Latest News

Showing posts with label BENAR VS TIDAK. Show all posts
Showing posts with label BENAR VS TIDAK. Show all posts

Thursday, January 18, 2007

143) Apakah pohon yang Yesus kutuk itu kering seketika atau baru kering pada keesokan harinya?

143)  Matius 21:19 dan Markus 11:14,20 Apakah pohon yang Yesus kutuk itu kering seketika atau baru kering pada keesokan harinya?
JAWAB:
Seketika (Matius 21:19) - "Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu." 
Besoknya (Markus 11:14,20) -  "Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya. . . .20Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya."
            "Kontradiksi" ini adalah salah satu yang cukup sulit. Jika Anda perhatikan daftar yang tertera di bawah ini maka Anda akan dapat melihat bahwa area-area yang diwarnai biru adalah yang sulit untuk direkonsiliasi (diakurkan) jika membaca kedua bagian Matius dan Markus ini secara kronologis. Salah satu jawaban yang saya temukan mengatakan bahwa Matius selalu menulis secara tematis, selalu mengelompokkan beberapa topik sekaligus tanpa memperhatikan detil kronologi, sementara Markus tidak demikian. Dengan kata lain, Matius mengintisarikan kejadian-kejadian menjadi satu catatan ringkas dalam satu rangkaian kejadian guna menekankan maksudnya bahwa sebuah pohon haruslah menghasilkan buah. Karena itulah, catatan Matius bukanlah untuk dibaca secara kronologis, tetapi tematis dan hanya Markus yang menuliskan kejadian ini secara kronologis. Ini jelas adalah salah satu penjelasan yang mungkin. Tetapi, kelemahan dari penjelasan ini adalah pemakaian frase "Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu" dalam Matius 21:19. Pemakaian frase ini membuat kemungkinan bahwa pohon ini mengering setelah lewat satu malam menjadi tidak mungkin. Tetapi jika memang Matius berniat menyederhanakan kejadian itu maka pemakaian kata-kata yang mengandung makna seketika dan langsung bisa dimaklumi.
            Kemungkinan lain adalah bahwa terdapat dua pohon berbeda yang dikutuk. Saya tidak yakin bahwa ini adalah penjelasan yang cukup baik jika Anda perhatikan daftar yang ada di bawah ini. Tetapi bisa saja demikian. Tetapi masih ada satu lagi penjelasan yang masuk akal sebagai berikut: dalam Matius 21:19 tidaklah disebutkan sampai sejauh apa pohon ara itu mengering. Bisa jadi bahwa pohon ini seketika itu juga menunjukkan tanda-tanda mengering tetapi belumlah mengering seluruhnya. Lalu, dalam Markus 11:14,20 keesokan harinya para murid melihat bahwa pohon itu telah mengering hingga ke akar-akarnya. Dengan kata lain, pohon itu telah mengering seluruhnya.
            Yesus jelas-jelas menggunakan pohon ara sebagai simbol ketika Ia mengajar. Kutukannya pada pohon ara yang tidak menghasilkan buah itu sesungguhnya adalah kutukan terhadap kepemimpinan orang Yahudi dan kematian rohani mereka. Perhatikanlah konteksnya yakni Kristus mensucikan Bait Allah (Markus 11:15-17) dan kutipan-Nya dari Yesaya 56:7 dan Yeremia 7:11. Pohon ara juga dipakai dalam bagian lain dari Alkitab sebagai lambang para pemimpin (Hakim-hakim 9:10-11), pertahanan (Nahum 3:12), dalam perumpamaan (Matius 21:33), dll. Jika Yesus memakai pohon ara sebagai simbol, maka baik Matius maupun Markus dapat secara mudah dan bebas memfokuskan diri pada masalah makna dari cerita itu daripada harus menyebut-nyebut suatu rangkaian kejadian kronologis.  
Bagaimanapun, masalah ini memang merupakan suatu tantangan terhadap doktrin ketidakbersalahan Alkitab. Tetapi, apakah ini lalu berarti bahwa Alkitab tidak dapat dipercaya dan sama sekali tidak diinspirasikan oleh Allah? Tidak sama sekali. Kita tidak meninggalkan Fisika atau Matematika atau Astronomi jika kita menemukan berbagai hal yang tidak dapat dengan mudah dijelaskan. Alkitab adalah buku yang sangat luar biasa dan indah dan akan sanggup bertahan terhadap ujian waktu. Dengan semakin majunya Arkheologi maka manuskrip-manuskrip yang lebih tua dan lebih baik akan terus ditemukan, sebagaimana yang telah terjadi di masa lampau, sehingga semakin banyak perbedaan-perbedaan Alkitabiah dapat terjawab. 
Matius
Markus


11:12   Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
Kutukan atas pohon ara

"Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!"

11:13     Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!"
Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.
di Bait Allah menunggang balikkan meja-meja
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati  
21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: RUMAH-KU AKAN DISEBUT RUMAH DOA.
Tetapi kamu menjadikannya SARANG PENYAMUN."   
11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya SARANG PENYAMUN!"
mereka mau membunuh-Nya
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.  
21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: DARI MULUT BAYI-BAYI DAN ANAK-ANAK YANG MENYUSU ENGKAU TELAH MENYEDIAKAN PUJI-PUJIAN?"   
11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
keluar dari kota
21:17 Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.
11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.
Esoknya
(Matius)                        (Markus)           
di pagi hari
21:18 Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
"Engkau tidak akan berbuah lagi selam-lamanya!"
21:19 Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
21:20 Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"

pohon itu mengering

11:21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."   
iman, gunung dipindahkan
21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
apa pun yang kamu minta denga penuh kepercayaan....
21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Thursday, January 11, 2007

142) Apakah ayam jantan berkokok satu atau dua kali sebelum Petrus menyangkal Yesus untuk yang ketiga kalinya?

142)  Matius 26:34-35,74-75; Lukas  22:34,60-62; Yohanes 13:38 dan Markus 14:30. Apakah ayam jantan berkokok satu atau dua kali sebelum Petrus menyangkal Yesus untuk yang ketiga kalinya?
JAWAB:

Menyangkal sebelum ayam berkokok
(Matius 26:34,74-75) - "Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." . . . 74Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam. 75Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya."
(Lukas 22:34,60-62) - "Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku.". . . .60Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam. 61Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."  62Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya."
(Yohanes 13:38) - "Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

Sebelum ayam berkokok dua kali
(Markus 14:30) - "Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."  
            Jika ayam berkokok untuk kedua kalinya maka berarti ayam itu sudah pernah berkokok satu kali sebelumnya. Masalahnya adalah dalam kitab Markus, setelah Petrus menyangkal Tuhan untuk yang ketiga kalinya (Markus 14:71), dicatat bahwa seketika itu juga seekor ayam berkokok untuk yang kedua kalinya (ayat 72). Ketiga Injil lainnya mengatakan bahwa ayam itu berkokok setelah penyangkalan Petrus yang ketiga kalinya.  Bagaimana kita bisa merekonsiliasikan perbedaan ini?  
Markus sama sekali tidak menyinggung kapan ayam tersebut berkokok untuk pertama kalinya. Sehingga, mungkin sekali setelah penyangkalan Petrus yang ketiga, ayam tersebut berkokok dua kali sekaligus berturut-turut. Hal ini secara logika bisa saja terjadi.

Penyangkalan Petrus terhadap Kristus
Kejadian
Matius 26:34-35, 69-75
Markus 14:30,66-72
Lukas 22:34,55-62
Yohanes 13:38 & 18:25-27
Petrus akan menyangkal
diri-Nya
34Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." 
35 Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau."
Semua murid yang lainpun berkata demikian juga. 
30 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." 

34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku." 

38 Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." 

pertanyaan pertama
69 Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu." 
66 Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan Imam Besar, 
67 dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
55 Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka. 
56 Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia." 
18:25 Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?" (Yohanes 18:25 TB)
Sangkalan pertama
70 Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud." 
68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam).
57 Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!" 
26a Ia menyangkalnya, katanya: "Bukan." 
pertanyaan kedua
71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
69 Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari mereka." 
58a Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata: "Engkau juga seorang dari mereka!"  
26  Kata seorang hamba Imam Besar, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?"
Sangkalan kedua
72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."
70a Tetapi Petrus menyangkalnya pula. 
58b Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak!"

pertanyaan ketiga
73 Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu." 
70b Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!" 
59 Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: "Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea." 

Sangkalan ketiga
74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." 
71 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!" 
60a Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." 

ayam berkokok
74  Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
72a Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya.
60b Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam. 
27 Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam. 
Petrus menangis
75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
72b  Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu. 
61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku." 
62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. 

Kejadian
Matius 26
Markus 14
Lukas 12
Yohanes 13 & 18

Sunday, January 7, 2007

141) Apakah para wanita itu menceritakan kembali apa yang telah terjadi?

141)  Matius 28:8; Markus 16:8; Lukas 24:9; Yohanes 20:18
Apakah para wanita itu menceritakan kembali apa yang telah terjadi?
JAWAB:
Mereka menceritakan kembali
(Matius 28:8) - "Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus."
(Lukas 24:9) - "Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain."
(Yohanes 20:18) - "Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya."
Mereka tidak menceritakan apa-apa
(Markus 16:8) - "Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut."
Penjelasan terbaik adalah para wanita itu pada mulanya memang tidak menceritakan apa-apa (Markus 16:8) dan belakangan menceritakan kembali kepada para murid apa yang telah mereka lihat (Matius 28:8; Lukas 24:9). Masuk akal jika mereka pada mulanya begitu ketakutan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan atau dikatakan. Tetapi kemudian, tentu saja, mereka menceritakan apa yang telah terjadi. Yohanes 20:18 merupakan catatan mengenai apa yang terjadi belakangan sesudah kejadian pada ayat-ayat lain di atas jadi tidak perlu dipermasalahkan.  

Sunday, December 31, 2006

140) Apakah Yesus datang membawa damai atau tidak?

140)  Matius 10:34; Lukas 2:14; 22:36 dan Markus 9:50; Yohanes 14:27; 16:33; Kisah Para Rasul 10:36
Apakah Yesus datang membawa damai atau tidak? 

JAWAB:
Tidak membawa damai 
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35"Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya." (Mat 10:34-35)
"Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.  52Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga." (Lukas 12:51-52)
Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang." (Lukas 22:36)
Membawa damai
"Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain." (Mrk 9:50)
"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.� (Yoh 14:27)
"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33)
"Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang." (Kisah 10:36)
Konteks adalah kunci untuk memahami kata-kata Yesus. Dalam Matius 10:34, Yesus sedang berbicara mengenai perpecahan yang akan terjadi, perpecahan yang bahkan akan terjadi di antara anggota keluarga, yaitu perpecahan yang terjadi karena ada anggota keluarga yang percaya dan ada yang tidak percaya kepada Dia. Dalam sudut inilah, Kristus datang membawa perpecahan. Konteks yang sama juga terdapat dalam Lukas 12:51.  
Dalam Lukas 22:36 Yesus sedang mempersiapkan murid-murid-Nya menghadapi kepergian-Nya. Ia mengatakan bahwa mereka harus mempersiapkan diri dengan persediaan dan bahkan jika perlu harus membela diri. Pada waktu para murid mendengar perkataan ini, segala sesuatu yang mereka butuhkan masih tersedia. Tetapi, setelah penyaliban dan kenaikan-Nya, mereka akan kembali "sendirian lagi". Mereka harus siap bekerja, menunjang keluarga mereka sendiri, dan, jika perlu, membela diri; sehingga, kata pedang disinggung-singgung di sini. Tentu saja, Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen harus mencintai perdamaian, mengasihi, dan mengampuni. Tetapi Alkitab juga tidak mengajurkan kita agar duduk diam ketika kita dianiaya secara tidak benar. Kata-kata "damai" dalam ayat-ayat lainnya hanyalah mengajarkan satu hal: kedamaian.
Yesus tidak berkontradiksi dengan diri-Nya sendiri. Ketika kita memperhatikan Firman-Firman-Nya dalam konteks masing-masing, kita dapat melihat apa yang sesungguhnya Ia bicarakan dan sama sekali tidak terdapat kontradiksi dalam apa yang diajarkan-Nya. 

Monday, December 25, 2006

139) Apakah Yesus mensucikan Bait Allah pada hari pertama atau kedua?


139)  Matius 21:12; Markus 11:11-12,15-16; Lukas 19:45
Apakah Yesus mensucikan Bait Allah pada hari pertama atau kedua?

JAWAB:
(Matius 21:12) - "Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati."
(Markus 11:11-12,15-16) - "Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya. 12Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. 15Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, 16dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah." 
(Lukas 19:45) - "Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,"
Ada dua penjelasan yang mungkin. Yang pertama adalah bahwa Matius dan Markus sengaja menyusun Injil mereka dengan pola yang berbeda karena alasan yang berbeda. Matius lebih topikal (menyusun berdasarkan topik) dalam menyusun Injilnya dibandingkan dengan Markus. Sehingga, mungkin saja Matius memampatkan informasi yang ada menjadi satu susunan tematis. Penjelasan lainnya adalah Yesus mensucikan Bait Allah dua kali. Hal ini mungkin saja terjadi, tetapi masih diperdebatkan oleh para ahli. Lihat No. 73.

Monday, November 27, 2006

135) Apakah anggur yang diberikan kepada Yesus pada salib-Nya dicampuri empedu atau mur?

135)  Matius 27:34 dan Markus 15:23. Apakah anggur yang diberikan kepada Yesus pada salib-Nya dicampuri empedu atau mur?
JAWAB:
Empedu (Matius 27:34) - "Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya."
Mur (Markus 15:23) - "Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya."
Empedu adalah cairan yang diambil dari hati.  Dalam bahasa Alkitab, ia dipakai untuk melukiskan kepahitan roh (Kisah Para Rasul 8:23; Ratapan 3:19). Mur adalah getah wangi yang tumbuh di daerah Arab, Abyssinia, dan India. Dipakai untuk memaniskan aroma dan rasa dari berbagai makanan. Juga dipakai dalam pembalseman mayat (Yohanes 19:39).        
Menurut buku"Alleged Discrepancies of the Bible" karya Haley, halaman 28, ada dua kali Yesus ditawari anggur asam.  "Yang pertama, anggur tersebut dicampur dengan narkotika yang pahit, yang efeknya akan membius (membuat teler) Dia, tetapi Dia menolaknya. Berikutnya, suatu minuman yang tidak berobat bius diberikan kepada-Nya, yang kemudian diterima-Nya."1 Dengan kata lain, ada dua macam minuman yang ditawarkan pada waktu yang berbeda. Meskipun ini termasuk penjelasan yang cukup menjanjikan, tetapi penjelasan ini tidak cocok dengan ayat Alkitab yang ada. Perhatikanlah tabel di mana saya tuliskan ayat-ayat yang berurutan dari Matius dan Markus dan memasukkan kedua kali Yesus ditawarkan minum.

Matius
Markus
Pada permulaan penyaliban . . .
27:34 - "Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya."
  (Bahasa Yunani untuk "anggur" di sini adalah "ozos" yang adalah campuran dari anggur asam atau cuka dan air.)
15:23 "Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya."
   (Bahasa Yunani dari "anggur" di sini adalah "oinos" yang berarti anggur biasa.)
. . . beberapa jam berlalu . . .
27:48, "Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.'"
   (Bahasa Yunani untuk "anggur asam" di sini adalah "ozos", alias cuka seperti di atas).
15:36 "Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia." 
 
 (Bahasa Yunani untuk "anggur asam" di sini adalah "ozos", atau cuka).

Penjelasan-penjelasan yang mungkin
Yang paling mungkin adalah, baik empedu maupun mur kedua-duanya dicampurkan ke dalam anggur asam tersebut. Ayat Alkitab yang ada tidak secara eksplisit menyatakan hal ini, tetapi juga tidak memustahilkan kemungkinan ini. Bagaimanapun "Orang zaman dulu seringkali memasukkan mur ke dalam anggur supaya menghasilkan aroma dan rasa yang baik."2  Hal ini berarti bahwa sangatlah mungkin bahwa cuka atau anggur asam tersebut sudah mengandung mur di dalamnya, sebagaimana yang biasa diminum di antara tentara Romawi, dan empedu ditambahkan belakangan. Masing-masing penulis menekankan aspek yang berbeda. 

Lebih jauh lagi, ayat-ayat di atas tidaklah merupakan kontradiksi bila kita memahami apa arti dari kontradiksi, yaitu suatu kondisi di mana suatu pernyataan dari satu ayat tertentu meniadakan kemungkinan dari (memustahilkan) ayat lainnya. Secara teknis, dimasukkannya kedua bahan yaitu empedu dan mur dalam anggur asam adalah sangat mungkin terjadi.
Penjelasan kedua yang mungkin adalah bahwa Matius 27:34 dan Markus 15:23 adalah menjelaskan dua kejadian yang berbeda. Bukti tekstual  yang mendukung adalah kenyataan bahwa dalam kedua ayat di atas dipakai dua kata Bahasa Yunani yang berbeda: "ozos" dalam Matius untuk "anggur" sementara Markus mencatat dengan kata "oinos". Kedua kata yang berbeda ini ditambah dengan pemakaian kata Bahasa Yunani yang berbeda "chole" untuk "empedu" dalam Matius dan "smurna" untuk "mur" dalam Markus, mungkin merupakan petunjuk bahwasanya kedua kejadian tersebut merupakan dua kejadian yang berbeda. Bagaimanapun, meski penjelasan ini cukup baik tetapi tidak terlalu mungkin karena konteks dari kedua ayat tersebut menunjukkan bahwasanya kedua ayat tersebut mengacu pada kejadian yang sama.
Ketiga, mungkin telah terjadi kekeliruan penyalinan yang belum diketahui. Saya katakan belum diketahui karena saya belum menemukan adanya catatan mengenai variasi tekstual antara Matius dan Markus mengenai ayat-ayat yang sedang kita soroti ini. Hal ini tidaklah menutup kemungkinan bahwasanya kita akan menemukan adanya variasi tekstual dari ayat-ayat di atas di kemudian hari yang mungkin menjelaskan masalah ini. Bagaimapun, pendapat ini adalah argumen yang bisu (argument of silence) dan tidak terlalu disukai.
Saya simpulkan bahwa penjelasan yang paling mungkin adalah penjelasan yang pertama, bahwa baik mur maupun empedu kedua-duanya dicampurkan di dalam anggur asam tersebut.
_________________
1 "The first time, the wine drugged with bitter narcotics, the effect of which would be to stupefy him, he did not receive.  Afterward, some drink free from drugs was given him, which he accepted."
2.  "The ancients used to infuse myrrh into wine to give it a more agreeable fragrance and flavour." dari Enhanced Strong's Lexicon, (Oak Harbor, WA: Logos Research Systems, Inc.) 1995.

Monday, November 13, 2006

133) Benarkah untuk Datang kepada Allah Harus Melalui Yesus saja?

133)  YOHANES 14:6 VS KISAH PARA RASUL 10:34-35.
Dalam Yohanes TERTULIS, "tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa tanpa melalui Yesus", TETAPI dalam Kisah Para Rasul, "setiap orang dari bangsa manapun yang takut kepada Tuhan dan mengamalkan kebenaran, diterima oleh-Nya".

JAWAB :
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.'
Translit Interlinear, legei {Dia berkata} aut� {kepadanya} ho i�sous {Yesus} eg� {Aku} eimi {adalah} h� hodos {jalan} kai {dan} h� al�theia {kebenaran} kai {dan} h� z�� {hidup} oudeis {tidak seorang pun} erkhetai {ia datang} pros {kepada} ton patera {Bapa} ei {jika} m� {tidak} di {melalui} emou {Aku}
Versus :
Kisah 10:34-35
10:34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
10:35 Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.

Ayat-ayat dalam 2 kitab di atas tidak kontradiksi, kalau kita mau mengerti apa sebenarnya yang dimaksudkan Petrus, untuk itu sebaiknya dibaca kisahnya lebih lengkap :
Kisah 10:1-8; 24-48
10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.
10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
10:3 Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"
10:4 Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.
10:25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
10:26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja."
10:30 Jawab Kornelius: "Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan
10:31 dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingatkan di hadapan-Nya.
10:34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
10:35 Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
10:36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
10:37 Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes,
10:38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
10:40 Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri,
10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.
10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
10:48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.

Kisah 10:34-35 tidak bermaksud mengatakan bahwa ada jalan keselamatan yang lain tanpa melalui Yesus Kristus. Bacalah mulai awal kisahnya ayat 1-5 mengenai tokoh yang bernama Kornelius, ia adalah seorang non-Yahudi yang 'takut akan Allah'. Allah mengirimkan Rasul-Nya Petrus untuk datang berkunjung kepada Kornelius dan memberitakan kabar baik (Injil) tentang Yesus Kristus, bahwa keselamatan dari Allah melalui Tuhan Yesus Kristus diperuntukkan juga kepada semua bangsa-bangsa (Yahudi dan non Yahudi). Selanjutnya ayat 48 dengan jelas ditulis bahwa Kornelius bersama orang-orang disekitarnya "dibaptis dalam nama Yesus Kristus". Dengan demikian jelas bahwa apa yang ditulis dalam Kisah pasal 10 ini tidak bertentangan dengan apa yang tertulis dalam Yohanes 14:6.

Monday, November 6, 2006

132) Yesus kehilangan seorang murid-Nya atau tidak?


132)  YOHANES 18:9 VS YOHANES 17:12.
Dalam Yohanes 18 TERTULIS, "Yesus tidak kehilangan seorangpun dari murid-murid-Nya", TETAPI dalam Yohanes 17, "Yesus hanya kehilangan seorang".

JAWAB :
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. (Yohanes 17:12)
Versus
Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa." (
Yohanes 18:9)

Jika kita melihat konteks, tidak ada yang bertentangan pada kedua ayat di atas. Yudas memilih sendiri jalan hidupnya dan menolak keselamatan yang ditawarkan Yesus. Dalam Yohanes pasal 17 Yesus menyebut 'anak kebinasaan' bagi salah seorang murid yang akan mengkhianati-Nya. Dan ini terjadi sebelum terjadinya pengkhianatan. Yesus sebagai manusia tetap memiliki sifat Maha Tahu.
Sedangkan untuk Yohanes pasal 18 baiklah kita baca 1 perikop supaya konteks ayat yang dipermasalahkan itu bisa dilihat dengan jelas sebagai berikut :
Yohanes 18:1-11 Yesus ditangkap
18:1 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
18:2 Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
18:3 Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
18:4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
18:5 Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
18:7 Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
18:8 Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
18:9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa."
18:10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
18:11 Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"

Yohanes 18 mencatat saat terjadinya pengkhianatan (bandingkan dengan pasal 17 tentang pengetahuan Yesus sebelum peristiwa terjadi) sehingga pasal 17 dan 18 ini tidak bisa dikatakan kontradiksi.
Dari Yohanes 18:1-3, kini Yudas sudah jelas sudah berada pada pihak imam-imam Yahudi yang menginginkan Yesus ditangkap. Yudas datang bersama dengan sepasukan prajurit Romawi, sebagai penunjuk tempat dan yang mengenal sosok Yesus Kristus.
Yesus dengan berterus terang mengakui bahwa Dialah yang dicari oleh para prajurit itu untuk ditangkap. Para prajurit ini hanya diperintahkan menangkap Yesus saja, maka Ia menyerahkan Diri-Nya kepada mereka dengan permintaan "biarlah mereka ini pergi', maksudnya, Yesus meminta agar murid-murid-Nya tidak turut ditangkap. Demikianlah Yesus memposisikan diri-Nya sebagai "Gembala yang baik" itu ketika melihat serigala datang, Ia tidak lari menyelamatkan diri-Nya sendiri, karena Ia mengasihi domba-domba-Nya. Ayat 9 yang dimaksudkan di sini adalah, Yesus tidak akan membiarkan salah satu dari kesebelas murid itu terhilang, meskipun Ia harus menggunakan kuasa Ilahi-Nya. Mereka tidak dapat menangkap Yesus oleh kuasa mereka, kecuali kalau Yesus sendiri yang menyerahkan diri. Yesus Kristus telah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya dengan penyerahan diri-Nya agar murid-murid-Nya selamat.

Tuesday, October 3, 2006

127) Yesus diramalkan disalib dengan pasrah dan tutup mulut (Yesaya 53:7), ternyata ketika disalib sering bicara dan buka mulut bahkan berteriak (Yohanes 18:36, Yohanes 18:23, Matius 27:46).


127) Yesus diramalkan disalib dengan pasrah dan tutup mulut (Yesaya 53:7), ternyata ketika disalib sering bicara dan buka mulut bahkan berteriak (Yohanes 18:36, Yohanes 18:23, Matius 27:46).  

JAWAB :  
Yesaya 53:7  
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.  

Bandingkan dengan Kisah 8:32-33.  
Yesaya 53:7, "Tidak membuka mulut-Nya", artinya tidak membela diri-Nya sendiri  dihadapan Kayafas, Herodes dan Pilatus untuk menghindari hukuman salib (Matius 26:57-68; 27:11-26; Markus 14:53-65; 15:1-15; Lukas 22:61-71; 23:1-6; 23:8-32; Yohanes 18:12-27; 18:18-38 ).  

"Tidak membela diri-Nya sendiri" berkaitan dengan apa yang harus dilakukan Yesus Kristus sesuai apa yang dikatakan/dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis dalam Yohanes 1:29 "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:  "Lihatlah  Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."  
Translit, t� epaurion blepei i�ann�s ton i�soun erchomenon pros auton kai legei  ide  ho amnos tou theou  ho air�n t�n hamartian tou kosmou  

Yesus merupakan anak domba yang disediakan Allah untuk dikorbankan sebagai pengganti orang berdosa. Melalui kematian-Nya, Yesus memungkinkan penghapusan kesalahan dan kuasa dosa dan membuka jalan kepada Allah bagi seluruh dunia. Gelar 'Anak Domba Allah'  adalah gelar Yesus yang paling khas dan istimewa, dalam Kitab Wahyu muncul sebanyak 28 kali. Alkitab  PB mencatat bahwa Yesus menjalani kematian salib dan sengsara yang dinubuatkan dalam kitab Yesaya, selengkapnya berikut ini:  
Yesaya 52:13-15; 53:1-12 Hamba TUHAN yang menderita (The Sin-Bearing Servant) :  
52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.  
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia  -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi �  
52:15 demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.  
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?  
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.  
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.  
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.  
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.  
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.  
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia 
kena tulah.  
53:9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.  
53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.  
53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. 
53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.  

Yesus Kristus memang 'berbicara' seperti yang tercatat dalam Yohanes 18: 23,36; Matius 27:46, namun apa yang dibicarakan ini bukan untuk menghindari salib, dan ini berbeda konteks dengan apa yang dinubuatkan dalam Yesaya 53:7.  Ada yang menarik juga untuk dikaji, yaitu Yesaya 53:12 menulis "Ia...berdoa untuk pemberontak-pemberontak", bandingkan dengan ayat ini : Lukas 23:34 Yesus berkata:  'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.' Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.  

Ayat di  atas jelas menulis Yesus  'mengucapkan doa pengampunan'  seperti apa yang ditulis dalam Yesaya 53:12. Maka 'Tidak membuka mulut'  itu, tidak bermakna harfiah 'tidak bicara sama sekali'. Makna "Tidak membuka mulutNya", adalah tidak membela diri-Nya sendiri dihadapan Kayafas, Herodes dan Pilatus untuk menghindari hukuman salib. Yesus dengan rela menjalani sesuai apa yang dinubuatkan yaitu "Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia". 

Saturday, August 19, 2006

120) Yohanes 8:29 -Tuhan menyertai Aku, Tuhan tidak membiarkan Aku sendiri. VS Matius 27:46 - Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?


120) Yohanes 8:29 -Tuhan menyertai Aku, Tuhan tidak membiarkan Aku sendiri. VS Matius 27:46 - Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?  

JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks ayat)  

Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (Yohanes 8:29) 
Versus  
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?  (Matius 27:46) 

Apa yang tertulis dalam Yohanes 8:29 bandingkan dengan :  Yohanes 10:30  
Aku dan Bapa adalah satu  
TR Translit , eg� kai ho pat�r hen esmen.  
Ayat diatas lebih lanjut dipertegas dalam ayat-ayat :  "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa"  (Yohanes 14:9), dan "Akulah jalan dan kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku."  (Yohanes 14:6).  
Namun apakah ayat-ayat diatas ini bertentangan dengan Matius 27:46?  Maka kita perlu melihat apa sebab Yesus mengatakan demikian.  

Mazmur 22:2  
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.  
Hebrew Translit, ELI ELI LAMAH 'AZAVTANI RAKHOK MISHU'ATI DIVR�Y SHA'AG�T�  

"Eli, Eli, lama sabakhtani?"  itu menyerukan kepahitan yang dialami Kristus karena Ia harus terpisah dari  Allah Bapa karena Ia harus menanggung dosa manusia. Hukuman dosa adalah keterpisahan. Kalau Yesus menanggung hukuman dosa, maka Dia harus mengalami keterpisahan (dan kematian). Keterpisahan itulah yang menyakitkan hati-Nya. Ini adalah perkataan keempat dalam  7 perkataan salib  dan ini adalah kategori ?ucapan penderitaan rohani?.  

Kita tahu bahwa ketika Yesus disalibkan, Dia mengalami banyak siksaan. Dia diludahi dan diolok-olok. Mereka mengenakan duri tajam di kepala-Nya, mencabik-cabik punggung-Nya dengan cambuk berpaku, dipaku ke salib, dan ditusuk dengan tombak. Dia bahkan ditinggalkan murid-murid-Nya sendiri. Penderitaan fisik-Nya sangat hebat. Mereka bahkan mencabuti janggut di wajah-Nya. Tapi kita tidak pernah mendengar Tuhan Yesus mengeluh karena siksaan tersebut. Sebaliknya, puncak dari kesakitan-Nya dan penderitaan-Nya adalah ketika Ia berkata,  "Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Puncak penderitaan yang sebenarnya bagi Yesus adalah ketika "ditinggalkan Allah dan dibiarkan sendiri." Ini jauh lebih menyakitkan daripada duri dan tombak dan paku dan cambuk dan ludah dan lain sebagainya--ditinggalkan Allah.  

Mengapa Roh Allah harus pergi? Sebab kalau tidak demikian Yesus tidak akan pernah bisa mati; dan ini adalah keharusan/cawan pahit yang harus diterima oleh Yesus bahwa Dia harus mati sebagai ?kurban? atas dosa-dosa manusia. Oleh karena keterpisahan itu, kita telah ditebus oleh Kristus. Setiap kita yang percaya  pada-Nya dan mengaku Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, kita dipersatukan kembali dalam komunitas  yang kudus dengan Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.  
Namun apakah Roh Allah itu seterusnya meninggalkan-Nya? Tentu tidak, karena setelah itu Ia bangkit!  Dan  Ia naik ke Surga kembali kepada kemuliaan-Nya. 

Tuesday, August 15, 2006

119) Apakah 12 murid Yesus selamat masuk surga (Matius 19:28 ) atau tidak ? (Yohanes 6:70, Yudas Iskariot adalah iblis)


119) Apakah 12 murid Yesus selamat masuk surga (Matius 19:28 ) atau tidak ? (Yohanes 6:70, Yudas Iskariot adalah iblis)

JAWAB :  (Kategori : salah memahami cara kerja Tuhan dalam sejarah) 

Matius 19:28  
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.  
Versus  
Yohanes 6:70  
Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."  

Kita harus melihat konteks ayat manakala mempermasalahkannya, dan keduanya sebenarnya tidak berkontradiksi. Yang dibicarakan dalam Matius 19:28 adalah upah mengikut Yesus, selengkapnya kita baca ayat-ayat sebelumnya supaya kita bisa mengerti konteksnya :  

Matius 19:16-26 Orang muda yang kaya  
19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"  
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." 
 19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,  
19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."  
19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"  
19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."  
19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.  
19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.  
19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."  
19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"   
19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."  

Matius 19:27-28 upah mengikut Yesus 
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"  
19:28 Kata Yesus  kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.  

Jelas sekali muatan apa yang akan dibicarakan dalam Matius 19:28 adalah hal "MENGIKUT YESUS". Matius 19:16-26 berceritera mengenai seorang muda yang kaya, namun ia gagal dalam hal mengikut Yesus sebab ia lebih  cinta  berat kepada harta miliknya daripada mengikut Yesus.  

Matius 19:27-28 mencatat bahwa Petrus (salah satu murid Yesus) sudah melihat bahwa orang muda yang kaya itu tidak rela meninggalkan kekayaannya dan mengikut Yesus menjadi murid-Nya, walaupun Yesus sudah berbicara tentang apa yang hendak diperolehnya (yaitu Kehidupan yang Kekal). Sifat Petrus ini adalah bahwa ia selalu langsung mengutarakan apa yang timbul dalam hatinya; karena itu ia berkata kepada Yesus :  "Kami ini (ke-duabelas murid) telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?".  

Benarlah apa yang dikatakan Petrus bahwa dia dan teman-temannya meninggalkan segala sesuatu. Dalam hal ini Petrus meninggalkan profesi mata pencahariannya sebagai nelayan dan ia mengikut Yesus (Matius 4:19). Menjawab apa yang ditanyakan Petrus (dimana ia berbicara atas nama murid-murid lainnya), Yesus memakai juga "jumlah 12" sebagai rujukannya, dan juga merujuk kepada Yesaya 65:17  "Sebab sesungguhnya, Aku (TUHAN) menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru�". Di penciptaan yang baru itu Anak Manusia (yaitu Yesus) bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, dan ke-duabelas murid akan duduk juga di  atas  takhta-takhta  dan akan menghakimi ke-12 suku Israel.  

Yesus Kristus adalah Juruselamat dunia, tetapi tugas-Nya yang pertama adalah mengadakan pembaharuan rohani bangsa Israel (bandingkan dengan Roma 1:16  "Injil menyelamatkan pertama-tama orang Yahudi (Israel), juga orang Yunani (non-Israel)"). Yesus telah mengumpulkan 12 murid-Nya boleh menghakimi orang-orang Israel menurut respons yang diberikan orang Israel terhadap Injil yang diberitakan.  

Selanjutnya kita baca ayat berikutnya :  Matius 19:29-30  
19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.  
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."  

Pada ayat 29, Yesus berkata lebih luas (tidak tertutup kepada ke-12 murid-Nya itu saja) melainkan juga untuk lingkungan yang lebih luas, yakni semua orang yang meninggalkan hartanya atau sanak-saudaranya karena Yesus Kristus. Pada abad pertama Masehi (zaman Jemaat mula-mula terbentuk), mengikut Yesus adalah hal yang sulit, orang yang masuk menjadi jemaat Kristus dibuang oleh keluarganya. Namun upah mengikut Yesus tidak setara jika dibandingkan dengan penderitaan di dunia ketika mereka dibuang. Yesus Kristus dengan tegas berkata orang-orang yang mempunyai komitmen demikian akan menerima kembali 100 lipat kali ganda dan memperoleh hidup yang kekal. Ini bisa dipandang sebagai "ganti kerugian" dari segala kesulitan/penderitaan yang menimpa seorang pengikut Kristus yang setia. Bahwa persekutuan abadi dengan Tuhan adalah inti dari hidup yang kekal itu.  

Pada ayat ke 30, Yesus berbicara mengenai "kegagalan" orang yang mengikut Yesus, bahwa mereka "yang mula-mula" mengikut Yesus bisa gagal sehingga ia menjadi "yang terakhir". Dan orang "terakhir" bisa menjadi "yang terdahulu". Penjelasan mengenai ini bisa dimengerti lebih lanjut pada Matius pasal 20, dimana Yesus memberikan pengajaran dengan suatu perumpamaan yaitu "Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun Anggur".  

Setelah kita mengerti apa konteks dari Matius 19:28, kita bisa menimbang bahwa ayat ini tentu tidak bisa dipertentangkan dengan apa yang tertulis dalam Yohanes 6:70. Apalagi Yesus dalam Matius pasal 19 juga menyinggung tentang "kegagalan" orang yang mula-mula dipilih.  

Dalam hal ini Yudas Iskariot adalah seorang "yang gagal" dalam mengikut Yesus, karena dalam hal ini ia juga mencintai harta (Matius 26:14-16, Yudas menjual Yesus dengan 30 uang perak), hal lebih "cinta harta" ini sebagaimana seorang muda yang kaya yang diceritakan dalam Matius 19:16-26. 
Dan angka 12 tidak bisa dikatakan sebagai hal yang mutlak bahwa "Yudas Iskariot harus selamat". Yudas mengalami kebinasaan karena ulahnya sendiri, dan inilah yang membuat dia gagal dalam memperoleh kehidupan yang kekal, sebagaimana dijanjikan Yesus dalam Matius 19:28-29. Dan lebih lanjut, Alkitab mencatat, sepeninggal Yudas Iskariot, jumlah murid inti tetap 12 :  

Kisah 1:15-26 Matias dipilih menggantikan Yudas  
1:26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.  

Dengan demikian kalau kita hubungkan dengan apa yang dikatakan oleh Yesus Kristus dalam Matius 19:28, maka akan selalu genap. Dan sebenarnya murid-murid Yesus itu tidak tertutup pada bilangan inti 12 itu saja. Semua orang yang percaya dan mengikut Kristus, mereka adalah murid-murid Kristus. 
Kepada seluruh orang percaya ini juga dijanjikan  takhta  untuk bersama-sama memerintah dengan Kristus : Wahyu 22:5  Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.  

Ibrani 4:16  
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri  takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.  
TR Translit, proserch�metha oun meta parr�sias t�  thron�  t�s charitos  hina lab�men eleon kai charin eur�men eis eukairon bo�theian  

Recent Post