94) Apakah Yesus berdoa kepada Bapa-Nya supaya diselamatkan dari penyaliban (Matius 26:39, Markus 14:36; Lukas 22:42) atau tidak berdoa untuk itu? (Yohanes 12:27)
JAWAB : (Kategori : salah membaca ayat)
Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39) Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." (Markus 14:36) "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42)
Versus :
Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" (Yohanes 12:27-28)
Pertentangan di atas mempertanyakan, "Apakah Yesus berdoa kepada bapa-Nya agar mencegah diri-Nya dari penyaliban?". Seperti yang diperlihatkan Markus 26:39; Markus 14:36 dan Lukas 22:42, sementara Yohanes 12:27 mengesankan Yesus tidak seperti itu kepada Bapa-Nya? Usaha mempertentangkan cerita di atas tampaknya sia-sia saja. Matius 26:39, Markus 14:36 dan Lukas 22:42 menceritakan kisah yang sama yang terjadi di taman Getsemani sebelum Yesus ditangkap. Dalam seluruh cerita ini tidak ada satu katapun yang menyatakan Yesus meminta agar penyaliban itu dicegah, melainkan untuk mengekspresikan kengerian-Nya atas penderitaan yang akan ia alami pada saat Ia diadili, dianiaya, dipukul, dicambuk, sendirian ditinggalkan orang lain dan bahkan pengalaman yang paling menakutkan adalah, keterpisahan-Nya dengan Allah nanti di atas kayu Salib. Peristiwa penderitaan salib itu sendiri akan berlangsung beberapa jam setelahnya. Tetapi yang terpenting dalam kondisi seperti itu, Yesus tetap minta kehendak Bapa-Nya untuk diwujudkan, karena menyadari bahwa inilah klimaksnya bahwa Ia akan disalibkan, mati dan dibangkitkan dalam misi penebusan dosa bagi umat manusia di dunia.
Yohanes 12:27 menuliskan hal ini dari situasi yang berbeda, sebelum saat dan kejadian penderitaan Salib itu berlangsung. Dikatakan bahwa Yesus berbicara kepada orang banyak pada Perayaan Paskah di Bait Allah di Yerusalem (bahkan sebelum pertemuan / perjamuan makan malam yang terakhir di ruang atas). Dalam kesempatan ini Yesus mengatakan sesuatu hampir serupa dengan kalimat di atas, yaitu bukan meminta agar penyaliban dicegah: "Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!". Kembali di sini diberitahukan perasaan-Nya dalam menghadapi siksa salib, bukan pernyataan yang menunjukkan bahwa Yesus hendak meminta pembatalan peristiwa penyaliban. Maka, tidak ada kontradiksi.
JAWAB : (Kategori : salah membaca ayat)
Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39) Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." (Markus 14:36) "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42)
Versus :
Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" (Yohanes 12:27-28)
Pertentangan di atas mempertanyakan, "Apakah Yesus berdoa kepada bapa-Nya agar mencegah diri-Nya dari penyaliban?". Seperti yang diperlihatkan Markus 26:39; Markus 14:36 dan Lukas 22:42, sementara Yohanes 12:27 mengesankan Yesus tidak seperti itu kepada Bapa-Nya? Usaha mempertentangkan cerita di atas tampaknya sia-sia saja. Matius 26:39, Markus 14:36 dan Lukas 22:42 menceritakan kisah yang sama yang terjadi di taman Getsemani sebelum Yesus ditangkap. Dalam seluruh cerita ini tidak ada satu katapun yang menyatakan Yesus meminta agar penyaliban itu dicegah, melainkan untuk mengekspresikan kengerian-Nya atas penderitaan yang akan ia alami pada saat Ia diadili, dianiaya, dipukul, dicambuk, sendirian ditinggalkan orang lain dan bahkan pengalaman yang paling menakutkan adalah, keterpisahan-Nya dengan Allah nanti di atas kayu Salib. Peristiwa penderitaan salib itu sendiri akan berlangsung beberapa jam setelahnya. Tetapi yang terpenting dalam kondisi seperti itu, Yesus tetap minta kehendak Bapa-Nya untuk diwujudkan, karena menyadari bahwa inilah klimaksnya bahwa Ia akan disalibkan, mati dan dibangkitkan dalam misi penebusan dosa bagi umat manusia di dunia.
Yohanes 12:27 menuliskan hal ini dari situasi yang berbeda, sebelum saat dan kejadian penderitaan Salib itu berlangsung. Dikatakan bahwa Yesus berbicara kepada orang banyak pada Perayaan Paskah di Bait Allah di Yerusalem (bahkan sebelum pertemuan / perjamuan makan malam yang terakhir di ruang atas). Dalam kesempatan ini Yesus mengatakan sesuatu hampir serupa dengan kalimat di atas, yaitu bukan meminta agar penyaliban dicegah: "Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!". Kembali di sini diberitahukan perasaan-Nya dalam menghadapi siksa salib, bukan pernyataan yang menunjukkan bahwa Yesus hendak meminta pembatalan peristiwa penyaliban. Maka, tidak ada kontradiksi.
Post a Comment