Warga Kristen Bangladesh dipaksa tutup gereja dan masuk Islam


Pemerintah lokal di Desa Bilbathuagani, Kabupaten Tangail, Bangladesh, menghentikan pembangunan sebuah gereja di wilayah mereka dan memaksa umat Kristen di sana masuk Islam.

Pemerintah lokal juga memaksa mereka beribadah di masjid dan mengancam akan mengusir mereka jika tidak berpindah keyakinan, seperti dilansir christiantoday.com, Kamis (3/10).

Pembangunan gereja Tangail yang berlokasi sekitar seratus kilometer sebelah utara Ibu Kota Dhaka, itu dimulai sejak 8 September lalu. Gereja itu dibangun oleh sekitar 25 warga Kristen yang telah mengadakan rapat diam-diam selama tiga tahun.

Lima hari setelah gereja mulai dibangun, Kepala Desa Rafiqul Islam Faruk bersama sekitar dua ratus pengunjuk rasa berdemo memprotes pembangunan gereja itu.

Sehari kemudian warga Kristen dipanggil ke kantor kepala desa. Sekitar seribu warga muslim berkumpul di luar kantor desa.

Makrum Ali, 32, warga Kristen di desa itu mengaku dipaksa masuk Islam.

"Kepala desa dan imam masjid menanyai saya kenapa beragama Kristen. Jika saya tidak masuk Islam maka mereka akan memukuli saya, membakar rumah, dan mengusir saya," kata Ali. Karena ketakutan, dia pura-pura mengaku masuk Islam.

Post a Comment

أحدث أقدم