Latest News

Showing posts with label Tuhan Yesus. Show all posts
Showing posts with label Tuhan Yesus. Show all posts

Sunday, May 5, 2013

Adakah Bukti Tentang Yesus Yang Dapat Dipercaya Di Luar Injil ?



Adakah Bukti Tentang Yesus Yang Dapat Dipercaya Di Luar Injil ?

Adakah tulisan-tulisan di luar keempat Injil yang mendukung hal-hal penting mengenai Yesus atau Kekristenan mula-mula?

Tulisan Josephus

Josephus adalah seorang sejarawan Yahudi yang sangat penting pada abad pertama. Ia dilahirkan tahun 37 M, dan ia menulis sebagian besar karya-karyanya menjelang akhir abad pertama.

Ia adalah seorang imam, seorang Farisi. Karyanya yang berjudul The Antiquities merupakan suatu sejarah umat Yahudi dari penciptaan sampai pada masanya. Ia menyelesaikannya sekitar akhir tahun 93 M.

Ia menjadi sangat populer di antara orang-orang Kristen, karena dalam tulisannya ia merujuk kepada Yakobus, saudara laki-laki Yesus, dan kepada Yesus sendiri. Dalam The Antiquities ia mendeskripsikan bagaimana seorang imam besar bernama Ananias mengambil keuntungan dari kematian gubernur Roma Festus, yang juga disebutkan dalam Perjanjian Baru, untuk membuat Yakobus dibunuh. Ini merupakan rujukan kepada saudara laki-laki Yesus, yang tampaknya telah bertobat karena penampakan diri Yesus yang bangkit (Yohanes 7:5 ; 1 Korintus 15:7).

Dalam karyanya yang berjudul The Testimonium Flavinum, Josephus menulis:

"Pada kira-kira waktu ini, hiduplah Yesus, seorang yang bijaksana, jika memang seseorang seharusnya menyebut dia seorang manusia. Karena ia adalah seseorang yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan adalah seorang guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan senang hati. Ia memenangkan banyak orang Yahudi dan banyak orang Yunani. Ia adalah Sang Kristus. Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa ia dikenai tuduhan oleh orang-orang dengan jabatan tertinggi di antara kami, telah menjatuhkan hukuman salib kepadanya, mereka yang dari mulanya sudah mengasihi dia tidak melepaskan kasih sayang mereka kepadanya. Pada hari ketiga ia menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan kembali hidup, karena nabi-nabi Tuhan telah menubuatkan hal-hal ini dan tak terhitung banyaknya hal-hal menakjubkan lainnya mengenai dia. Dan suku Kristen, demikian mereka disebutkan menurut namanya, sampai saat ini masih ada."

Ini merupakan bukti menguatkan yang meneguhkan mengenai Yesus dan kebangkitan-Nya.


Tulisan Tacitus

Tacitus mencatat  rujukan yang penting mengenai Yesus di luar Perjanjian Baru. Pada tahun 115 M, ia secara eksplisit menyatakan bahwa Nero menganiaya orang-orang Kristen sebagai kambing hitam untuk mengalihkan kecurigaan dari dirinya sendiri atas kebakaran besar yang menghancurkan Roma tahun 64 M. Tacitus menulis:

"Nero melemparkan kesalahan dan melakukan penyiksaan yang paling hebat terhadap suatu kelas yang mereka benci, yang disebut orang-orang Kristen oleh populasi itu. Christus, dari mana nama tersebut berasal, menderita hukuman yang luar biasa selama pemerintahan Tiberius di tangan salah satu prokurator kita, Pontius Pilatus, dan takhyul yang paling jahat, yang dihentikan saat itu, sekali lagi pecah tidak hanya di Yudea, sumber pertama kejahatan itu, namun bahkan di Roma...
Sehubungan dengan itu, penangkapan pertama kali diadakan atas semua yang dituduh bersalah: kemudian, dari informasi mereka, orang banyak dalam jumlah yang sangat besar dihukum, bukan karena kejahatan membakar kota, melainkan karena kebencian terhadap umat manusia."

Perhatikan, pada saat Tacitus mengatakan: 'takhyul yang paling jahat, yang dihentikan saat itu, sekali lagi pecah', secara tidak sadar memuat kesaksian akan kepercayaan orang-orang Kristen mula-mula bahwa Yesus telah disalibkan, namun kemudian bangkit dari kubur.

Ini memberikan kita suatu fakta yang luar biasa, yakni: penyaliban adalah nasib paling menjijikkan yang dapat dialami oleh siapapun, dan fakta bahwa ada suatu gerakan berdasarkan seseorang yang disalibkan harus dijelaskan.

Bagamana Anda dapat menjelaskan penyebaran suatu agama yang berdasar pada penyembahan seseorang yang telah menderita kematian yang paling memalukan? Tentu saja, jawabannya hanya satu: karena Ia telah bangkit.

Ini merupakan suatu kesaksian penting oleh seorang saksi yang tidak simpatis terhadap keberhasilan dan penyebaran Kekristenan, berdasar pada seorang figur historis Yesus yang telah disalibkan pada pemerintahan Pontius Pilatus. Dan Tacitus juga melaporkan bahwa 'orang banyak yang sangat besar berpegang sangat kuat pada kepercayaan-kepercayaan mereka, sehingga mereka lebih bersedia mati daripada menarik kembali kepercayaannya'. 


Tulisan Pliny the Younger

Pliny the Younger adalah seorang gubernur Bitinia di Turki barat laut. Banyak surat-menyuratnya dengan sahabatnya, Kaisar Trajan, dipelihara sampai saat ini. Dalam buku ke-10 dari surat-surat ini, ia secara spesifik merujuk pada orang-orang Kristen yang telah ditangkapnya:

"Aku telah bertanya: apakah mereka adalah orang-orang Kristen, dan jika mereka mengakuinya, aku mengulangi pertanyaan itu untuk kedua dan ketiga kalinya, dengan suatu peringatan akan hukuman yang menanti mereka. Jika mereka tetap mengakuinya, aku akan memerintahkan agar mereka dibawa pergi untuk hukuman mati; karena, apa pun sifat pengakuan mereka, aku yakin bahwa kekeras-kepalaan dan ketegaran mereka yang tak tergoyahkan tidak seharusnya tidak dihukum...
Mereka juga menyatakan bahwa jumlah total dari kesalahan atau kekeliruan mereka tidak berjumlah lebih dari ini: mereka bertemu secara teratur sebelum subuh pada suatu hari yang telah ditentukan untuk menyanyikan ayat-ayat secara bergantian di antara mereka sendiri untuk menghormati Kristus seperti kepada seorang tuhan, dan juga untuk mengikat diri mereka dengan sumpah, bukan untuk tujuan kriminal apapun, melainkan untuk menjauhkan diri dari pencurian, perampokan dan perzinahan...
Ini membuatku memutuskan bahwa semuanya itu menjadikan lebih perlu untuk mendengarkan kejadian sebenarnya dari penyiksaan dua hamba wanita, yang mereka sebut diaken-diaken. Aku tidak menemukan apa-apa selain pemujaan yang merosot sampai pada tingkat yang berlebih-lebihan."

Ini ditulis sekitar tahun 111 M. Ini menjelaskan penyebaran Kekeristenan yang cepat, baik di dalam kota maupun di area pedesaan, di antara orang-orang dari semua kelas, para hamba wanita maupun warga-warga kota Roma, karena ia juga menyebutkan bahwa ia mengirim orang-orang Kristen yang adalah warga kota Roma ke Roma untuk persidangan.

Itu juga berbicara tentang penyembahan kepada Yesus sebagai Tuhan, bahwa orang-orang Kristen mempertahankan standar-standar etis yang tinggi, dan bahwa mereka tidak mudah digoyahkan dari kepercayaan-kepercayaan mereka.

Mari berbuat seolah-olah kita tidak memiliki Perjanjian Baru ataupun tulisan-tulisan Kristen lainnya. Tanpa tulisan-tulisan mereka, apa yang dapat kita simpulkan mengenai Yesus dari sumber-sumber non-Kristen kuno, seperti Josephus, Tacitus, Pliny the Younger, dan lain-lainnya?
Kita tetap akan memiliki bukti historis penting dalam jumlah yang sangat banyak, dan itu akan memberikan semacam garis besar kehidupan Yesus:
  1. Ia adalah seorang guru Yahudi. 
  2. Banyak orang percaya Ia melakukan penyembuhan-penyembuhan dan keajaiban-keajaiban
  3. Beberapa orang percaya bahwa Ia adalah Sang Mesias.
  4. Ia ditolak oleh para pemimpin Yahudi.
  5. Ia disalibkan di bawah pemerintahan Pontius Pilatus dalam masa kekaisaran Tiberius.
  6. Meskipun kematian-Nya memalukan, pengikut-pengikut-Nya, yang percaya Ia bangkit, menyebar ke luar Palestina, sehingga terdapat banyak sekali dari mereka di Roma pada tahun 64 M.
  7. Bermacam-macam orang dari kota-kota dan desa-desa, laki-laki dan perempuan, hamba dan orang merdeka, menyembah-Nya sebagai Tuhan.

Benar-benar Bangkit dari Kematian

Kita juga memiliki berjilid tulisan 'bapa-bapa rasuli', yang adalah para penulis Kristen yang paling awal setelah Perjanjian Baru. Mereka menulis The Espistle of RomeThe Epistle of IgnatiusThe Espistle of Polycarp, dan lain-lainnya. Di banyak tempat tulisan-tulisan ini menuliskan fakta-fakta mendasar tentang Yesus, khususnya ajaran-ajaran-Nya, penyaliban-Nya, kebangkitan-Nya, dan sifat-sifat ilahi-Nya.

Dalam tulisan Ignatius, ia menekankan baik ketuhanan Yesus dan kemanusiaan Yesus. Ia juga menekankan tiang penyokong histori Kekristenan. Dalam perjalanannya sebelum dihukum mati, ia menulis bahwa Yesus benar-benar dihukum mati di bawah pemerintahan Pilatus, benar-benar disalibkan, benar-benar dibangkitkan dari kematian, dan bahwa yang percaya kepada-Nya akan dibangkitkan juga.
Ignatius, penilik Antiokhia di Siria, menjadi martir selama kekaisaran Trajan sebelum tahun 117 M.


Kesimpulan

Kumpulkan ini semua: tulisan Josephus, tulisan para sejarawan dan pejabat Roma, tulisan-tulisan Yahudi, dan tulisan 'bapa-bapa rasuli', maka Anda akan mendapatkan bukti yang meyakinkan yang menguatkan semua hal-hal penting yang terdapat dalam Injil. Bahkan jika Anda tidak menyertakan semua salinan terakhir dari Injil-injil, Anda akan tetap memiliki gambaran Yesus yang amat sangat memikat, suatu gambaran dari Anak Allah yang unik.

Sumber:
Lee Strobel, Pembuktian Atas Kebenaran Kristus, Penerbit Gospel Press, 
PO BOX 238, Batam Center, 29432. Fax 021-7470-9281

Source : pemudakristen.com

Apakah Biografi-biografi Yesus dapat Bertahan Menghadapi Penelitian yang Seksama ?



Menguji Bukti Saksi Mata Injil



Apakah Biografi-biografi Yesus dapat Bertahan
Menghadapi Penelitian yang Seksama?



Pengantar
Apakah para penulis Injil ini tertarik untuk mencatat apa yang sebenarnya terjadi?

Bagaimana kita dapat yakin bahwa material mengenai kehidupan dan ajaran-ajaran Yesus telah dipelihara dengan baik selama 30 tahun sebelum akhirnya dituliskan dalam keempat Injil?

Adakah suatu bukti ketidakjujuran atau imoralitas yang mungkin menodai kemampuan atau kemauan mereka untuk menyampaikan sejarah secara akurat?

Bukankah terdapat ketidaksesuaian yang tidak dapat dirujukkan antara Injil-injil?

Penulis-penulis Injil adalah orang-orang yang mengasihi Yesus. Mereka bukan pengamat-pengamat netral. Mereka adalah pengikut-pengikut-Nya yang penuh pengabdian. Tidakkah itu menimbulkan kemungkinan bahwa mereka akan mengubah hal-hal untuk membuat-Nya tampak baik?

Apakah para penulis Injil memasukkan material yang mungkin memalukan - yang membuat mereka merasa tidak nyaman - yang mungkin sukar dijelaskan, atau  mereka menyembunyikannya untuk membuat diri mereka sendiri kelihatan baik?

Ketika Injil-injil menyebutkan orang-orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, apakah mereka memeriksa kebenarannya dalam kasus-kasus, dimana mereka dapat diverifikasi secara independen?

Adakah orang-orang lain yang akan menentang atau mengoreksi Injil-injil, jika ke empatnya telah diubah atau salah?

Untuk menjawab hal-hal tersebut, kita melakukan 8 tes di bawah ini:

1. Tes Maksud

Apakah para penulis Injil ini tertarik untuk mencatat apa yang sebenarnya terjadi?Ya, mereka tertarik. Anda dapat melihatnya pada permulaan Injil Lukas:
Teofilus yang mulia, banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,  supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
(Lukas 1: 1-4)

Lukas dengan jelas mengatakan bahwa ia bermaksud untuk menuliskan secara akurat hal-hal yang ia investigasi dan yang didukung dengan baik oleh para saksi mata.

Bagaimana dengan Injil-injil lainnya? Mereka tidak diawali oleh pernyataan-pernyataan yang serupa. Apakah itu berarti mereka tidak memiliki maksud-maksud yang sama?Benar bahwa Markus dan Matius tidak memiliki pernyataan eksplisit semacam ini. Bagaimanapun juga, gaya bahasa mereka mirip dengan Lukas, dan kelihatannya masuk akal bila maksud historis Lukas mencerminkan maksud historis mereka.

Dan Yohanes?Satu-satunya pernyataan lain mengenai Injil dicatat terdapat dalam Yohanes 20:31, 'Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya'.

Itu kedengaran lebih seperti suatu pernyataan teologis daripada suatu pernyataan historis.
Teologi harus mengalir dari sejarah yang akurat. Pertimbangkan juga bagaimana keempat Injil ditulis, ditulis dalam suatu gaya yang tenang dan bertanggung jawab, dengan detil-detil sepele yang akurat, dengan ketelitian yang tepat dan jelas. Anda tidak akan menemukan bumbu-bumbu tulisan yang aneh dan pemitologian yang mencolok yang anda lihat dalam banyak tulisan-tulisan kuno lainnya. Jadi cukup nyata bahwa sasaran para penulis Injil adalah berusaha mencatat apa yang benar-benar terjadi.

2. Tes Kemampuan


Bagaimana kita dapat yakin bahwa material mengenai kehidupan dan ajaran-ajaran Yesus telah dipelihara dengan baik selama 30 tahun sebelum akhirnya dituliskan dalam keempat Injil? Tidakkan memori-memori yang cacat, impian khayalan, dan berkembangnya legenda akan mencemari penulisan Injil-injil?Kita harus mengingat bahwa kita membicarakan suatu negeri lain pada suatu waktu dan tempat yang jauh dan dalam suatu kebudayaan yang belum menemukan komputer atau bahkan mesin cetak. Buku-buku (gulungan-gulungan papirus) relatif jarang. Dengan demikian pendidikan, pembelajaran, penyembahan, pengajaran dalam komunitas-komunitas religius, semua dilakukan dengan mengucapkan kata-kata melalui mulut.

Para rabi menjadi terkenal karena menghafal seluruh Perjanjian Lama di luar kepala.  Jadi sangat mungkin bahwa murid-murid Yesus mampu menghafal di luar kepala lebih banyak daripada apa yang tercatat dalam keempat Injil dan kemudian meneruskannya secara akurat.


Bermain Telepon-teleponan

Mungkin Anda telah melakukan permainan-permainan telepon-teleponan: seorang anak membisikkan, "Kamu adalah sahabat terbaikku", dan ini dibisikkan ke anak-anak lain dalam suatu lingkaran besar sampai pada akhirnya itu menjadi sangat berubah misalnya menjadi, "Kamu adalah sahabat terburukku". Bukankah ini merupakan suatu analogi yang bagus bagi apa yang mungkin terjadi pada tradisi oral tentang Yesus?
Tidak, tidak juga. Dalam permainan tersebut, separuh keasyikannya adalah bahwa orang itu mungkin tidak menerima secara benar, dan mereka tidak boleh meminta orang pertama untuk mengulanginya. Kemudian Anda segera meneruskannya, juga dalam nada berbisik yang mungkin membuat orang berikutnya semakin keliru mendengarnya. Jadi ya, pada saat kalimat itu diedarkan dalam sebuah ruangan berisi 30 orang, hasilnya akan sangat meriah.

Itu bukan suatu analogi yang bagus bagi penerusan tradisi oral kuno. Jika Anda benar-benar ingin mengembangkan analogi tersebut  bagi penerusan tradisi oral kuno, Anda harus mengatakan bahwa setiap orang yang ikut menyampaikan pesan, harus secara keras-keras dengan suara yang sangat jelas bertanya kepada orang pertama, 'Apakah saya masih mengatakannya dengan benar?' dan mengubahnya jika salah.
Komunitas tersebut akan secara konstan memonitor apa yang telah dikatakan dan campur tangan untuk memberikan koreksi-koreksi. Itu akan memelihara integritas pesan tersebut. Dan hasilnya akan sangat berbeda dari hasil suatu permainan telepon-teleponan yang kekanak-kanakan.

3. Tes Karakter

Adakah suatu bukti ketidakjujuran atau imoralitas yang mungkin menodai kemampuan atau kemauan mereka untuk menyampaikan sejarah secara akurat?Sama sekali tidak ada bukti mengenai hal-hal tersebut. Mereka adalah orang-orang dengan integritas besar. Mereka melaporkan kata-kata dan tindakan Yesus yang memanggil mereka ke suatu tingkat integritas yang sangat sukar yang dikenal dalam agama manapun. Mereka bersedia hidup menurut kepercayaan-kepercayaan mereka, bahkan sampai titik ketika sepuluh dari sebelas murid yang masih tinggal  dibunuh secara  mengerikan, yang menunjukkan karakter yang sangat kuat.

Dalam hal kelurusan hati, kejujuran, kebajikan dan moralitas, orang-orang ini memiliki suatu catatan prestasi yang harus membuat kita iri.

4. Tes Konsistensi

Berikut ini adalah sebuah tes untuk menguji kelemahan Injil-injil yang sering dituduhkan para skeptik.
Bagaimanapun juga, bukankah mereka benar-benar saling berkontradiksi satu dengan yang lainnya? Bukankah terdapat ketidaksesuaian yang tidak dapat dirujukkan antara Injil-injil? Dan jika memang ada, bagaimana seseorang dapat mempercayai apa yang mereka katakan?
Dalam studi-studi kebudayaan dengan tradisi oral, ada suatu kebebasan untuk memvariasikan sekian banyak dari kisah yang diceritakan pada saat-saat tertentu. Bagaimanapun juga, selalu tetap ada pokok-pokok yang tetap dan tidak dapat diubah, dan komunitas tersebut memiliki hak untuk campur tangan dan mengkoreksi Si Pencerita jika ia melakukan kekeliruan dalam aspek-aspek penting kisah tersebut.

Banyak kemiripan dan perbedaan di antara Injil-injil sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) dapat dijelaskan dengan mengasumsikan bahwa para murid dan orang-orang Kristen mula-mula lainnya telah menghafalkan di luar kepala dari apa yang Yesus katakan dan lakukan, namun mereka bebas untuk menyampaikan informasi ini dalam bentuk-bentuk yang bervariasi, dengan tetap selalu memelihara apa yang penting dari ajaran-ajaran dan perbuatan Yesus.

Yang menarik bahwa variasi di antara Injil-injil sinoptik dalam bagian manapun berkisar antara 10 sampai dengan 40 persen. Keempat Injil dalam Alkitab amat sangat konsisten lainnya menurut standar-standar kuno, yang merupakan satu-satunya standar dengan apa mereka dapat menilai secara adil.

Ironisnya, bila keempat Injil identik antara satu dengan lainnya, kata demi kata, ini akan membangkitkan tuduhan bahwa para penulisnya telah sama-sama bersekongkol untuk menyelaraskan kisah-kisah mereka terlebih dahulu, dan akan menimbulkan keraguan terhadap mereka.

Terdapat cukup variasi antara keempat Injil menunjukkan bahwa tidak mungkin terjadi suatu persesuaian bersama terlebih dahulu di antara mereka. Pada saat yang sama menunjukkan bahwa mereka adalah narator yang tidak bergantung dari catatan besar yang sama.

Menanggulangi Kontradiksi-kontradiksi

Dalam Matius 8:5-13 dikatakan bahwa perwira datang sendiri kepada Yesus untuk meminta-Nya menyembuhkan budaknya, tetapi Lukas 7:1-10 berkata bahwa perwira tersebut mengirim tua-tua Yahudi untuk melakukannya. Nah, itu suatu kontradiksi bukan?

Tidak.
Coba pikirkan seperti ini: dunia kita sekarang ini, kita dapat mendengar suatu laporan berita yang berkata, 'Hari ini presiden mengumumkan bahwa...', padahal sebenarnya pidato ini ditulis oleh seorang penulis pidato dan disampaikan oleh sekretaris pers. Meskipun demikian tidak seorangpun menuduh bahwa laporan berita itu melakukan suatu kekeliruan.

Dengan cara yang serupa, di dunia kuno sangat dapat dimengerti dan diterima bahwa tindakan-tindakan seringkali dihubungkan dengan seseorang padahal yang melakukan sebenarnya adalah bawahan atau utusan mereka, dalam kasus ini melalui tua-tua bangsa Yahudi.

Jadi Matius dan Lukas dapat sama-sama benar pada saat yang bersamaan.

Markus 5:1-20 dan Lukas  8:26-39 mengatakan  bahwa Yesus mengusir setan ke dalam kawanan  babi di Gerasa, sementara Matius  8:28-34 berkata bahwa  itu terjadi di Gadara. Orang-orang memperhatikan itu dan berkata bahwa ini adalah dua tempat yang berbeda, ini adalah suatu kontradiksi yang nyata yang tidak dapat dirujukkan. Bagaimana dengan hal ini?Gerasa adalah sebuah kota, Gadara adalah sebuah propinsi. Gerasa terdapat di propinsi Gadara. Reruntuhan sebuah kota yang digali tepat di lokasi tersebut mengacu kepada kota Gerasa, di propinsi Gadara.

Bagaimana tentang ketidaksesuaian silsilah Yesus di Matius 1:1-17 dan Lukas 3:23-38? Para skeptik sering menunjuk keduanya sebagai konflik yang tak mungkin terselesaikan.Matius menelusuri silsilah Yesus melalui garis keturunan Yusuf, sedangkan Lukas menelusuri silsilah Yesus melalui garis keturunan Maria. Dan karena keduanya berasal dari keturunan Daud, sekali Anda menelusurinya jauh ke belakang Anda akan mendapati bahwa kedua garis keturunan itu bertemu.

Pendekatan menyeluruh dan terbaik untuk hal-hal yang kelihatan kontradiksi adalah mempelajari setiap isu secara sendiri-sendiri untuk melihat apakah ada suatu cara rasional untuk menyelesaikan konflik yang tajam antara keempat Injil. Ada saat-saat kita mungkin perlu menangguhkan penilaian dan cukup mengatakan bahwa karena kita telah memperoleh penjelasan yang masuk akal bagi mayoritas besar dari teks dan menetapkan bahwa mereka layak dipercaya, kita dapat menganggap beberapa detil lain dapat dipercaya meskipun tidak terdapat bukti mendukungnya.

5. Tes Prasangka yang Berat Sebelah

Penulis-penulis Injil adalah orang-orang yang mengasihi Yesus, mereka bukan pengamat-pengamat netral, mereka  adalah pengikut-pengikut-Nya yang penuh pengabdian. Tidakkah itu menimbulkan kemungkinan bahwa mereka akan mengubah hal-hal untuk membuat-Nya tampak baik?Itu memang menciptakan potensial terjadinya hal tersebut. Namun di sisi lain, orang-orang dapat begitu menghargai dan menghormati seseorang, sehingga itu mendorong mereka mencatat kehidupannya dengan integritas yang besar. Itulah cara mereka untuk menunjukkan kasih mereka kepadanya. Dan itulah yang terjadi di sini.

Selain itu, murid-murid ini tidak mendapatkan apa-apa, kecuali: kecaman, pengucilan, dan kemartiran. Mereka tentu saja tidak memperoleh apa pun secara keuangan. Andaikata ada, ini akan memberikan tekanan untuk diam, untuk menyangkal Yesus, untuk mengecilkan Dia, bahkan untuk melupakan bahwa mereka pernah bertemu Dia. Namun karena integritas mereka, mereka menyatakan apa yang mereka lihat, bahkan walaupun itu berarti mereka akan mengalami penderitaan dan  kematian.

6. Tes Penyembunyian


Apakah para penulis Injil memasukkan material yang mungkin memalukan - yang membuat mereka merasa tidak nyaman -  yang mungkin sukar dijelaskan, atau mereka menyembunyikannya untuk membuat diri mereka sendiri kelihatan baik?Mereka menuliskan hal-hal yang sepertinya dapat mempermalukan Yesus, yang membuat penulis Injil tidak nyaman, dan sukar dijelaskan.

Misal Markus 6:5 berkata bahwa Yesus hanya dapat melakukan sedikit mujizat di Nazaret karena orang-orang di sana hanya memiliki sedikit iman, yang tampaknya membatasi kuasa Yesus.
 
Dalam Markus 13:32, Yesus berkata bahwa Ia tidak mengetahui hari atau jam kedatangan-Nya kembali, yang tampaknya membatasi kemahatahuan-Nya.

Tetapi pada akhirnya teologi tidak memiliki masalah dengan pernyataan-pernyataan ini, karena Paulus sendiri dalam Filipi 2:5-8 berbicara tentang Tuhan dalam Kristus yang secara sukarela dan sadar membatasi sendiri penggunaan atribut-atribut keilahian-Nya.

Jika saya merasa bebas untuk bermain cepat dan longgar  untuk menuliskan Injil, saya akan jauh lebih nyaman untuk meninggalkan material-material itu, dan demikian saya tidak akan harus melalui suatu percekcokan  untuk menjelaskannya.

Contoh lain adalah pembaptisan Yesus. Anda dapat menjelaskan mengapa Yesus, yang tanpa dosa, membiarkan diri-Nya dibaptis? Di atas salib, Yesus berseru, 'Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku?'
Akan merupakan kepentingan pribadi para penulis kalau itu dihilangkan karena menimbulkan terlalu banyak pertanyaan.

Terdapat banyak material yang memalukan tentang para murid.
Perspektif Markus dari Petrus cukup konsisten tidak enak didengar. Dan ia adalah Si Biangkeladi! Murid-murid berulang-kali salah memahami Yesus. Yakobus dan Yohanes menginginkan tempat di sebelah kanan dan kiri Yesus, dan sebagai gantinya Ia harus memberikan ajaran-ajaran keras kepada mereka mengenai kepemimpinan yang melayani. Mereka kerapkali kelihatan seperti gerombolan orang yang melayani diri sendiri, mencari kepentingan diri sendiri dan bebal.

Dengan demikian jika mereka merasa tidak bebas untuk meninggalkan hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman, hal-hal yang memalukan mereka, hal-hal yang membuat  sesuatu sulit dijelaskan, jelaslah bahwa mereka tidak mungkin  memalsukan material dengan  memberikan tambahan hal-hal yang dikarang-karang.

7. Tes Koborasi (Bukti yang Menguatkan)

Ketika Injil-injil menyebutkan orang-orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, apakah mereka memeriksa kebenarannya dalam kasus-kasus di mana mereka dapat diverifikasi secara independen?Ya, mereka melakukannya, dan semakin orang-orang mengeksplorasi ini, detil-detil yang ada semakin dikonfirmasi. Dalam ratusan tahun terakhir, arkeologi telah berulangkali menggali penemuan-penemuan yang menegaskan rujukan-rujukan spesifik dalam keempat Injil, khususnya Injil Yohanes, Injil yang menurut dugaan begitu dicurigai.

Memang masih ada beberapa isu yang belum terselesaikan, dan kadangkala arkeologi menciptakan masalah-masalah baru, namun itu adalah suatu minoritas kecil dibandingkan dengan jumlah contoh koroborasi (bukti yang menguatkan).

Sebagai tambahan, kita dapat belajar melalui sumber-sumber non-Kristen, banyak fakta mengenai Yesus yang menguatkan ajaran-ajaran dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan-Nya.8. Tes Saksi yang MenentangAdakah orang-orang lain yang akan menentang atau mengoreksi Injil-injil jika keempatnya telah diubah atau salah? Dengan kata lain, apakah kita melihat contoh karya-karya dari jaman Yesus yang menyatakan bahwa laporan-laporan Injil sama sekali salah?Banyak orang mempunyai alasan-alasan untuk menghendaki agar gerakan Kekristenan ini didiskreditkan dan mereka akan melakukan demikian jika saja mereka dapat mengisahkan sejarah dengan lebih baik.

Namun lihatlah apa yang dikatakan lawan-lawan-Nya. Dalam tulisan-tulisan Yahudi selanjutnya Yesus disebut sebagai tukang sihir yang menyesatkan Israel, yang mengakui bahwa Ia benar-benar melakukan perbuatan-perbuatan ajaib yang menakjubkan. Tulisan-tulisan ini secara implisit mengakui bahwa apa yang ditulis keempat Injil, bahwa Yesus mengadakan mujizat-mujizat adalah benar.

Dapatkah gerakan Kristen berakar di sana di Yerusalem, tepat di area di mana Yesus telah melakukan sebagian pelayanan-Nya, disalibkan, dikuburkan, dan dibangkitkan, jika orang-orang yang mengenal-Nya sadar bahwa murid-murid membesar-besarkan atau mengubah hal-hal yang Ia lakukan?
 
Tentu tidak. Kita memiliki suatu gambaran dari apa yang pada mulanya merupakan suatu gerakan yang sangat mudah diserang dan rapuh yang dihadapkan pada penganiayaan. Jika kritik-kritik dapat  menyerangnya dengan dasar bahwa itu penuh dengan kesalahan dan perubahan, mereka akan melakukannya. Namun, itulah tepatnya apa yang tidak kita lihat.

Kesimpulan

Setelah kita melakukan tes terhadap bukti saksi mata Injil, kita menyimpulkan:

Para penulis mencatat apa yang sebenarnya terjadi

Murid-murid Yesus mampu menghafal di luar kepala lebih banyak daripada apa yang tercatat dalam keempat Injil dan kemudian meneruskannya secara akurat.

Penulis-penulis Injil adalah orang-orang dengan integritas besar. Mereka bersedia hidup menurut kepercayaan-kepercayaan mereka, bahkan sampai titik ketika sepuluh dari sebelas murid yang masih tinggal dibunuh secara  mengerikan, yang menunjukkan karakter yang sangat kuat.

Terdapat cukup variasi antara keempat Injil menunjukkan bahwa tidak mungkin terjadi suatu persesuaian bersama terlebih dahulu di antara mereka.

Pendekatan menyeluruh dan terbaik untuk hal-hal yang kelihatan kontradiksi adalah mempelajari setiap isu secara sendiri-sendiri untuk melihat apakah ada suatu cara rasional untuk menyelesaikan konflik yang tajam antara keempat Injil.
Murid-murid ini tidak mendapatkan apa-apa kecuali kecaman, pengucilan, dan kemartiran. Namun karena integritas mereka, mereka menyatakan apa yang mereka lihat, bahkan walaupun itu berarti mereka akan mengalami penderitaan dan  kematian.

Merasa tidak bebas untuk meninggalkan hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman, hal-hal yang memalukan mereka, hal-hal yang membuat sesuatu sulit dijelaskan, jelaslah bahwa mereka tidak mungkin memalsukan material dengan  memberikan tambahan  hal-hal yang dikarang-karang.

Dalam ratusan tahun terakhir, arkeologi telah berulangkali menggali penemuan-penemuan yang menegaskan rujukan-rujukan spesifik dalam keempat Injil.

Kita memiliki suatu gambaran dari apa yang pada mulanya merupakan suatu gerakan yang sangat mudah diserang dan rapuh yang dihadapkan pada penganiayaan. Jika kritik-kritik dapat  menyerangnya dengan dasar bahwa itu penuh dengan kesalahan dan perubahan, mereka akan melakukannya. Namun, itulah tepatnya apa yang tidak kita lihat.

Sumber:
Lee Strobel, Pembuktian Atas Kebenaran Kristus, Penerbit Gospel Press,
PO BOX 238, Batam Center, 29432. Fax 021-7470-9281

Source : pemudakristen.com


Wednesday, February 27, 2013

YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH (3)



Yesus Kristus adalah Firman Allah yang Hidup. Ia menyatakan Allah. Ketika seorang pengikutnya berkata,"Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami", Yesus menjawab, "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa." 
Rasul Paulus menyebut Yesus Kristus sebagai "gambar Allah yang tidak kelihatan". Dengan demikian, sebagaimana akan dibahas di dalam tulisan ini, memandang Yesus Kristus dan mendengarkan Dia sama saja dengan memandang dan mendengarkan Allah.



APA YANG DIPERSOALKAN? 


Apabila Yesus Kristus adalah Allah dalam wujud manusia, maka Ia adalah satu-satunya yang patut didengarkan, dihormati, dan bahkan disembah. Ini berarti bahwa Allah yang menciptakan bulan dan bintang, yang menempatkan milyaran planet di angkasa, Allah itu jugalah yang menjelma menjadi manusia, yang hidup dan melangkahkan kaki-Nya di atas muka bumi ini, dan merelakan diri-NYA mati di tangan ciptaan-NYA sendiri. Kematian-NYA mempunyai arti yang jauh lebih besar daripada kematian seorang yang baik. Dari segala masa, kematian-NYA merupakan pengorbanan terbesar, suatu penyataan kasih yang tidak terukur dalamnya. Oleh karena itu, memperlakukan Yesus sekedar sebagai manusia dalam arti makhluk ciptaan merupakan suatu penghujatan. Gagal dalam menyelaraskan kehidupan kita dengan ajaran-ajaran-NYA akan berarti kehilangan kehidupan itu sendiri.

Sebaliknya, apabila Yesus Kristus bukan Allah, melainkan makhluk ciptaan yang lebih rendah derajatnya, kita hanya akan merasa berterima kasih atas kehidupan, kematian, dan pengajaran-NYA, tetapi kita tidak akan menyembah Dia sebagai Allah. Bila kita menganggap Dia makhluk ciptaan Allah, lalu kita menyembah Dia sebagai Allah, itu merupakan suatu kesalahan yang sangat besar. Mengapa? Karena dengan demikian kita menjadikan Dia berhala yang menempati kedudukan Allah. Alkitab dengan tegas menentang penyembahan berhala. Allah mengatakan bahwa Ia tidak akan memberikan kemuliaan-NYA kepada yang lain, dan bahwa tidak ada Allah lain selain Dia, dan bahwa kita harus menyembah Dia saja. Jadi persoalannya, Yesus betul-betul Allah atau Ia bukan Allah. Percaya kepada Dia sebagai yang lain-lainnya merupakan suatu bentuk penghujatan, suatu penyembahan berhala.

Pembahasan seperti ini dapat menjadi sangat rumit, bergantung pada ajaran apa yang telah diterima seseorang. Berbagai argumentasi dapat dikemukakan untuk mendukung ataupun menentang keilahian Kristus. Misalnya, jika seseorang telah diajari bahwa Allah adalah satu Pribadi dan bahwa Yesus Kristus adalah makhluk ciptaan, maka dalam membaca Alkitab untuk pertama kalinya, ia dapat menemukan ayat-ayat yang kelihatannya mendukung pandangan tersebut. Sebaliknya, apabila seseorang telah diajari bahwa Allah adalah Yang Mahatinggi, sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan bahwa Anak melepaskan kesetaraan-NYA dengan Allah untuk menjadi manusia di dalam pribadi Yesus Kristus, maka ia dapat menemukan ayat-ayat yang mendukung pandangan tersebut. Jadi pertanyaannya bukanlah apakah setiap pandangan itu dapat memberi alasannya, melainkan pandangan mana yang mempunyai bukti yang terkuat. Pandangan mana yang sebenarnya dinyatakan di dalam keseluruhan Alkitab?

Dalam mempertimbangkan kedua pandangan itu kita yakin bahwa kita dapat memberikan sanggahan yang mantap terhadap semua ayat yang dimanfaatkan untuk mengatakan bahwa Yesus Kristus bukanlah Allah. Akan kita tunjukkan bahwa Alkitab menyebut Yesus Kristus dengan nama-nama dan sebutan-sebutan Allah. Akan kita tunjukkan dari Alkitab bahwa Yesus Kristus layak disembah dan manusia patut berdoa kepada-NYA. Kita akan memberi jawaban terhadap semua argumentasi yang menentang kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Akan kita buktikan dari sejarah gereja -- sebelum Dewan Nicene pada tahun 325 Masehi -- bahwa kepercayaan akan keilahian Yesus Kristus sejak semula merupakan pandangan yang ortodoks.

Jelaslah bahwa pandangan-pandangan itu tidak mungkin kedua-duanya benar. Akan jauh lebih mudah kalau masalahnya hanya menyangkut soal ketulisan, tetapi tidaklah demikian halnya. Yang dipersoalkan ialah: Pandangan mana yang benar?


* Roma 10:2LAI TB, Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.KJV, For I bear them record that they have a zeal of God, but not according to knowledge. TR, μαρτυρω γαρ αυτοις οτι ζηλον θεου εχουσιν αλλ ου κατ επιγνωσινTranslit, marturô gar autois hoti zêlon theou ekhousin all ou kat epignôsin



DEFINISI PERISTILAHAN


Sebelum seseorang dapat memahami ayat-ayat Alkitab yang berkenaan dengan keilahian Yesus Kristus, ia perlu diberi definisi yang memadai tentang hakekat Allah, tentang pribadi serta hakekat Yesus Kristus.



ALLAH


Alkitab menyatakan bahwa Allah itu suatu pribadi; Ia cerdas, penuh kasih, adil, setia, kekal, kreatif, dan berada dalam interaksi yang dinamis dengan ciptaan-NYA. Ciri-ciri Allah dapat dirangkum ke dalam dua kelompok: ciri-ciri umum dan ciri-ciri moral. Allah -- menurut ciri-ciri-NYA yang umum -- bersifat unik, kekal, tidak berubah, mahakuasa, mahatahu, mahahadir, roh, dan suatu pribadi. Ciri-ciri moral Allah mencakup kekudusan, keadilan, kasih, dan kebesaran-NYA. Kekristenan mengajarkan bahwa Allah berdaulat; Ia menopang dan memerintah alam raya, dan sebagaimana yang akan kita tunjukkan. Ia menjelma menjadi manusia -- Yesus Kristus dari Nazaret.


YESUS KRISTUS


Yesus Kristus merupakan sebuah nama dan sebuah sebutan. Nama Yesus (bahasa Indonesia) dalam bahasa Yunani adalah ιησους - iêsous; kata itu berasal dari bahasa Ibrani יהושע - YEHOSYUA'[/COLOR], yõd - hê' - vâv - syïn - 'ayin dari יהוה – YHVH – YEHOVAH (TUHAN) dan ישע - YASYA (menyelamatkan) yang artinya "YHVH Juruselamat" atau "TUHAN menyelamatkan"

Sebutan "Kristus" (bahasa Indonesia) berasal dari kata Yunani, χριστος - khristos, bahasa Ibraninya משיח - MASYIAKH (Daniel 9:26), artinya "Yang Diurapi". Dua jabatan, yaitu raja dan imam, tercakup dalam pemakaian sebutan Kristus. Sebutan itu menyatakan bahwa Yesus adalah Imam dan Raja yang dijanjikan Allah dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama.

Selain itu, kita percaya bahwa waktu hidup di dunia ini Yesus Kristus mempunyai dua hakekat: Ia manusia dan Ia Allah. Dengan demikian, kita mempunyai pandangan bahwa Yesus Kristus adalah Allah sejati (pada hakekatnya), namun juga manusia sejati. Ia adalah Allah yang menyatakan diri dalam wujud manusia.



Alkitab menggambarkan Yesus Kristus sebagai Allah maupun manusia.


Filipi 2:5-112:5 LAI TB, Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,KJV, Let this mind be in you, which was also in Christ Jesus: TR, τουτο γαρ φρονεισθω εν υμιν ο και εν χριστω ιησουTranslit, touto gar phroneisthô en humin ho kai en khristô iêsou 2:6 LAI TB, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,KJV, Who, being in the form of God, thought it not robbery to be equal with God: TR, ος εν μορφη θεου υπαρχων ουχ αρπαγμον ηγησατο το ειναι ισα θεωTranslit, hos en morphê theou huparkhôn oukh harpagmon êgêsato to einai isa theô 2:7 LAI TB, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.KJV, But made himself of no reputation, and took upon him the form of a servant, and was made in the likeness of men: TR, αλλ εαυτον εκενωσεν μορφην δουλου λαβων εν ομοιωματι ανθρωπων γενομενοςTranslit, all heauton ekenôsen morphên doulou labôn en homoiômati anthrôpôn genomenos 2:8 LAI TB, Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.KJV, And being found in fashion as a man, he humbled himself, and became obedient unto death, even the death of the cross. TR, και σχηματι ευρεθεις ως ανθρωπος εταπεινωσεν εαυτον γενομενος υπηκοος μεχρι θανατου θανατου δε σταυρουTranslit, kai skhêmati heuretheis hôs anthrôpos etapeinôsen heauton genomenos hupêkoos mekhri thanatou thanatou de staurou 2:9 LAI TB, Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,KJV, Wherefore God also hath highly exalted him, and given him a name which is above every name: TR, διο και ο θεος αυτον υπερυψωσεν και εχαρισατο αυτω ονομα το υπερ παν ονομαTranslit, dio kai ho theos auton huperupsôsen kai ekharisato autô onoma to huper pan onoma 2:10 LAI TB, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,KJV, That at the name of Jesus every knee should bow, of things in heaven, and things in earth, and things under the earth; TR, ινα εν τω ονοματι ιησου παν γονυ καμψη επουρανιων και επιγειων και καταχθονιωνTranslit, hina en tô onomati iêsou pan gonu kampsê epouraniôn kai epigeiôn kai katakhthoniôn 2:11 LAI TB, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!KJV, And that every tongue should confess that Jesus Christ is Lord, to the glory of God the Father. TR, και πασα γλωσσα εξομολογησηται οτι κυριος ιησους χριστος εις δοξαν θεου πατροςTranslit, kai pasa glôssa exomologêsêtai hoti kurios iêsous khristos eis doxan theou patros


Setelah menjajaki definisi tentang Allah dan Yesus Kristus, kita akan mencoba menjawab satu pertanyaan lagi.

Source : sarapanpagi.org

YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH (1)



AYAT YANG MENYATAKAN YESUS TUHAN :


* Yohanes 10:30LAI Terjemahan Baru (TB), Aku dan Bapa adalah satu.
King James Version (KJV), I and my Father are one.
Textus Receptus (TR), εγω και ο πατηρ εν εσμεν
Interlinear, egô {Aku} ka i{dan} ho patêr {Bapa itu} hen {satu} esmen {kami adalah} 

Penjelasan Yohanes 10:30, bisa dibaca di viewtopic.php?p=367#367


* Roma 9:5LAI TB, Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!
KJV, Whose are the fathers, and of whom as concerning the flesh Christ came, who is over all, God blessed for ever. Amen. 
TR, ων οι πατερες και εξ ων ο χριστος το κατα σαρκα ο ων επι παντων θεος ευλογητος εις τους αιωνας αμην
Translit interlinear, hôn {punya orang2 ini} hoi pateres {nenek moyang} kai {dan} ex {dari} hôn {orang2 ini} ho khristos {Mesias} to kata {secara} sarka {daging (jasmani)} ho {yang} ôn {ada} epi {diatas} pantôn {segala sesuatu} theos {Allah} eulogêtos {yang dipuji} eis tous aiônas {untuk selama-lamanya} amên {amin}


* Filipi 2:6LAI TB, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
KJV, Who, being in the form of God, thought it not robbery to be equal with God:
TR, ος εν μορφη θεου υπαρχων ουχ αρπαγμον ηγησατο το ειναι ισα θεω 
Translit interlinear, hos {yang} en {dalam} morphê {rupa/sifat} theou {Allah} uparkhôn {walaupun adalah} oukh {tidak} arpagmon {suatu rampasan/sesuatu yang dipertahankan} êgêsato {menganggap} to {hal} einai {menjadi} hisa {yang setara} theô {dengan Allah}


* 1 Timotius 3:16LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.
KJV, And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifest in the flesh, justified in the Spirit, seen of angels, preached unto the Gentiles, believed on in the world, received up into glory. 
TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit interlinear, kai {adapun} homologoumenôs {yang harus diakui (siapapun)} mega {besar} estin {adalah} to {itu} tês eusebeias {ibadah} mustêrion {rahasia} theos {Allah} ephanerôthê {dinyatakan} en {dalam} sarki {daging (tubuh manusia)} edikaiôthê {terbukti benar} en {dalam} pneumati {Roh} ôphthê {dilihat} aggelois {oleh malaikat-malaikat} ekêrukhthê {diberitakan/ dikhotbahkan} en {di antara} ethnesin {bangsa-bangsa (non-Yahudi)} episteuthê {dipercayai} en {didalam} kosmô {dunia} anelêphthê {diangkat} en {dalam} doxê {kemuliaan}


* Titus 2:13LAI TB, dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
KJV, Looking for that blessed hope, and the glorious appearing of the great God and our Saviour Jesus Christ;
TR, προσδεχομενοι την μακαριαν ελπιδα και επιφανειαν της δοξης του μεγαλου θεου και σωτηρος ημων ιησου χριστου
Translit interlinear, prosdekhomenoi {menantikan} tên makarian {penuh berkat} elpida {harapan} kai {dan} epiphaneian {penampakan} tês doxês {kemuliaan} tou megalou {yang Besar} theou {Allah} kai {dan} sôtêros {Juruselamat} hêmôn {kita} iêsou {Yesus} khristou {Kristus}


* 2 Petrus 1:1LAI TB, Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
KJV, Simon Peter, a servant and an apostle of Jesus Christ, to them that have obtained like precious faith with us through the righteousness of God and our Saviour Jesus Christ: 
TR, συμεων πετρος δουλος και αποστολος ιησου χριστου τοις ισοτιμον ημιν λαχουσιν πιστιν εν δικαιοσυνη του θεου ημων και σωτηρος ιησου χριστου
Translit interlinear, sumeôn {Simon} petros {Petrus} doulos {hamba} kai {dan} apostolos {rasul} iêsou {Yesus} khristou {Kristus} tois {kepada orang2 yang} isotimon {sama nilainya/ jenisnya} hêmin {dengan kami} lakhousin {telah menerima} pistin {iman} en {karena} dikaiosunê {keadilan} tou theou {Allah} hêmôn {kita} kai {dan} sôtêros {Juruselamat} iêsou {Yesus} khristou {Kristus}


* 1 Yohanes 5:20LAI TB, Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
KJV, And we know that the Son of God is come, and hath given us an understanding, that we may know him that is true, and we are in him that is true, even in his Son Jesus Christ. This is the true God, and eternal life. 
TR, οιδαμεν δε οτι ο υιος του θεου ηκει και δεδωκεν ημιν διανοιαν ινα γινωσκωμεν τον αληθινον και εσμεν εν τω αληθινω εν τω υιω αυτου ιησου χριστω ουτος εστιν ο αληθινος θεος και η ζωη αιωνιος
Translit interlinear, oidamen {kita tahu} de {tetapi} hoti {bahwa} ho huios {Anak} tou theou {Allah} êkei {telah datang} kai {dan} dedôken {telah memberikan} hêmin {kepada kita} dianoian {daya pikir} hina {supaya} ginôskômen {kita mengenal} ton alêthinon {Yang benar} kai {dan} esmen {kita ada} en {didalam} tô alêthinô {Yang benar} en {didalam} tô huiô {Anak} autou {-Nya} iêsou {Yesus} khristô {Kristus} houtos {(Dia) ini} estin {adalah} ho alêthinos {Yang benar} theos {Allah} kai {dan} ê zôê {hidup} aiônios {yang kekal}


* Wahyu 2:8LAI TB, Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
KJV, And unto the angel of the church in Smyrna write; These things saith the first and the last, which was dead, and is alive; 
TR, και τω αγγελω της εκκλησιας σμυρναιων γραψον ταδε λεγει ο πρωτος και ο εσχατος ος εγενετο νεκρος και εζησεν
Translit interlinear, kai {adapun} tô aggelô {kepada malaikat} tês {di} ekklêsias {jemaat} smurnaiôn {smirna} grapson {tuliskanlah} tade {(hal-hal) ini} legei {menyabdakan} ho {Dia} prôtos {Yang Pertama} kai {dan} ho eskhatos {Yang Akhir} hos {yang} egeneto nekros {pernah mati} kai {tetapi} ezêsen {hidup kembali}


* Wahyu 1:17-18
1:17 LAI TB, Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: 'Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,'" 
KJV, And when I saw him, I fell at his feet as dead. And he laid his right hand upon me, saying unto me, Fear not; I am the first and the last: 
TR, και οτε ειδον αυτον επεσα προς τους ποδας αυτου ως νεκρος και επεθηκεν την δεξιαν αυτου χειρα επ εμε λεγων μοι μη φοβου εγω ειμι ο πρωτος και ο εσχατος 
Translit interlinear, kai {lalu} ote {ketika} eidon {aku melihat} auton {Dia} epesa pros {aku jatuh didepan} tous podas {kaki-kaki} autou {Nya} Hôs {seperti} nekros {(orang) yang mati} kai {dan} epethêken {Ia meletakkan} tên dexian {kanan} autou {Nya} kheira {tangan} ep {diatas} eme {ku} legôn {berkata} moi {kepadaKu} mê {janganlah} phobou {merasa takut} egô {Aku} eimi {Adalah} ho prôtos {Yang Awal} kai {dan} ho eskhatos {Yang Akhir}

1:18 LAI TB, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. 
KJV, I am he that liveth, and was dead; and, behold, I am alive for evermore, Amen; and have the keys of hell and of death. 
TR, και ο ζων και εγενομην νεκρος και ιδου ζων ειμι εις τους αιωνας των αιωνων αμην και εχω τας κλεις του αδου και του θανατου
Translit interlinear, kai {dan} ho {(Dia) yang} zôn {hidup} kai {walaupun} egenomên nekros {Aku pernah mati} kai {namun} idou {sungguh} zôn eimi {Aku hidup} eis tous aiônas tôn aiônôn{sampai selama-lamanya} amen {Amin} kai {dan} ekhô {Aku memegang} tas kleis {kunci-kunci} tou hadou {dunia orang mati (hades)} kai {dan} tou thanatou {maut}

Source : sarapanpagi.org

YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH ( 2)


JIKA kita bertanya kepada suatu panel yang terdiri atas pakar-pakar dari berbagai agama, seperti apakah Allah dan bagaimana Allah telah menyatakan diri-NYA, kita akan mendengar banyak pendapat yang berbeda-beda sebanyak jumlah anggota panel. Jawaban dari beberapa di antara mereka akan bertentangan dengan jawaban yang lain-lainnya. Jika kita berpendapat bahwa apa yang disebut kebenaran tidaklah bersifat relatif, maka tidak mungkin jawaban mereka semua benar. Misalnya, jika seseorang mengatakan bahwa Allah itu suatu Pribadi dan yang lain mengatakan bahwa Allah bukan suatu Pribadi, maka pastilah seorang dari mereka salah. Siapakah yang dapat mengatakan dengan pasti, seperti apakah Allah? Satu-satunya yang dapat mengatakan dengan pasti adalah Allah sendiri.

Bagaimana kalau seorang anggota panel tiba-tiba berdiri dan berkata, "Untuk menjernihkan segala kebingungan tentang Allah, saya berkata kepada Anda bahwa SAYA ADALAH ALLAH! SAYA ADALAH JALAN, KEBENARAN, dan HIDUP!"?

Pengakuan seperti itu harus dibuktikan kebenarannya. Orang itu mungkin menderita penyakit jiwa, suka berkhayal tentang kebesaran, seorang penipu ulung, atau ia benar-benar Allah.

Justru pengakuan seperti itulah yang dicetuskan oleh Yesus Kristus tentang diri-NYA. Jadi, mengatakan bahwa Yesus Kristus sekedar orang yang bermoral tinggi atau guru yang baik, sama sekali tidak tepat. Bukankah orang yang bermoral tinggi tidak berbohong, sengaja ataupun tidak, apalagi mengenai hal mengaku sebagai Allah Yang Mahakuasa? Orang yang bermoral tinggi tidak akan mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka patut beriman kepadanya atau patut beribadah kepadanya. Ia juga tidak akan menyebabkan banyak orang mati karena beriman kepada namanya. Mengingat semuanya itu, marilah kita menjajaki yang berikut ini untuk mengenal kebenaran tentang Allah.



ALLAH MENYATAKAN DIRI


Para penulis masa kini percaya bahwa Allah telah menyatakan diri-NYA dengan berbagai cara. Namun cara itu masing-masing perlu diuji secara obyektif dengan berpatokan pada Alkitab dan pribadi Yesus Kristus.
Pertama-tama, kita akan menyoroti Alkitab. Berbeda dengan banyak tulisan lainnya, Alkitab secara mutlak menyatakan bahwa apa yang tertulis di dalamnya adalah firman Allah. Kebanyakan orang yang menaruh perhatian yang besar tentang keilahian Kristus menerima Alkitab sebagai wahyu dari Allah. Jadi untuk tujuan ini, kita akan memandang Alkitab dapat diandalkan kebenarannya, baik secara historis maupun sebagai firman Allah kepada kita -- satu-satunya tolok ukur yang benar untuk menetapkan apakah Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, atau bukan.

Ada yang mengatakan bahwa dari abad ke abad Alkitab telah menjadi semakin tidak meyakinkan keasliannya. Jadi perlu adanya wahyu-wahyu baru. Pendapat tersebut tidak dapat dibenarnya. Ada lebih dari 24.600 naskah Perjanjian Baru yang lengkap atau sebagian-sebagian. Andaikata semua naskah Perjanjian Baru lenyap pun kita masih dapat menghimpun semua tulisan Perjanjian Baru, kecuali kira-kira sebelas ayat, dari tulisan bapa-bapa gereja yang mula-mula, yang semuanya ditulis sebelum tahun 325 Masehi. Para pakar sejarah yang bukan Kristen pun harus mengakui bahwa dengan segala patokan ilmiah dan sejarah yang dipakai untuk memeriksa kebenaran dokumen kuno mana pun. Perjanjian Baru terbukti lebih dari sembilan puluh sembilan persen akurat. Orang dapat saja memperdebatkan isinya, tetapi tidak dapat memperdebatkan keabsahan sejarahnya.

Alkitab menyatakan bahwa apa yang tertulis di dalamnya merupakan patokan mutlak untuk menetapkan hal-hal doktrin.


* 2 Timotius 3:16-17 3:16 LAI TB, Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.KJV, All scripture is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness: TR, πασα γραφη θεοπνευστος και ωφελιμος προς διδασκαλιαν προς ελεγχον προς επανορθωσιν προς παιδειαν την εν δικαιοσυνηTranslit, pasa graphê theopneustos kai ôphelimos pros didaskalian pros elegkhon pros epanorthôsin pros paideian tên en dikaiosunê 3:17 LAI TB, Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.KJV, That the man of God may be perfect, throughly furnished unto all good works. TR, ινα αρτιος η ο του θεου ανθρωπος προς παν εργον αγαθον εξηρτισμενος Translit, hina artios ê ho tou theou anthrôpos pros pan ergon agathon exêrtismenos


Bagi orang-orang Kristen, setiap buku, tulisan, atau pengajaran yang bertentangan dengan isi Alkitab haruslah ditolak. Alkitab sangat menekankan hal ini.


* Yudas 3LAI TB, Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.KJV, Beloved, when I gave all diligence to write unto you of the common salvation, it was needful for me to write unto you, and exhort you that ye should earnestly contend for the faith which was once delivered unto the saints. TR, αγαπητοι πασαν σπουδην ποιουμενος γραφειν υμιν περι της κοινης σωτηριας αναγκην εσχον γραψαι υμιν παρακαλων επαγωνιζεσθαι τη απαξ παραδοθειση τοις αγιοις πιστειTranslit, agapêtoi pasan spoudên poioumenos graphein humin peri tês koinês sôtêrias anagkên eskhon grapsai humin parakalôn epagônizesthai tê hapax paradotheisê tois hagiois pistei


Alkitab tidak menerima ajaran-ajaran lain yang akan mengubah atau menambah isi Alkitab.


*Galatia 1:8LAI TB, Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari surga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.KJV, But though we, or an angel from heaven, preach any other gospel unto you than that which we have preached unto you, let him be accursed. TR, αλλα και εαν ημεις η αγγελος εξ ουρανου ευαγγελιζηται υμιν παρ ο ευηγγελισαμεθα υμιν αναθεμα εστωTranslit, alla kai ean hêmeis hê aggelos ex ouranou euaggelizêtai humin par ho euêggelisametha humin anathema estô


Jika ada sumber-sumber lain yang mengaku sebagai wahyu ilahi, sebagaimana halnya Alkitab, maka sumber-sumber itu harus diuji kebenarannya berdasarkan Alkitab. Allah tidak dapat bertentangan dengan diri-NYA sendiri. Oleh karena itu, apapun yang dinyatakan oleh seorang pembicara atau penulis yang mengaku mendapat wahyu ilahi, tidak dapat bertentangan dengan Alkitab yang kita tahu benar adanya. Jika pernyataan mereka bertentangan dengan Alkitab, maka jelaslah bahwa mereka tidak berbicara atas ilham dari Allah, baik secara lisan maupun tertulis.

Dalam mempertimbangkan keilahian Kristus, pokok persoalannya bukanlah apakah keilahian Kristus mudah dipercaya atau dimengerti, melainkan apakah keilahian Kristus dinyatakan di dalam firman Allah. Apabila pada mulanya gagasan tentang keilahian Kristus tampaknya tidak masuk akal atau tidak dapat dimengerti, hal itu tidak dengan sendirinya meniadakan kemungkinan bahwa keilahian Kristus itu benar adanya. Alam semesta ini penuh dengan berbagai perkara -- seperti gravitasi, sifat cahaya, gelombang cahaya -- yang berada di luar jangkauan akal manusia pada saat ini, tetapi sekalipun demikian, benar adanya. Alkitab mengajarkan bahwa Allah tidak dapat dimengerti oleh akal manusia.


* Ayub 11:7 LAI TB, Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?KJV, Canst thou by searching find out God? canst thou find out the Almighty unto perfection?Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels
הַחֵקֶר אֱלֹוהַ תִּמְצָא אִם עַד־תַּכְלִית שַׁדַּי תִּמְצָא׃
Translit, HAKHÊQER 'ELÕAH TIMTSÂ' 'IM 'AD-TAKHLÏT SYADAY TIMTSÂ'


*Ayub 42:2-6 42:2 LAI TB, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.KJV, I know that thou canst do every thing, and that no thought can be withholden from thee.Hebrew, 
יָדַעְתָּ כ] (יָדַעְתִּי ק) כִּי־כֹל תּוּכָל וְלֹא־יִבָּצֵר מִמְּךָ מְזִמָּה׃
Translit, YÂDA'TÂ KÏ-KHOL TÛKHÂL VELO'-YIBÂTSÊR MIMEKHA MEZIMÂH 42:3 LAI TB, Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.KJV, Who is he that hideth counsel without knowledge? therefore have I uttered that I understood not; things too wonderful for me, which I knew not.Hebrew, 
מִי זֶה ׀ מַעְלִים עֵצָה בְּלִי דָעַת לָכֵן הִגַּדְתִּי וְלֹא אָבִין נִפְלָאֹות מִמֶּנִּי וְלֹא אֵדָע׃
Translit, MÏ ZEH MA'LÏM 'ÊTSÂH BELÏ DÂ'AT LÂKHÊN HIGADTÏ VELO' 'ÂVÏN NIFLÂ'ÕT MIMENÏ VELO' 'ÊDÂ'42:4 LAI TB, Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.KJV, Hear, I beseech thee, and I will speak: I will demand of thee, and declare thou unto me.Hebrew, 
שְׁמַע־נָא וְאָנֹכִי אֲדַבֵּר אֶשְׁאָלְךָ וְהֹודִיעֵנִי׃
Translit, SYEMA'-NÂ' VE'ÂNOKHÏ 'ADABÊR 'ESY'ÂLEKHA VEHÕDÏ'ÊNÏ 42:5 LAI TB, Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.KJV, I have heard of thee by the hearing of the ear: but now mine eye seeth thee.Hebrew, 
לְשֵׁמַע־אֹזֶן שְׁמַעְתִּיךָ וְעַתָּה עֵינִי רָאָתְךָ׃
Translit, LESYÊMA'-'OZEN SYEMA'TÏKHA VE'ATÂH 'ÊYNÏ RÂ'ÂTEKHA 42:6 LAI TB, Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."KJV, Wherefore I abhor myself, and repent in dust and ashes.Hebrew, 
עַל־כֵּן אֶמְאַס וְנִחַמְתִּי עַל־עָפָר וָאֵפֶר׃ פ
Translit, 'AL-KÊN 'EM'AS VENIKHAMTÏ 'AL-'ÂFÂR VÂ'ÊFER


*Mazmur 145:3LAI TB, Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.KJV, Great is the LORD, and greatly to be praised; and his greatness is unsearchable.Hebrew, 
גָּדֹול יְהוָה וּמְהֻלָּל מְאֹד וְלִגְדֻלָּתֹו אֵין חֵקֶר׃
Translit, GÂDÕL YEHOVÂH ÛMEHULÂL ME'OD VELIGDULÂTÕ 'ÊYN KHÊQER


* Yesaya 40:13 LAI TB, Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?KJV, Who hath directed the Spirit of the LORD, or being his counsellor hath taught him?Hebrew, 
מִי־תִכֵּן אֶת־רוּחַ יְהוָה וְאִישׁ עֲצָתֹו יֹודִיעֶנּוּ׃
Translit, MÏ-TIKÊN 'ET-RÛAKH YEHOVÂH VE'ÏSY 'ATSÂTÕ YÕDÏ'ENÛ


* Yesaya 55:8-955:8 LAI TB, Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.KJV, For my thoughts are not your thoughts, neither are your ways my ways, saith the LORD.Hebrew, 
כִּי לֹא מַחְשְׁבֹותַי מַחְשְׁבֹותֵיכֶם וְלֹא דַרְכֵיכֶם דְּרָכָי נְאֻם יְהוָה׃
Translit, KÏ LO' MAKHSYEVÕTAY MAKHSYEVÕTÊYKHEM VELO' DARKHÊYKHEM DERÂKHÂY NE'UM YEHOVÂH55:9 LAI TB, Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.KJV, For as the heavens are higher than the earth, so are my ways higher than your ways, and my thoughts than your thoughts.Hebrew, 
כִּי־גָבְהוּ שָׁמַיִם מֵאָרֶץ כֵּן גָּבְהוּ דְרָכַי מִדַּרְכֵיכֶם וּמַחְשְׁבֹתַי מִמַּחְשְׁבֹתֵיכֶם׃
Translit, KÏ-GÂVHÛ SYÂMAYIM MÊ'ÂRETS KÊN GÂVHÛ DERÂKHAY MIDARKHÊYKHEM ÛMAKHSYEVOTAY MIMAKHSYEVOTÊYKHEM


* Roma 11:33LAI TB, O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!KJV, O the depth of the riches both of the wisdom and knowledge of God! how unsearchable are his judgments, and his ways past finding out! TR, ω βαθος πλουτου και σοφιας και γνωσεως θεου ως ανεξερευνητα τα κριματα αυτου και ανεξιχνιαστοι αι οδοι αυτουTranslit, hô bathos ploutou kai sophias kai gnôseôs theou hôs anexereunêta ta krimata autou kai anexikhniastoi hai hodoi autou


Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita percaya tentang apa yang dikatakan Allah mengenai diri-NYA sendiri, tidak menjadi persoalan, apakah kita dapat sepenuhnya memahaminya atau tidak.

Mengenai penyataan diri Allah di dalam Pribadi Yesus Kristus, Alkitab berkata:


*Ibrani 1:1-31:1 LAI TB, Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,KJV, God, who at sundry times and in divers manners spake in time past unto the fathers by the prophets, TR, πολυμερως και πολυτροπως παλαι ο θεος λαλησας τοις πατρασιν εν τοις προφηταις επ εσχατων των ημερων τουτων ελαλησεν ημιν εν υιωTranslit, polumerôs kai polutropôs palai ho theos lalêsas tois patrasin en tois prophêtais ep eskhatôn tôn hêmerôn toutôn elalêsen hêmin en huiô hon 1:2 LAI TB, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.KJV, Hath in these last days spoken unto us by his Son, whom he hath appointed heir of all things, by whom also he made the worlds; TR, ον εθηκεν κληρονομον παντων δι ου και τους αιωνας εποιησενTranslit, ethêken klêronomon pantôn di hou kai tous aiônas epoiêsen1:3 LAI TB, Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,KJV, Who being the brightness of his glory, and the express image of his person, and upholding all things by the word of his power, when he had by himself purged our sins, sat down on the right hand of the Majesty on high: TR, ος ων απαυγασμα της δοξης και χαρακτηρ της υποστασεως αυτου φερων τε τα παντα τω ρηματι της δυναμεως αυτου δι εαυτου καθαρισμον ποιησαμενος των αμαρτιων ημων εκαθισεν εν δεξια της μεγαλωσυνης εν υψηλοιςTranslit, hos ôn apaugasma tês doxês kai kharaktêr tês hupostaseôs autou pherôn te ta panta tô rhêmati tês dunameôs autou di heautou katharismon poiêsamenos tôn hamartiôn hêmôn ekathisen en dexia tês megalôsunês en hupsêlois

Source : sarapanpagi.org

Recent Post