Jika Yesus adalah Allah mengapa Ia tidak tahu kapan Ia akan kembali ?
Markus 13:32 Jika Yesus adalah Allah mengapa Ia tidak tahu kapan Ia akan kembali?
JAWAB:
(Markus 13:30-32), Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."
Pernyataan ini hanya ditemukan dalam Injil Markus. Jawabannya sederhana. Yesus itu adalah Allah sekaligus manusia (Yohanes 1:1,14; 20:28; Kolose 2:9) dan selama pelayanan-Nya di Yerusalem, Ia bekerja dalam keterbatasan-Nya sebagai manusia. Sebagai manusia, Yesus berjalan dan berbicara. Sebagai Allah Ia disembah (Matius 14:33; 28:9; Ibrani 1:6), kepadanya kita berdoa (Zakharia 13:9, 1 Korintus 1:2), dll. Ini disebut Hypostatic Union.
Selama pekerjaan-Nya di dunia Ia bergerak dalam kekuasaan Roh Kudus dan melakukan mujizat-Nya dengan kekuasaan Roh Kudus bukan kekuasaan-Nya sendiri. Hal ini karena Ia telah dibuat sedikit lebih rendah daripada malaikat (Ibrani 2:9) dan telah mengosongkan Diri-Nya dan telah mengambil rupa seorang manusia (Filipi 2:7). Hal ini menjelaskan mengapa dalam Matius 12:22-32, ketika kaum Farisi menuduh bahwa Yesus telah menggunakan kekutan iblis untuk mengusir setan, Yesus mengatakan hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Mengapa? Karena Yesus sebagai seorang manusia yang melayani sebagai manusia yang berada di bawah Hukum Taurat (Galatia 4:4-5) melakukan mujizat itu dengan memakai kekuasaan Roh Kudus. Hal ini menunjukkan bahwa Kristus adalah sepenuh-Nya manusia dan bergantung sepenuhnya pada Allah dan bahwa Ia bekerja dalam keterbatasan-Nya sebagai manusia. Itulah mengapa Ia mengatakan bahwa Ia tidak tahu hari maupun jam kedatangan-Nya kembali.
Bagaimana pun, kita lihat bahwa setelah kebangkitan-Nya, Kristus dikatakan mengetahui segala sesuatu-Nya (Yohanes 21:17) dan Dia juga Mahakuasa (Matius 28:20). Karenanya, setelah kebangkitan-Nya dan pemuliaan-Nya, Tuhan Yesus benar-benar tahu segala sesuatu.
Post a Comment