Latest News

Showing posts with label YESUS KRISTUS. Show all posts
Showing posts with label YESUS KRISTUS. Show all posts

Sunday, July 8, 2012

Dimanakah Yesus Saat Berusia 12-30 Tahun?

DIMANAKAH YESUS SAAT BERUSIA 12 � 30 TAHUN?

Periode 18 tahun yang tidak tercatat (The Silent Period)

Penulis: Ps Bobby M.Th


Kontroversi yang berkembang
Ada pandangan-pandangan yang beredar di masyarakat mengenai di manakah Yesus saat ia berusia antara 12 tahun sampai 30 tahun, yaitu periode 18 tahun dalam hidup-Nya yang tidak tercatat di Alkitab. Banyak versi yang berusaha menjelaskan keberadaan Yesus pada masa tersebut. Ada yang menyebutkan bahwa pada masa itu Yesus pergi ke India untuk belajar, sehingga Ia bisa melakukan berbagai mujizat. Ada juga seorang penulis buku yang bernama Andreas Faber Kaiser dengan judul buku �Jesus Died in Kashmir� ia mengatakan bahwa Yesus pergi ke Tibet untuk mempelajari pengertian mengenai ilahi dan mempelajari hukum-hukum budha. Ia juga menulis bahwa Yesus tidak mati dan naik ke Surga, melainkan pergi ke Kashmir untuk menyembuhkan luka-lukanya dan tinggal disana, kemudian menikah, punya anak dan meninggal pada usia lanjut.

Sebagian dari umat Kristiani mungkin merasa kesal dengan tulisan-tulisan tersebut. Namun, suka atau tidak, hal-hal yang demikianlah yang tersebar dan mempengaruhi pandangan masyarakat umum. Sebagai orang percaya, saya berusaha menggali dan menganalisa fakta-fakta di Alkitab dan sejarah budaya Yahudi untuk �meluruskan� persepsi yang keliru dan tidak historis tersebut dengan memberikan jawaban yang Alkitabiah dan sesuai fakta.

Pencatatan usia Yesus
Eksistensi Yesus sebagai manusia pertama kali dicatat ketika malaikat Gabriel datang kepada Maria dan mengatakan bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus (Matius 1:18-20; Lukas 1:26-35). Sebelum berinkarnasi menjadi manusia, Ia adalah Firman Allah yang maha kuasa, Allah itu sendiri (Yohanes 1:1-14). Penampakan pertama atau kelahiran Yesus ke dalam dunia tercatat dengan jelas di Alkitab. Kitab Matius mencatat bahwa Ia dilahirkan di kota Betlehem yang berada di wilayah Yudea, suatu wilayah yang berada dibawah pemerintahan raja Herodes (Matius 2:1). Wilayah Yudea sebagai bagian dari tanah Palestina pada masa tersebut sedang berada dalam penjajahan kerajaan Romawi.

Penampakan kedua dari Yesus, adalah saat ia berusia delapan hari dan dibawa oleh Yusuf dan Maria untuk disunat menurut hukum Taurat. �Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.� (Lukas 2:21). Dasar dari pelaksanaan sunat itu sendiri berasal dari perintah Tuhan kepada Abraham, bahwa: �Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.� (Kejadian 17:12).

Setelah genap waktu pentahiran, yaitu 40 hari setelah Maria melahirkan Yesus (Imamat 12:1-4) maka menurut hukum Taurat Musa, Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Bait Allah di Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Allah, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: �Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah� dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati (Lukas 2:22-24). Penyerahan kepada Allah ini disaksikan oleh Simeon dan Hanna. Kemudian dalam tradisi Kristen, penyerahan seorang anak kepada Allah disebut sebagai �Penyerahan Anak�. Yesus berusia empat puluh hari saat �diserahkan� kepada Allah sesuai dengan hukum Taurat. Alkitab kemudian menulis, �Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya�. (Lukas 2:39-40).

Penampakan ketiga adalah ketika Yesus berusia 12 tahun. Injil Lukas 2:42 menulis, �Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.� Dari uraian ayat-ayat di atas, kelihatan bahwa Yesus selama ini, yaitu sejak kelahiran hingga berusia 12 tahun selalu berada bersama orang tuanya di kota Nazareth yang berada di wilayah Galilea.

Penampakan keempat menurut catatan Injil Lukas adalah ketika Yesus berusia 30 tahun (Lukas 3:23). Pada usia inilah ia dibaptis oleh Yohanes pembaptis di sungai Yordan dan memulai pelayanan-Nya yang penuh dengan kuasa dan mujizat. Ia melayani selama kira-kira tiga tahun dan kemudian disalibkan, mati dan bangkit serta naik ke Surga untuk menyediakan tempat bagi orang-orang yang mempercayai-Nya (Yoh 3:16; Yoh 14:1-3).


Dimanakah Yesus
Dari analisa fakta Alkitab dapat dilihat bahwa ada rentang waktu yang cukup panjang yaitu antara usia 12 tahun � 30 tahun, dimana tidak ada penampakan atau aktivitas Yesus yang tercatat. Rentang waktu inilah yang kemudian dijadikan bahan �kontroversi� oleh sejumlah penulis. Akan tetapi apabila seseorang memahami dengan baik mengenai budaya Yahudi, yaitu budaya dimana Yesus lahir dan dibesarkan, maka rentang waktu tersebut bukanlah sesuatu yang aneh dan kontroversi. Mengapa?

Menurut tradisi Yahudi, seseorang dianggap dewasa, matang, cukup umur untuk mengajar adalah saat berusia 30 tahun. Inilah usia dimana seseorang mulai �diakui� sebagai guru (rabbi) oleh lingkungan masyarakat Yahudi. Yesus yang lahir dan besar dalam budaya tersebut mengetahui hal itu dengan pasti. Itulah mengapa, ia mulai muncul dan mengajar ketika berusia 30 tahun. Kitab-kitab Injil yang ditulis dalam budaya Yahudi juga mereflesikan hal yang sama. Para penulisnya tidak mengganggap perlu untuk menulis kisah hidup Yesus sebelum usia 30 tahun maupun keseluruhan aktivitasnya selama tiga tahun mengajar dan melakukan mujizat karena: �Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu�. (Yohanes 21:25).

Jadi para penulis Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) hanya memilih untuk menulis kisah, ajaran maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan tujuan utama kedatangan Yesus ke dalam dunia, yaitu untuk menjadi Juru Selamat yang menebus dosa manusia. Bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dijanjikan Allah, Anak Allah, Raja yang Kekal, Penasehat Ajaib dan hanya dalam nama-Nya saja ada keselamatan atas semua manusia (KPR 4:12).

Berkaitan dengan alasan kemunculannya pada usia 30 tahun telah terjawab. Sekarang, dimanakah Yesus sesudah berusia 12 tahun? Menurut hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan dalam 8 tahapan: yaitu tahap pertama adalah Yeled (usia bayi), kedua Yonek (usia menyusu), ketiga Olel (lebih tua lagi dari menyusu), keempat Gemul (usia disapih), kelima Taph (usia mulai berjalan), keenam Ulem (anak-anak), ketujuh Na�ar(mulai tumbuh remaja) dan kedelapan Bahar (usia remaja).

Dari catatan tentang kehidupan Yesus dalam Injil, kita hanya membaca 3 klasifikasi usia saja yang ditulis, yaitu bayi (yeled), usia menyusu (Yonek), yaitu ketika Ia diserahkan di Bait Allah di hadapan Simeon dan Hanna, dan remaja (bahar) saat berusia 12 tahun ketika diajak Yusuf dan Maria ke Yerusalem.

Mengapa Yesus diceritakan kehadiran-Nya di Bait Allah pada usia 12 tahun? Karena usia dua belas bagi tradisi Yahudi zaman Yesus begitu penting. Menurut legenda Yahudi, pada usia 12 tahun Nabi Musa meninggalkan rumah putri Firaun, Samuel menerima suara yang berisi visi Ilahi, Salomo mulai menerima Hikmat Allah dan Raja Yosia menerima visi reformasi agung di Yerusalem.

Pada usia 12 tahun seorang anak laki-laki Yahudi harus melakukan upacara yang disebut Bar Mitzvah (anak Hukum Taurat). Sementara bagi anak perempuan upacaranya disebut Bat Mitzvah. Upacara ini secara literal menunjukkan bahwa seorang anak remaja mulai bertanggung jawab secara penuh atas segala perbuatannya di hadapan Tuhan. Dalam rangkaian ritual Yahudi itu, Yesus harus melakukan �aliyah (naik) dan Bemah (menghadap mimbar untuk menerima kuk hukum Taurat). Upacara ini dilakukan pada hari Sabat, karena itu disebut juga thepilin Shabat. Sejak abad Pertengahan, usia Bar Mitzvah dilakukan pada usia 13 tahun. Menurut literatur Yahudi abad pertengahan, Sepher Gilgulim, semua anak Yahudi sejak usia 12 tahun, mulai menerima ruach (roh hikmat) dan pada usia 20 tahun ditambahkan baginya nishama (reasonable soul, �jiwa akali�).

Mulai usia 20 tahun seseorang harus memasuki sekolah khusus Yahudi (Beyt Midrash). Sedangkan tahapan-tahapan pendidikan Yahudi sebagai berikut: Mikra (membaca Taurat) mulai usia 5 tahun, membaca Mishnamulai usia 10 tahun, mempelajari Talmud pada usia 13 tahun (zaman Yesus 12 tahun), studi Midrash (tafsir ayat-ayat kitab suci) pada usia 20 tahun, dan sejak usia 30 tahun baru boleh mengajar di depan muka umum dan khalayak ramai. Bagaimana dengan Yesus? Sebagai seorang anak, ia menempuh semua proses pendidikan Yahudi tersebut. Ia menempuh pendidikan seperti halnya anak-anak Yahudi lainnya. Diluar waktu sekolah, ia membantu orang tuanya untuk membuat perkakas dari kayu. Alkitab mencatat: �Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: �Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? (Matius 13:54-55).

Apalagi Alkitab juga mengisahkan bahwa tampaknya Yusuf meninggal lebih dahulu daripada Maria. Maka sesuai dengan tradisi Yahudi, sebagai anak sulung, secara sosial ekonomi Yesus harus menjadi tulang punggung kehidupan keluarga untuk membantu ibu-Nya, Maria. Hari-hari kehidupan-Nya diisi dengan studi dan membantu ekonomi keluarga-Nya.


Kesimpulan
Dari tahapan-tahapan pendidikan Yahudi pada zaman Yesus, latar belakang agama, budaya dan sosial ekonomi, jelas bahwa kontroversi cerita-cerita mengenai 18 tahun kehidupan Yesus yang tidak tercatat sama sekali tidak mempunyai landasan yang kuat secara historis. Berdasarkan analisa yang sudah dipaparkan, selama 18 tahun tersebut, atau saat berusia antara 12 tahun � 30 tahun, Yesus tinggal bersama keluarganya di Nazareth. Ia menempuh pendidikan seperti layaknya anak-anak Yahudi dan juga membantu orang tuanya sebagai tukang kayu (carpenter).

Mengapa kisah kehidupan-Nya baru dicatat mendetail setelah usia 30 tahun? Karena dalam tradisi Israel (Yahudi), pada usia inilah seseorang �dianggap� matang untuk mengajar dan berkotbah. Dan, pada usia inilahtujuan utama kedatangan Yesus ke dalam dunia menjadi kelihatan nyata melalui pengajaran dan mujizat yang dilakukan-Nya, yaitu untukmenyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang, dan menggenapinya dengan kematian-Nya di kayu salib yang menebus dosa dunia (Lukas 4:18-19; Yohanes 3:16; Yohanes 14:16).

Dengan demikian spekulasi mengenai keberadaan Yesus di Tibet, India, baik untuk belajar Budha, Yoga, dsb adalah cerita fiktif yang tidak dapat dibuktikan secara historis.

Referensi:
Alkitab
David H. Stern, Jewish New Testament Commentary (Maryland, USA: Jewish New Testament Publications, Inc. 1995)
Hayyim Halevy Donin, To Be A Jew. A Guide to Jewish Observance in Contemporary Life (Tel Aviv: Basic Book, 1991).

Sumber:
http://psbobby.wordpress.com/2010/05/14/dimanakah-yesus-saat-berusia-12-30-tahun/

Artikel sejenis:

Di manakah Yesus di usia 12-30 tahun?

Thursday, January 18, 2007

143) Apakah pohon yang Yesus kutuk itu kering seketika atau baru kering pada keesokan harinya?

143)  Matius 21:19 dan Markus 11:14,20 Apakah pohon yang Yesus kutuk itu kering seketika atau baru kering pada keesokan harinya?
JAWAB:
Seketika (Matius 21:19) - "Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu." 
Besoknya (Markus 11:14,20) -  "Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya. . . .20Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya."
            "Kontradiksi" ini adalah salah satu yang cukup sulit. Jika Anda perhatikan daftar yang tertera di bawah ini maka Anda akan dapat melihat bahwa area-area yang diwarnai biru adalah yang sulit untuk direkonsiliasi (diakurkan) jika membaca kedua bagian Matius dan Markus ini secara kronologis. Salah satu jawaban yang saya temukan mengatakan bahwa Matius selalu menulis secara tematis, selalu mengelompokkan beberapa topik sekaligus tanpa memperhatikan detil kronologi, sementara Markus tidak demikian. Dengan kata lain, Matius mengintisarikan kejadian-kejadian menjadi satu catatan ringkas dalam satu rangkaian kejadian guna menekankan maksudnya bahwa sebuah pohon haruslah menghasilkan buah. Karena itulah, catatan Matius bukanlah untuk dibaca secara kronologis, tetapi tematis dan hanya Markus yang menuliskan kejadian ini secara kronologis. Ini jelas adalah salah satu penjelasan yang mungkin. Tetapi, kelemahan dari penjelasan ini adalah pemakaian frase "Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu" dalam Matius 21:19. Pemakaian frase ini membuat kemungkinan bahwa pohon ini mengering setelah lewat satu malam menjadi tidak mungkin. Tetapi jika memang Matius berniat menyederhanakan kejadian itu maka pemakaian kata-kata yang mengandung makna seketika dan langsung bisa dimaklumi.
            Kemungkinan lain adalah bahwa terdapat dua pohon berbeda yang dikutuk. Saya tidak yakin bahwa ini adalah penjelasan yang cukup baik jika Anda perhatikan daftar yang ada di bawah ini. Tetapi bisa saja demikian. Tetapi masih ada satu lagi penjelasan yang masuk akal sebagai berikut: dalam Matius 21:19 tidaklah disebutkan sampai sejauh apa pohon ara itu mengering. Bisa jadi bahwa pohon ini seketika itu juga menunjukkan tanda-tanda mengering tetapi belumlah mengering seluruhnya. Lalu, dalam Markus 11:14,20 keesokan harinya para murid melihat bahwa pohon itu telah mengering hingga ke akar-akarnya. Dengan kata lain, pohon itu telah mengering seluruhnya.
            Yesus jelas-jelas menggunakan pohon ara sebagai simbol ketika Ia mengajar. Kutukannya pada pohon ara yang tidak menghasilkan buah itu sesungguhnya adalah kutukan terhadap kepemimpinan orang Yahudi dan kematian rohani mereka. Perhatikanlah konteksnya yakni Kristus mensucikan Bait Allah (Markus 11:15-17) dan kutipan-Nya dari Yesaya 56:7 dan Yeremia 7:11. Pohon ara juga dipakai dalam bagian lain dari Alkitab sebagai lambang para pemimpin (Hakim-hakim 9:10-11), pertahanan (Nahum 3:12), dalam perumpamaan (Matius 21:33), dll. Jika Yesus memakai pohon ara sebagai simbol, maka baik Matius maupun Markus dapat secara mudah dan bebas memfokuskan diri pada masalah makna dari cerita itu daripada harus menyebut-nyebut suatu rangkaian kejadian kronologis.  
Bagaimanapun, masalah ini memang merupakan suatu tantangan terhadap doktrin ketidakbersalahan Alkitab. Tetapi, apakah ini lalu berarti bahwa Alkitab tidak dapat dipercaya dan sama sekali tidak diinspirasikan oleh Allah? Tidak sama sekali. Kita tidak meninggalkan Fisika atau Matematika atau Astronomi jika kita menemukan berbagai hal yang tidak dapat dengan mudah dijelaskan. Alkitab adalah buku yang sangat luar biasa dan indah dan akan sanggup bertahan terhadap ujian waktu. Dengan semakin majunya Arkheologi maka manuskrip-manuskrip yang lebih tua dan lebih baik akan terus ditemukan, sebagaimana yang telah terjadi di masa lampau, sehingga semakin banyak perbedaan-perbedaan Alkitabiah dapat terjawab. 
Matius
Markus


11:12   Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
Kutukan atas pohon ara

"Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!"

11:13     Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!"
Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.
di Bait Allah menunggang balikkan meja-meja
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati  
21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: RUMAH-KU AKAN DISEBUT RUMAH DOA.
Tetapi kamu menjadikannya SARANG PENYAMUN."   
11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya SARANG PENYAMUN!"
mereka mau membunuh-Nya
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.  
21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: DARI MULUT BAYI-BAYI DAN ANAK-ANAK YANG MENYUSU ENGKAU TELAH MENYEDIAKAN PUJI-PUJIAN?"   
11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
keluar dari kota
21:17 Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.
11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.
Esoknya
(Matius)                        (Markus)           
di pagi hari
21:18 Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
"Engkau tidak akan berbuah lagi selam-lamanya!"
21:19 Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
21:20 Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"

pohon itu mengering

11:21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."   
iman, gunung dipindahkan
21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
apa pun yang kamu minta denga penuh kepercayaan....
21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Sunday, December 31, 2006

140) Apakah Yesus datang membawa damai atau tidak?

140)  Matius 10:34; Lukas 2:14; 22:36 dan Markus 9:50; Yohanes 14:27; 16:33; Kisah Para Rasul 10:36
Apakah Yesus datang membawa damai atau tidak? 

JAWAB:
Tidak membawa damai 
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35"Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya." (Mat 10:34-35)
"Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.  52Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga." (Lukas 12:51-52)
Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang." (Lukas 22:36)
Membawa damai
"Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain." (Mrk 9:50)
"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.� (Yoh 14:27)
"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33)
"Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang." (Kisah 10:36)
Konteks adalah kunci untuk memahami kata-kata Yesus. Dalam Matius 10:34, Yesus sedang berbicara mengenai perpecahan yang akan terjadi, perpecahan yang bahkan akan terjadi di antara anggota keluarga, yaitu perpecahan yang terjadi karena ada anggota keluarga yang percaya dan ada yang tidak percaya kepada Dia. Dalam sudut inilah, Kristus datang membawa perpecahan. Konteks yang sama juga terdapat dalam Lukas 12:51.  
Dalam Lukas 22:36 Yesus sedang mempersiapkan murid-murid-Nya menghadapi kepergian-Nya. Ia mengatakan bahwa mereka harus mempersiapkan diri dengan persediaan dan bahkan jika perlu harus membela diri. Pada waktu para murid mendengar perkataan ini, segala sesuatu yang mereka butuhkan masih tersedia. Tetapi, setelah penyaliban dan kenaikan-Nya, mereka akan kembali "sendirian lagi". Mereka harus siap bekerja, menunjang keluarga mereka sendiri, dan, jika perlu, membela diri; sehingga, kata pedang disinggung-singgung di sini. Tentu saja, Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen harus mencintai perdamaian, mengasihi, dan mengampuni. Tetapi Alkitab juga tidak mengajurkan kita agar duduk diam ketika kita dianiaya secara tidak benar. Kata-kata "damai" dalam ayat-ayat lainnya hanyalah mengajarkan satu hal: kedamaian.
Yesus tidak berkontradiksi dengan diri-Nya sendiri. Ketika kita memperhatikan Firman-Firman-Nya dalam konteks masing-masing, kita dapat melihat apa yang sesungguhnya Ia bicarakan dan sama sekali tidak terdapat kontradiksi dalam apa yang diajarkan-Nya. 

Monday, December 11, 2006

137) Jam berapa Yesus disalibkan? Markus 15:25 dan Yohanes 19:14-16

137)  Markus 15:25 dan Yohanes 19:14-16 
Jam berapa Yesus disalibkan?

Jawab:
Jam Sembilan (Markus 15:25) - "Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan."
Jam dua belas (Yohanes 19:14-15) - "Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!" 15Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"
Yohanes menuliskan Injilnya memakai pengukuran waktu orang Romawi ketika menuliskan tentang penyaliban Yesus. Matius, Markus, dan Lukas, pada berbagai bagian masing-masing, memakai sistem waktu Yahudi: mengukur hari dari matahari terbenam ke matahari terbit. Sistem Romawi mengukur dari tengah malam hingga tengah malam lagi. Menurut Gelason Archer "Yohanes menulis Injilnya di Efesus, ibukota propinsi Romawi di Asia, dan karenanya dalam hal yang berhubungan dengan pengukuran hari ia mungkin lebih memilih memakai pengukuran ala Romawi."1

1 "John wrote his gospel in Ephesus, the capital of the Roman province of Asia, and therefore in regard to the civil day he would be likely to employ the Roman reckoning. (Encyclopedia of Bible Difficulties, by Gleason Archer, halaman 364.) 

Monday, December 4, 2006

136) Matius 17:1; Markus 9:2 dan Lukas 9:28. Setelah berapa harikah Yesus membawa ketiga murid-Nya ke atas gunung?


136)  Matius 17:1; Markus 9:2 dan Lukas 9:28.
Setelah berapa harikah Yesus membawa ketiga murid-Nya ke atas gunung?

JAWAB:
Enam hari kemudian
(Matius 17:1) - "Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja."
(Markus 9:2) - "Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,"
Delapan hari kemudian (Lukas 9:28-29) - "Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.  29Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan."
Dalam bahasa Yunaninya baik Matius 17:1 dan Markus 9:2, dikatakan bahwa", Enam hari kemudian..." Kata "kemudian" dalam bahasa Yunaninya adalah "meta". Menurut buku Enhanced Strong's Lexicon, kata "meta" berarti, "dengan, sesudah, atau di belakang."  Sementara dalam Lukas 9:28, dikatakan bahwa "Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu..." Kata Yunani untuk kata "kira-kira" di sini berasal dari bahasa Yunani "hosei" yang berarti "sekitar" atau "kira-kira" atau "mendekati". Berbagai versi lain dari Alkitab Bahasa Inggris juga menerjemahkan kata tersebut sebagai "sekitar"
Lukas 9:28 adalah perkiraan waktu sebagaimana dibuktikan dengan pemakaian kata "Kira-kira delapan hari sesudah..." Matius 17:1 dan Markus 9:2 lebih tepat dalam menjelaskan durasi kejadian tersebut. Mereka mengatakan "Enam hari kemudian..." Jadi tidak ada kontradiksi logika di sini. Kuncinya ada kata-kata Lukas "Kira-kira delapan hari... " Jadi Lukas memberikan perkiraan hari. Matius dan Markus memberikan waktu yang lebih tepat.

Monday, November 20, 2006

134) Yesus Sudah Mati atau Belum Mati?

134)  LUKAS 24:46 VS IBRANI 9:27 & LUKAS 24:39 (didukung YOHANES 20:17).
Menurut keyakinan Kristen, Yesus MATI untuk menggenapi nubuat sebagaimana yang dikatakan Lukas 24:46(4), "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga", TETAPI dalam Ibrani 9:27, "Dan (Yesus) sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi", dan dalam Lukas 24:39, "...karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ADA padaku". Jika Ibrani 9:27 dan Lukas 24:39 digabungkan, maka Yesus BELUM MATI !!! Lebih jelas lagi, dalam Yohanes 20:17 Yesus mengatakan kepada Maria setelah peristiwa penyaliban itu, "Sebab aku BELUM PERGI kepada Bapa". Sekali lagi, Yesus BELUM MATI !

JAWAB :
Ke 4 Kitab-kitab Injil menyatakan jelas bahwa Yesus disalibkan dan mati di kayu salib :
Matius 27:50
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Markus 15:37
Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
Lukas 23:46
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Yohanes 19:30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Al Qur'an (Kitab Suci si penanya) jelas menyatakan Yesus meninggal : Qs 19:33 Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".

Monday, October 16, 2006

129) Apakah Yesus anak Daud?

129)  Apakah Yesus anak Daud?
a. Menurut Matius, Ya! (Matius 1:1).
b. Menurut Yesus, Tidak! (Matius 22:45; Markus 12:37; Lukas 20:44)

JAWAB :
Matius 1:1
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
KJV, The book of the generation of Jesus Christ, the son of David, the son of Abraham.
Translit, biblos genese�s i�sou christou huiou dabid huiou abraam
Versus
Matius 22:45
Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
Matius 12:37
Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
Lukas 20:44
Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?

Tidak ada kontradiksi sama sekali pada ayat-ayat di atas :
MESIAS ANAK DAUD :
Matius 1:1, sebutan 'Anak Daud' diberikan kepada Yesus yang berarti Yesus adalah keturunan Daud. Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud yang sah dengan merunut garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud. Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi (hukum Yahudi) Ia tetap dicatat sebagai anak Yusuf, secara hukum Yahudi -- bukan secara darah-daging -- Yusuf adalah ayah dari Yesus Kristus. Dan menurut hukum pula adalah anak Daud dalam pengertian 'keturunan Daud' dari anaknya yang bernama Salomo. Sedangkan, silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis keturunan Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud dari anaknya yang bernama Natan). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis.
Bagi para pembaca masa kini, Matius agaknya telah memilih suatu cara yang luar biasa untuk memulai kitab Injilnya; Daftar silsilah yang panjang ini agaknya membosankan bagi orang lain. Tetapi bagi orang Yahudi cara itu adalah cara yang biasa dan yang paling menarik, dan merupakan cara yang penting untuk memulai ceritera kehidupan seseorang.
Orang-orang Yahudi sangat tertarik kepada silsilah-silsilah. Bahkan Matius menyebut kitab yang ditulisnya itu dengan nama BUKU SILSILAH YESUS KRISTUS. Hal ini bagi orang Yahudi merupakan suatu ungkapan yang biasa. Dan hal itu juga merupakan catatan garis keturunan seseorang dengan beberapa kalimat penjelasannya. Di dalam PL sering ditemukan DAFTAR-DAFTAR SILSILAH ATAU KETURUNAN dari orang-orang yang terkenal. Ketika Yosephus menulis otobiografinya, ia pun mulai dengan asal-usulnya sendiri, yang menurutnya ia temukan di dalam kitab catatan umum.
Alasan dari minat orang Yahudi terhadap asal-usul seseorang itu ialah, bahwa mereka dapat menemukan kemurnian garis keturunan seseorang. Dan hal itu merupakan hal yang sangat penting bagi mereka. Kalau di dalam garis keturunan itu ditemukan adanya campuran darah dari orang lain, maka orang yang bersangkutan akan kehilangan haknya untuk disebut sebagai Yahudi dan sebagai anggota umat Allah. Seorang imam umpamanya, mempunyai kewajiban untuk menunjukkan catatan asal-usul yang bermula dari Harun terus sampai kepada dirinya sendiri tanpa putus-putus. Kalau ia menikah, maka harus menunjukkan garis asal-usul paling sedikit lima generasi yang lampau.
Hal ini mungkin tidak terlalu menarik kita. Tetapi bagi orang Yahudi hal itu merupakan hal yang sangat penting, karena asal-usul Yesus dapat ditelusuri kembali kepada Abraham. Daftar asal-usul itu juga dimaksudkan untuk membuktikan, bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Daud. Dengan merujuk kepada Anak Daud, Matius dan Lukas membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah MESIAS yang dijanjikan.
Mengapa garis silsilah untuk Yesus Kristus Sang Mesias itu ketika lahir sebagai manusia begitu penting, dan ini perlu disampaikan oleh Matius dan Lukas? Sebab kedatangan Kristus adalah pemenuhan nubuat bahwa Mesias itu akan lahir dari keturunan Daud. Kita berbalik ke belakang ke seribu tahun sebelum kelahiran Kristus, bahkan sebelum itu, janji itu telah diberikan bahwa Kristus akan dari suku Yehuda dan dari keturunan Daud. Ketika Bayi itu lahir di Betlehem merupakan verifikasi dari janji-janji itu:

Mesias keturunan Daud :
Yesaya 11:1-16 RAJA DAMAI AKAN DATANG
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran;
ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
11:6 Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
11:7 Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
11:8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.
11:9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.
11:10 Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
11:11 Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut.
11:12 Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi.
11:13 Kecemburuan Efraim akan berlalu, dan yang menyesakkan Yehuda akan lenyap. Efraim tidak akan cemburu lagi kepada Yehuda, dan Yehuda tidak akan menyesakkan Efraim lagi.
11:14 Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin, bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur; mereka akan merampas Edom dan Moab, dan orang Amon akan patuh kepada mereka.
11:15 TUHAN akan mengeringkan teluk Mesir dengan nafas-Nya yang menghanguskan, serta mengacungkan tangan-Nya terhadap sungai Efrat dan memukulnya pecah menjadi tujuh batang air, sehingga orang dapat melaluinya dengan berkasut.
11:16 Maka akan ada jalan raya bagi sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur, seperti yang telah ada untuk Israel dahulu, pada waktu mereka keluar dari tanah Mesir.
Catatan : Isai adalah Ayah dari Daud

Yeremia 23:5-8
23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.
23:6 Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN--keadilan kita.
23:7 Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa orang tidak lagi mengatakan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!,
23:8 melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka!, maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri."

Mesias lahir dari suku Yehuda : Kejadian 49:10
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.

Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. (Ulangan 18:15)
 
Ulangan 18:18-19
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

Kejadian 17:19
17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.

Yehuda adalah anak dari Yakub bin Ishak bin Abraham (dari ibu yang bernama Sara).

JADI : Kedua silsilah dalam (Matius 1:1 dan Lukas 3:31) secara manusiawi membuktikan bahwa Yesus adalah keturunan Daud, suku Yehuda.

MESIAS TUAN-NYA DAUD
Sekarang mengenai ayat-ayat yang dituduhkan kontradiksi dengan Matius 1:1 kita harus melihat konteks apa yang tertulis Matius 22:45; Markus 12:37; Lukas 20:44. Mari kita lihat selengkapnya sbb :

MATIUS 22:41-46 Hubungan antara Yesus dan Daud
22:41 Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya:
22:42 "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
22:43 Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
22:44 TUHAN telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
22:45 Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
22:46 Tidak ada seorang pun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorang pun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.

Mesias, lihat Markus 12:35-37; Lukas 20:41-44.
Yesus bertanya mengenai pandangan orang Farisi terhadap Mesias. Mereka menjawab secara benar bahwa Mesias adalah anak Daud (ayat 42).
Pertanyaan Yesus lebih lanjut dalam ayat 43-44 mengandaikan bahwa (sebagaimana yang diyakini orang-orang Yahudi pada zaman-Nya). Daud adalah penulis Kitab Mazmur, dibawah ilham Roh yang berisikan pernyataan kenabian mengenai masa depan (nubuat). Dalam Mazmur 110:1, Daud menunjuk kepada Mesias sebagai "Tuanku" : Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."
Mesias di satu pihak dinubuatkan sebagai keturunan dari Daud, namun dipihak lain Daud sendiri menyebut keturunannya itu "Tuanku". Agaknya inilah yang susah dipahami oleh para ahli Taurat.
Jelas menurut Mazmur 110:1 Sang Mesias itu kedudukannya lebih tinggi daripada Daud, sehingga sebutan "Anak Daud" bukanlah sebutan yang layak untuk Mesias (lihat ayat 45). Tetapi atas pertanyaan Yesus pada ayat 45 ini tidak bisa dijawab oleh orang-orang Farisi itu. Namun kami sebagai orang percaya, bisa mengerti dan faham akan konteks yang dipertanyakan Yesus itu. Bahwa Sang Mesias yang lahir dari Roh Allah, Dia adalah Allah yang "kenosis" atau "merendahkan diri-Nya" mengambil rupa seorang hamba dan menjadi serupa dengan manusia (Filipi 2:6-8 ), lahir dari anak dara Maria seorang keturunan dari Daud melalui Natan (Lukas 3:31), sehingga Ia-pun disebut "Anak Daud" (Keturunan Daud) :

Matius 1:20
LAI TB : Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
ek {dari} pneumatos {Roh} estin {yang} agiou {Kudus}

Lukas 1:35
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
kl�th�setai {akan dipanggil} huios {Anak} theou {Allah}

Demikianlah, umat Kristiani bisa menjawab apa yang ditanyakan Yesus Kristus mengenai status Sang Mesias kepada para Ahli Taurat : Bahwa Sang Mesias itu yang adalah Allah sendiri, telah merendahkan diri-Nya lahir melalui kandungan anak dara Maria, sehingga dalam hal ini Sang Mesias bisa disebut Anak/ keturunan Daud dan sekaligus bisa disebut Tuan-nya Daud. Haleluya, Amin.

Monday, October 9, 2006

128) Siapa orang yang mula-mula bertemu dengan Yesus setelah dugaan kematian dan kebangkitannya?

128)  Siapa orang yang mula-mula bertemu dengan Yesus setelah dugaan kematian dan kebangkitannya?
a. Kefas (1 Korintus 15:5).
b. Maria Magdalena, ia tahu bahwa itu adalah Yesus (Markus 16:9).
c. Maria Magdalena dan Maria yang lain (Matius 28:9).
d. Kleopas dan yang lain (Lukas 24:15).
e. Maria Magdalena, ia tidak tahu bahwa itu adalah Yesus (Yohanes 20:14).

JAWAB :
Orang pertama yang melihat Yesus yang sudah bangkit adalah Maria Magdalenasebagaimana yang dicatat oleh Markus 16:9.
Markus 16:9
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mulamenampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.
Translit interlinear, anastas {setelah bangkit} de {adapun} pr�i {pagi-pagi} pr�t� {pada (hari) pertama} sabbatou {pekan (itu)} ephan� {Ia menampakkan Diri} pr�ton {mula-mula/ pertama (kepada)} maria {maria} t� magdal�n� {dari Magdala} aph {dari} h�s {(nya) yang} ekbebl�kei {Ia telah mengusir} epta {tujuh} daimonia {roh-roh jahat}

Setelah Maria Magdalena, baru Yesus menampakkan diri pada yang lain. Konteks dari ayat-ayat yang lain tidak menimbulkan masalah sama sekali. Bagian ini menjelaskan, penampakan kepada Maria Magdalena (Markus 16:9-11); penampakan kepada dua orang yang sedang pergi keluar kota (Markus 16:12-13 bandingkan dengan Lukas 24:13-35); kemudian penampakan kepada kesebelas murid (Markus 16:14-18, Yohanes 20:19-29 ).

Tuesday, October 3, 2006

127) Yesus diramalkan disalib dengan pasrah dan tutup mulut (Yesaya 53:7), ternyata ketika disalib sering bicara dan buka mulut bahkan berteriak (Yohanes 18:36, Yohanes 18:23, Matius 27:46).


127) Yesus diramalkan disalib dengan pasrah dan tutup mulut (Yesaya 53:7), ternyata ketika disalib sering bicara dan buka mulut bahkan berteriak (Yohanes 18:36, Yohanes 18:23, Matius 27:46).  

JAWAB :  
Yesaya 53:7  
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.  

Bandingkan dengan Kisah 8:32-33.  
Yesaya 53:7, "Tidak membuka mulut-Nya", artinya tidak membela diri-Nya sendiri  dihadapan Kayafas, Herodes dan Pilatus untuk menghindari hukuman salib (Matius 26:57-68; 27:11-26; Markus 14:53-65; 15:1-15; Lukas 22:61-71; 23:1-6; 23:8-32; Yohanes 18:12-27; 18:18-38 ).  

"Tidak membela diri-Nya sendiri" berkaitan dengan apa yang harus dilakukan Yesus Kristus sesuai apa yang dikatakan/dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis dalam Yohanes 1:29 "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:  "Lihatlah  Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia."  
Translit, t� epaurion blepei i�ann�s ton i�soun erchomenon pros auton kai legei  ide  ho amnos tou theou  ho air�n t�n hamartian tou kosmou  

Yesus merupakan anak domba yang disediakan Allah untuk dikorbankan sebagai pengganti orang berdosa. Melalui kematian-Nya, Yesus memungkinkan penghapusan kesalahan dan kuasa dosa dan membuka jalan kepada Allah bagi seluruh dunia. Gelar 'Anak Domba Allah'  adalah gelar Yesus yang paling khas dan istimewa, dalam Kitab Wahyu muncul sebanyak 28 kali. Alkitab  PB mencatat bahwa Yesus menjalani kematian salib dan sengsara yang dinubuatkan dalam kitab Yesaya, selengkapnya berikut ini:  
Yesaya 52:13-15; 53:1-12 Hamba TUHAN yang menderita (The Sin-Bearing Servant) :  
52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.  
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia  -- begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi �  
52:15 demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.  
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?  
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.  
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.  
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.  
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.  
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.  
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia 
kena tulah.  
53:9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.  
53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.  
53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. 
53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.  

Yesus Kristus memang 'berbicara' seperti yang tercatat dalam Yohanes 18: 23,36; Matius 27:46, namun apa yang dibicarakan ini bukan untuk menghindari salib, dan ini berbeda konteks dengan apa yang dinubuatkan dalam Yesaya 53:7.  Ada yang menarik juga untuk dikaji, yaitu Yesaya 53:12 menulis "Ia...berdoa untuk pemberontak-pemberontak", bandingkan dengan ayat ini : Lukas 23:34 Yesus berkata:  'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.' Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.  

Ayat di  atas jelas menulis Yesus  'mengucapkan doa pengampunan'  seperti apa yang ditulis dalam Yesaya 53:12. Maka 'Tidak membuka mulut'  itu, tidak bermakna harfiah 'tidak bicara sama sekali'. Makna "Tidak membuka mulutNya", adalah tidak membela diri-Nya sendiri dihadapan Kayafas, Herodes dan Pilatus untuk menghindari hukuman salib. Yesus dengan rela menjalani sesuai apa yang dinubuatkan yaitu "Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia". 

Recent Post