Latest News

Showing posts with label TEMPAT. Show all posts
Showing posts with label TEMPAT. Show all posts

Tuesday, September 19, 2006

126) Berapa jarak para perempuan dari Yesus di kayu salib?


126) Berapa jarak para perempuan dari Yesus di kayu salib?  
a. Melihat dari kejauhan (Matius 27: 55, Markus 15: 40, Lukas 23: 49)  
b. Cukup dekat sehingga Yesus bisa berbicara dengan ibunya (Yohanes 19: 25-26)  

JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks ayat)  

Tidak ada hal yang perlu dianggap kontradiksi, hukuman mati salib bukan hukuman mati seketika (misalnya hukum penggal kepala yang langsung mati, atau hukum gantung dengan mematahkan lehernya oleh tali dan langsung mati). Hukuman salib adalah hukuman mati melalui proses. Terhukum digantung di kayu  salib sampai ia mati. Dalam proses ini tentu ada waktu, dan ada banyak kemungkinan yang terjadi selama proses hukuman mati salib itu.  Sederhana saja, pada satu saat dari kronologi penyaliban-Nya, para wanita berada jauh dari salib-Nya lalu bergerak mendekati pada saat berikutnya. 

Yohanes 19:25-27 mencatat ucapan Yesus kepada murid yang dikasihi-Nya yaitu Yohanes, dihadapan ibu Yesus. Percakapan ini juga disaksikan Maria (yang lain) yaitu isteri Klopas dan Maria Magdalena. 
19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.  
19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"  
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.  

Tentu saja mereka ini (Yohanes, ibu Yesus, Maria istri Klopas dan Maria Magdalena) saat Yesus berkata sebelum mati, mereka ada di dekat Yesus. Kedekatan mereka ini sebelum Yesus menyerahkan nyawanya.  
Ada kemungkinan kemudian mereka undur dari tempat penyaliban Yesus dan mereka berjalan menjauh dari letak Kayu Salib dimana tubuh Yesus tergantung; Dan juga ada kemungkinan bahwa setelah peristiwa yang tercatat dalam "Yohanes 19:25-27" mereka ini dihalau oleh para prajurit Romawi agar menjauh. 
Silahkan lihat  Yohanes 19:30  dan seterusnya  yang secara tekstual tidak lagi tertulis bahwa (Yohanes, ibu Yesus, Maria istri Klopas dan Maria Magdalena) masih ada di dekat letak kayu salib Yesus.  
Yohanes 19:28-40  
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"  
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.  
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,  berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.  
19:31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib  --  sebab Sabat itu adalah hari yang besar  --  maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.  
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;  
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, 
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
19:35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.  
19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."  
19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."  
19:38 Sesudah itu Yusuf  dari Arimatea  --  ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi  -- meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.  
19:39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.  
19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.  

Dengan demikian Yohanes 19:28-40 tak perlu dipertentangkan dengan Matius 27: 55, Markus 15: 40, Lukas 23: 49 karena 3 Kitab ini semuanya menulis para perempuan ini jauh  dari letak kayu salib Yesus pada saat Yesus mati, bukan saat sebelumnya : 
Matius 27: 50-56  
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. 
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,  
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.  
27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.  
27:54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."  
27:55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.  
27:56 Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.  

Markus 15: 37-41  
15:37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.  
15:38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.  
15:39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"  
15:40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. 
15:41 Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.  

Lukas 23: 46-49  
23:46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.  
23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"   
23:48 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.  
23:49 Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.  
Maka tidak ada kontradiksi! 

Sunday, September 17, 2006

125) Kemana Yesus dan para rasul pergi setelah memberi makan 5000 orang?


125) Kemana Yesus dan para rasul pergi setelah memberi makan 5000 orang ?  
a. Genesaret (Markus 6: 53)  
b. Kapernaum (Yohanes 6 : 16-17)  

JAWAB : (Kategori : salah memahami konteks ayat)  

Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. (Markus 6:53) 
Versus  
Yohanes 6:16-17  
6:16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu  
6:17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,

Apakah kedua Kitab di atas Kontradiksi? Silahkan baca juga :  Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. (Markus 6:45) 
Tidak ada kontradiksi! Kapernaum adalah kota di pantai barat-laut danau Genesaret = danau Tiberias = danau Galilea. Sebuah kota perbatasan antara negara yang diperintahkan Filipus dengan negara Herodes Antipas. Penjagaan Romawi ada di situ. Tempat tinggal Simon dan Andreas.  Tempat Yesus melakukan karya utama-Nya. Oleh karenanya disebut "kota-Nya".  Tempat Yesus mengajar di sinagoga, persoalan membayar pajak kenisah, penyembuhan seorang lumpuh dan lain-lain.  

Sebelum sampai ke Betsaida, mesti ketemu Kapernaum dulu. 
Ringkasnya, Genasaret - Kapernaum - Betsaida itu ibarat Jabotabek. 

Thursday, August 10, 2006

117) Kemana Iblis membawa Yesus?


117) Kemana Iblis membawa Yesus ?  
a. Ke bubungan bait Allah lalu ke atas gunung (Matius 4: 5-8)  
b. Ke atas gunung lalu ke bubungan bait Allah (Lukas 4: 5-9)  

JAWAB :  
Matius 4:5-11  
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,  
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."  
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" 
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,  
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."  
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"  
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.  
versus  
Lukas 4:5-13  
4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.  
4:6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.  
4:7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."  
4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,  
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"  
4:9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, 
4:10 sebab ada  tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,  
4:11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."  
4:12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"  
4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.  

Matius 4:5-10 menempatkan anjuran untuk meloncat dari bubungan Bait Allah sebagai yang kedua di antara tiga pencobaan yang dihadapi Yesus Kristus, sedang tawaran untuk mendapat seluruh kerajaan dunia sebagai pencobaan ke-3. Lukas  4:5-12 menempatkan tawaran akan kerajaan dunia sebagai pencobaan nomor 2, sedang melompat dari bubungan sebagai nomor 3. Di  sini kita menghadapi ketidakcocokan dengan jelas. Bagaimana kita menjelaskan hal ini ? Dapat dimengerti bahwa hal ini merupakan salah satu dari 
pertanyaan  tuduhan yang sering diperdebatkan yang dikemukakan di berbagai diskusi mengenai kisah-kisah Sinoptis yang berkaitan dengan kehidupan Yesus Kristus di dunia. Namun, ini sebenarnya tidak unik, karena  masalah-masalah serupa muncul dalam kaitan dengan pengutukan terhadap pohon Ara dalam Matius 21:18-19 (lihat Kontradiksi  sebelumnya). Demikian juga, bandingkan ayat mengenai "tongkat" dalam Markus 6:8 ("kecuali tongkat") dengan Matius 10:10 dan Lukas 9:3 ("jangan membawa tongkat"). Pada masing-masing 
kasus itu muncul berbagai perbedaan teknis karena tujuan khusus dari para penulis Injil Sinoptis saat mereka memberikan gambaran mengenai Yesus menurut versi mereka.  

Dalam hal urutan yang berbeda antara pencobaan yang kedua dan ketiga, sebagaimana dicatat oleh Matius dan Lukas, kita perlu memperhatikan kata keterangan dan kata sambung yang dipakai oleh mereka masing-masing waktu menceritakan episode tersebut. Dalam Injil Matius, ada penekanan yang lebih nyata terhadap
urutan-urutan dua pencobaan tersebut dibandingkan dengan Injil Lukas. Matius 4:5 mengatakan  "Kemudian"  (Yunani "tote") Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait 
Allah" :  
Kemudian  Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,  
KJV, Then the devil taketh him up into the holy city, and setteth him on a pinnacle of the temple,  
Translit Interlinear,  tote {kemudian}  paralambanei {membawa} auton {Dia} ho diabolos {iblis} eis {kedalam} t�n hagian {suci} polin {kota} kai {dan} ist�sin {menempatkan} auton {Dia} epi {diatas} to 
pterugion {bubung} tou hierou {bait suci}  

Setelah Yesus menolak menjatuhkan Diri-Nya dari sana, seperti yang dianjurkan Iblis, kita baca "Dan Iblis membawa-Nya "pula" (Yunani, "palin") ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia".  

Matius 4:8 
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,  
KJV, Again, the devil taketh him up into an exceeding high mountain, and sheweth him all the kingdoms of the world, and the glory of them;   
Translit Interlinear,  palin {pula}  paralambanei {membawa} auton {Dia} ho diabolos {iblis} eis {ke} horos {gunung} ups�lon {tinggi} lian {sangat} kai {dan} deiknusin {memperlihatkan} aut� {kepada Dia} pasas {semua} tas basileias {kerajaan-kerajaan} tou {di} kosmou {dunia} kai {dan} t�n doxan {kebesaran} aut�n {mereka}  

Dua kata keterangan "tote" dan "palin", kelihatan benar-benar sangat spesifik  �  begitu spesifik sehingga seandainya pencobaan kedua dan pencobaan ketiga  tidak menempati urutan tersebut maka Matius pasti telah keliru.  

Tetapi dalam Injil Lukas, kata sambung sederhana "kai" ("dan";  LAI  menterjemahkannya dengan "kemudian") adalah satu-satunya kata yang memasukkan pencobaan kedua yang disebutkan (tawaran akan kerajaan dunia). Demikian juga pencobaan ketiga (meloncat dari bubungan) hanya diajukan dengan kata sambung "kai":  

Lukas 4:5  
Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,  
KJV, And the devil, taking him up into an high mountain, shewed unto him all the kingdoms of the world in a moment of time. 
Translit Interlinear,  kai {dan}  anagag�n {membawa naik} auton {Dia} ho diabolos {iblis} eis {ke} horos {gunung} ups�lon {tinggi} edeixen {ia memperlihatkan} aut� {kepada-Nya} pasas {semua} tas basileias {kerajaan-kerajaan} t�s oikoumen�s {dunia} en {dalam} stigm� {sesaat} chronou {waktu}  

Lukas 4:9  
Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,  
KJV, And he brought him to Jerusalem, and  set him on a pinnacle of the temple, and said unto him, If thou be the Son of God, cast thyself down from hence:  
Translit Interlinear, kai {dan} �gagen {ia mengantar} auton {Dia} eis {ke} ierousal�m {yerusalem} kai {dan} est�sen {menempatkan} auton {Dia} epi {diatas} to pterugion {bubung} tou hierou {bait suci} kai {dan} eipen {berkata} aut� {kepadaNya} ei {jika} ho huios {Anak} ei {Engkau adalah} tou theou {Allah} bale {lemparkanlah} seauton {diri-Mu} enteuthen {dari sini} kat� {ke bawah}  

Apa yang ditulis oleh Lukas tidak begitu tegas menempatkan suatu urutan peristiwa, sebagaimana Matius menulisnya (bandingkan pemakaian kata "tote" dan "palin").  Ini mirip dengan seseorang yang kita tanyai : "apakah Anda sudah sarapan?" Dan ia menjawab "sudah, secangkir teh dan roti". Padahal dia disuguhi dulu roti dan kemudian baru teh. Namun ia menyebutkan dulu "secangkir teh" baru kemudian menyebutkan "roti", karena yang pertama terpikir olehnya adalah teh, karena barangkali dia lebih menyukai minum teh daripada makanan utamanya.  

Dapatkah  jawaban dari orang ini kita persalahkan karena situasi-situasi ini? Nyaris tidak bisa! Begitu juga Lukas tidak bisa dipersalahkan karena membalik urutan tersebut dari sudut kronologis untuk memenuhi urutan gagasannya, jika memang dia yang telah membalik urutan tersebut, dan bukan Matius.  

Dari bukti dua kata keterangan yang disebutkan di  atas, kita secara logis bisa menyimpulkan bahwa Matius mengikuti urutan historis ketika menempatkan kejadian di  atas bubungan mendahului kejadian di puncak gunung. Tetapi, bagi Lukas, mungkin terdapat urutan yang lebih logis menurut pandangannya dengan menempatkan pencobaan tentang mengambil jalan pintas yang cepat menguasai dunia sebagai tahap yang cocok untuk berada di tengah di  antara pencobaan-pencobaan yang berurutan, mulai dari yang ringan sampai ke yang berat itu, dan bukan peragaan kekuatan adikodrati yang membentuk suatu klimaks di depan kumpulan besar umat yang sedang beribadah di Bait Allah di Yerusalem.  

Bahwa Lukas, dianggap kurang tepat dalam menyajikan urutan kronologis dibanding dengan Matius mungkin kelihatan mengejutkan, sebab biasanya Lukas adalah yang paling teliti di antara semua penulis Injil Sinoptis kalau mengenai urutan yang benar. Tetapi, dalam pasal yang khusus ini tampaknya dia  lebih suka memilih urutan bersifat antisipatif dengan maksud memberikan efek dramatis. Ini sangat jelas dikemukakan oleh episode berikutnya : kedatangan Yesus ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Merupakan perkembangan yang sangat menonjol bahwa segera setelah Dia melewati tantangan berupa peperangan rohani melawan Iblis (Lukas 4:1-13), jadi dengan demikian membuktikan keperkasaan-Nya sebagai Mesias, Yesus pasti mula-mula kembali kepada umat-Nya sendiri di Nazaret. Tetapi, di sana Dia menemukan ketidakpercayaan dan penolakan terhadap diri-Nya dan bahkan nyawa-Nya terancam sebelum Dia akhirnya berangkat menuju Kapernaum.  

Yang sangat penting di tengah Dia menyampaikan khotbah di rumah ibadah di Nazaret, Yesus mengutip orang banyak tersebut bersungut-sungut terhadap-Nya:"Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!"  (Lukas 4:23). Tetapi yang menarik dari ucapan ini ialah bahwa sampai dengan waktu itu Lukas sama sekali tidak menyebut tentang Kapernaum, namun orang banyak yang ada di  hadapan Yesus telah mendengar mujizat-mujizat yang telah dilakukan di sana. Sesudah Dia menghindar dari huru-hara yang timbul karena khotbah-Nya barulah Yesus kembali ke Kapernaum yang sudah mulai Dia pakai sebagai markas-Nya. Di sana, Yesus diterima dengan lebih hangat serta lebih dihargai daripada di Nazaret (Lukas 4:31-32), dan disanalah Dia melakukan mujizat-mujizat yang luar biasa berupa menyembuhkan orang yang dirasuk setan di rumah ibadah mereka (Lukas 4:33-37) dan juga menyembuhkan ibu mertua Petrus yang terbaring sakit diambang kematian karena demam  yang keras (Lukas 4:38-39). Bisa jadi penyembuhan-penyembuhan khusus ini dilakukan sesudah Yesus mengunjungi Nazaret; tetapi berdasarkan ayat 23 tidak dapat disangsikan bahwa Yesus sudah pernah berada di Kapernaum dan telah melakukan beberapa mujizat luar biasa di  sana  sebelum  Dia pergi ke Nazaret (bandingkan dengan Lukas 4:14-15). Meskipun demikian, Lukas baru menyebut nama Kapernaum  sesudah  kejadian Nazaret. Keuntungan yang dia peroleh dari perbedaan yang besar antara dua kota ini mungkin telah mendorongnya untuk dalam kasus inipun Lukas tidak menulis suatu peristiwa berdasarkan urutan kronologis waktu, sebagaimana peristiwa pencobaan yang dialami Yesus di padang gurun. Dengan demikian, tidak ada kontradiksi.  

Tuesday, July 8, 2003

17) Di mana Yesus menemui orang kerasukan setan ?

17) Di mana Yesus menemui orang kerasukan setan ?
a. Di Gadara (Matius 8:28)
b. Di Gerasa (Markus 5:1-2).

JAWAB : (Kategori : salah memahami makna kata dalam bahasa asli)

Matius 8:28,
Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu.
Markus 5:1-2
Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.

Apa perbedaan Gadara dan Gerasa?
Gerasa adalah sebuah kota,
Gadara adalah sebuah propinsi.

Maka, Gerasa terdapat di Propinsi Gadara. Jadi, keduanya benar.

Recent Post