Catholic Register pada tanggal 15 Januari 2012 memuat berita yang menggembirakan bagi persatuan umat Kristiani. Persatuan tersebut sedang terjadi di Kanada di mana ada beberapa kelompok umat dari Gereja Anglikan yang "menyeberang" ke Gereja Katolik.
Toronto, 17 Januari 2012.
Pada tanggal 1 Januari 2012, dari wilayah Kitchener-Waterloo, 12 orang anggota Gereja Anglikan telah diterima secara penuh ke dalam Gereja Katolik oleh Bishop Douglas Crosby dalam upacara di Katedral �Christ the King� di Hamilton. Ini adalah kelompok ke dua dari Gereja Anglikan di Kanada yang �menyeberang� ke Gereja Katolik.
Sebagai kelompok pertama, �penyeberangan� terjadi di Calgary, seminggu sebelum hari Natal yang lalu. Pada tanggal 18 Desember 2011, Gereja �St. John the Evangelist� di kawasan Inglewood di Calgary, yang tadinya adalah Gereja Paroki Anglikan, dipimpin oleh Pastor Paroki-nya, Fr. Lee Kenyon, bersama isterinya Elizabeth, dan hampir seluruh warga paroki sejumlah kurang lebih 75 orang, juga telah dengan resmi diterima secara penuh dalam Gereja Katolik. Disamping dua kelompok di atas, ada banyak lagi saudara-saudari dari Gereja Anglikan yang secara individual (bukan sebagai kelompok) meninggalkan Gereja Anglikan dan diterima dalam Gereja Katolik secara penuh.
�Penyeberangan� secara berkelompok ini dimungkinkan oleh Konstitusi Apostolik Anglicanorum Coetibus (�Groups of Anglicans�) yang dimaklumkan pada bulan Nopember 2009 oleh Paus Benediktus XVI, yang membolehkan kelompok-kelompok Anglikan yang menjadi Katolik untuk tetap menggunakan Tradisi Anglikan dalam bidang liturgi, musik, spiritual dan pastoral mereka.
Apa yang membuat para Anglikan pindah menjadi Katolik? Menurut Gary Freeman, salah seorang dari kelompok Kitchener-Waterloo, awalnya karena dia tidak dapat menerima praktek Gereja Anglikan yang mentahbiskan Imam wanita. Ditambah lagi dengan perubahan-perubahan arah ajaran Anglikan yang menjadi sangat liberal tentang aborsi, homoseksualitas, dan perkawinan sama-seks (�same-sex marriage�). Dia lebih setuju dengan ajaran-ajaran Katolik dalam hal-hal tersebut.
Setelah diterima dalam Gereja Katolik, Fr. Kenyon (dari kelompok Calgary) menjadi Katolik awam, sampai dia memenuhi persyaratan pendidikan sebagai Imam Katolik, agar kemudian dia bisa dikukuhkan sebagai Imam Katolik. Dalam Gereja Katolik, imam yang menikah adalah kekecualian, karena Fr. Kenyon sudah menjadi Imam Anglikan yang menikah sebelum pindah menjadi Katolik. Kalau sekiranya nanti ada Imam-imam baru dari kelompok Anglikan-Katolik ini, mereka tetap harus mengikuti persyaratan Katolik, yaitu pria yang selibat.
Apakah �penyeberangan� anggota Gereja Anglikan secara kelompok maupun pribadi ini menjadi pertanda bahwa kesatuan Anglikan dan Katolik makin mendekat? Semoga, tapi tidak ada yang tahu, karena hal ini masih tergantung dari pusat pimpinan Gereja Anglikan di Inggris.
In Spiritu Domini
Post a Comment