraninya משיח - MASYIAKH (Daniel 9:26), artinya "Yang Diurapi". Dua jabatan, yaitu raja dan imam, tercakup dalam pemakaian sebutan Kristus. Sebutan itu menyatakan bahwa Yesus adalah Imam dan Raja yang dijanjikan Allah dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama.
Selain itu, kita percaya bahwa waktu hidup di dunia ini Yesus Kristus mempunyai dua hakekat: Ia manusia dan Ia Allah. Dengan demikian, kita mempunyai pandangan bahwa Yesus Kristus adalah Allah sejati (pada hakekatnya), namun juga manusia sejati. Ia adalah Allah yang menyatakan diri dalam wujud manusia.
Alkitab menggambarkan Yesus Kristus sebagai Allah maupun manusia.
Filipi 2:5-112:5 LAI TB, Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,KJV, Let this mind be in you, which was also in Christ Jesus: TR, τουτο γαρ φρονεισθω εν υμιν ο και εν χριστω ιησουTranslit, touto gar phroneisthô en humin ho kai en khristô iêsou 2:6 LAI TB, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,KJV, Who, being in the form of God, thought it not robbery to be equal with God: TR, ος εν μορφη θεου υπαρχων ουχ αρπαγμον ηγησατο το ειναι ισα θεωTranslit, hos en morphê theou huparkhôn oukh harpagmon êgêsato to einai isa theô 2:7 LAI TB, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.KJV, But made himself of no reputation, and took upon him the form of a servant, and was made in the likeness of men: TR, αλλ εαυτον εκενωσεν μορφην δουλου λαβων εν ομοιωματι ανθρωπων γενομενοςTranslit, all heauton ekenôsen morphên doulou labôn en homoiômati anthrôpôn genomenos 2:8 LAI TB, Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.KJV, And being found in fashion as a man, he humbled himself, and became obedient unto death, even the death of the cross. TR, και σχηματι ευρεθεις ως ανθρωπος εταπεινωσεν εαυτον γενομενος υπηκοος μεχρι θανατου θανατου δε σταυρουTranslit, kai skhêmati heuretheis hôs anthrôpos etapeinôsen heauton genomenos hupêkoos mekhri thanatou thanatou de staurou 2:9 LAI TB, Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,KJV, Wherefore God also hath highly exalted him, and given him a name which is above every name: TR, διο και ο θεος αυτον υπερυψωσεν και εχαρισατο αυτω ονομα το υπερ παν ονομαTranslit, dio kai ho theos auton huperupsôsen kai ekharisato autô onoma to huper pan onoma 2:10 LAI TB, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,KJV, That at the name of Jesus every knee should bow, of things in heaven, and things in earth, and things under the earth; TR, ινα εν τω ονοματι ιησου παν γονυ καμψη επουρανιων και επιγειων και καταχθονιωνTranslit, hina en tô onomati iêsou pan gonu kampsê epouraniôn kai epigeiôn kai katakhthoniôn 2:11 LAI TB, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!KJV, And that every tongue should confess that Jesus Christ is Lord, to the glory of God the Father. TR, και πασα γλωσσα εξομολογησηται οτι κυριος ιησους χριστος εις δοξαν θεου πατροςTranslit, kai pasa glôssa exomologêsêtai hoti kurios iêsous khristos eis doxan theou patros
Setelah menjajaki definisi tentang Allah dan Yesus Kristus, kita akan mencoba menjawab satu pertanyaan lagi.
Source : sarapanpagi.org
Post a Comment