Latest News

Showing posts with label Maria. Show all posts
Showing posts with label Maria. Show all posts

Tuesday, March 25, 2014

Perbedaan Teologi Katolik dan Teologi Protestan

Tanpa mengurangi rasa hormat, beberapa perbedaan yang memang nyata antara teologi Katolik dan *teologi Protestan secara umum, kalau mau disarikan adalah:
*Protestan di sini tak semuanya tapi sebagian besar, karena denominasi protestan itu puluhan ribu.

(1) Konsep pilar kebenaran
(2) Konsep otoritas
(3) Konsep ekklesiologi
(4) Konsep sakramen
(5) Konsep keselamatan
(6) Maria dan Para Kudus


1. Tiga pilar (Kitab Suci, Tradisi Suci, Magisterium Gereja) vs Sola Scriptura.

a. Protestan: mempercayai hanya Kitab Suci sebagai satu-satunya sumber kebenaran (sola scriptura).

b. Katolik: mempercayai tiga pilar kebenaran: Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja.

Gereja Katolik menolak bahwa satu-satunya pilar kebenaran hanyalah Kitab Suci (Sola Scriptura). Penolakan ini disebabkan karena: (a) Kitab Suci sendiri tidak pernah mengatakan demikian bahkan menekankan pentingnya Magisterium Gereja dan sumber tertulis maupun lisan, (b) Gereja lahir terlebih dahulu sebelum Kitab Suci, (c) Gereja dengan inspirasi Roh Kudus yang menentukan buku-buku mana yang masuk dalam Kitab Suci, (d) Sola Scriptura tanpa ada otoritas yang menentukan interpretasi yang benar membawa perpecahan.

Mempercayai tiga pilar ini (Kitab Suci, Tradisi Suci, Magisterium Gereja) sebetulnya lebih alkitabiah dibandingkan hanya mempercayai Sola Scriptura.



2. Konsep tentang otoritas

a. Protestan: semua umat beriman mempunyai otoritas dan bertanggungjawab secara langsung kepada Kristus dan tidak perlu mentaati pengajaran dari siapapun.

b. Katolik: Karena Kristus sendiri yang memberikan otoritas kepada para Paus dan para uskup, maka umat Katolik dengan kerendahan hati mengikuti apa yang diperintahkan Kristus dan memberikan diri untuk mentaati pengajaran yang diberikan oleh Magisterium Gereja yang bersumber pada Kitab Suci dan Tradisi Suci.



3. Konsep ekklesiologi

a. Protestan: gereja dipandang hanya sebagai persatuan umat beriman yang percaya kepada Kristus, walaupun antar gereja mempunyai pengajaran yang berbeda-beda.

b. Katolik: Bagi Gereja Katolik, Kristus mendirikan satu Gereja, yaitu Gereja Katolik (lih. Mat 16:16-19). Gereja Katolik inilah yang menjadi Tubuh Mistik Kristus (Ef 1:23; Ef 5), yang mempunyai empat tanda yaitu satu, kudus, katolik dan apostolik.



4. Konsep Sakramen

a. Protestan: hanya mengenal Sakramen Baptis dan Sakramen Perjamuan Kudus (kadang termasuk juga Sakramen Tobat) bagi Lutheran.

b. Katolik: Gereja Katolik mengenal adanya tujuh sakramen: Sakramen Baptis, Sakramen Krisma, Sakramen Ekaristi, Sakramen Tobat, Sakramen Perkawinan, Sakramen Imamat, Sakramen Minyak Suci.



5. Konsep keselamatan

a. Protestan: hanya karena iman saja, kita diselamatkan (sola fide). "Once Saved, Always Saved" - sekali selamat selalu selamat.

b. Katolik: tidak mempercayai hanya iman (sola fide) saja kita diselamatkan, tetapi juga pentingnya iman untuk keselamatan, baptisan yang menjadi syarat keselamatan, dan orang akan diadili menurut perbuatannya.



6. Maria dan Para Kudus

a. Protestan: memandang bahwa orang-orang yang telah meninggal sama sekali terpisah dari umat Allah yang masih mengembara di dunia ini.

b. Katolik: kematian tidaklah memisahkan orang-orang yang telah dibenarkan oleh Allah dengan umat Allah di dunia ini. (lih. Rom 8:38-39).

Gereja Katolik mempercayai bahwa semua orang dipanggil untuk menjadi rekan sekerja Kristus. (lih. 1Kor 3:9) Kalau kita semua dipanggil menjadi teman sekerja Kristus, apalagi Maria, Bunda Allah dan para kudus. Bunda Maria dan para kudus adalah mereka yang sungguh telah berjasa dengan rahmat Allah, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam karya keselamatan Allah.

Wednesday, February 12, 2014

Patung Bunda Maria 'Menangis' di Israel, Ribuan Orang Berkumpul


TARSHIHA - Fenomena patung Bunda Maria 'menangis' terjadi di Kota Tarshiha, Israel. Bukan air, melainkan minyak yang jatuh dari mata patung Ibu dari Yesus Kristus itu. Ribuan orang pun datang untuk menyaksikan sendiri keajaiban tersebut.

Patung Bunda Maria yang menangis minyak itu milik sebuah keluarga di desa kecil Kota Tarshiha, di Israel bagian utara, dekat perbatasan Lebanon.

"Istriku Amira yang pertama kali melihat patung Bunda Maria yang ada di ruang keluarga kami berbalur minyak," ujar pemilik rumah, Osama Khoury seperti dikutip News.com.au, Rabu (12/2/2014). "Amira bilang padaku kalau patung Bunda Maria berbicara kepadanya dan mengatakan kepada Amira untuk tidak takut," imbuh dia.

Keluarga mengatakan, minyak itu muncul dari bagian mata di patung tersebut dan bergulir ke pipi. Minyak terus keluar dari patung Bunda Maria itu meski telah dibersihkan dengan air. Saat para tetangga Khoury melihatnya mereka menyaksikan sendiri patung itu menangis minyak dan segera berita cepat menyebar.

Beberapa bagian pipi dari patung itu selalu terlihat licin meski sudah berkali-kali dilap. "Yang paling mencengangkan adalah ketika butiran minyak jatuh dari mata patung Bunda Maria," beber Osama.

Amira Khoury mengaku ingin lebih banyak lagi berdoa setelah melihat patung tersebut. Dirinya kerap merasa aneh dan mendorongnya untuk berdoa.

Berita tentang patung Bunda Maria milik Osama itu menyebar dengan cepat, setelah seorang tetangga Osama datang dan menyaksikan langsung keajaiban tersebut. Sampai saat ini, patung di rumah keluarga Osama sudah dikunjungi oleh sekitar 2.000 orang dari berbagai penjuru Kota Tarshiha, Israel.

Ribuan orang berbondong-bondong mendatangi tempat Patung Bunda Maria menangis

Pada tahun 2011 silam, patung Bunda Maria 'menangis' juga ditemukan di sebuah rumah milik seorang pendeta di kota Taal, Provinsi Batangas, Filipina.

Orang-orang di Filipina tersebut percaya bahwa air mata patung Bunda Maria itu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Mereka kemudian datang ke rumah si pemilik patung dan menampung air mata tersebut untuk kemudian diminum.

Wednesday, October 30, 2013

Penampakan Yesus dan Bunda Maria di Google Earth


Walensee - Gambaran seperti sosok Yesus dan Bunda Maria muncul di Google Earth. Figur Yesus dan Bunda Maria itu terlihat seperti berada di atas awan.

Gambar menakjubkan yang terlihat di layanan pencitraan satelit itu menunjukkan sang Mesias didampingi oleh ibunya Bunda Maria, seperti dilansir situs mirror.co.uk, Selasa (29/10).

Sosok yang tampak lebih gelap, yang dikatakan sebagai Yesus dapat dilihat di sebelah kiri. Sementara sosok Bunda Maria, yang terlihat berwarna putih dan merah muda, berada di sebelah kanannya.

Figur Bunda Maria bahkan terlihat seakan diselubungi gaun yang melambai dengan kepala tertunduk dan posisi tangan seperti sedang berdoa.

Gambar itu tertangkap oleh Google Earth di atas sebuah kendaraan melaju dengan pencitraan di sepanjang jalan tol A5 di dekat Walensee, danau terbesar di Swiss.

Penampakan di era modern ini bukan kali pertama terjadi, sebelumnya sebuah awan berwarna jingga muncul di langit Florida Royal Beach, Amerika Serikat, beberapa jam setelah Paus Fransiskus terpilih.

Sebelumnya juga pernah terjadi pemandangan yang unik, ketika Paus Benediktus XVI memutuskan untuk mundur dari jabatannya, cuaca di Vatikan yang tadinya cerah menjadi mendung dan tiba-tiba petir menyambar kubah St. Peter Basilika.

Selain itu, Malaysia juga pernah dihebohkan oleh penampakan Bunda Maria. Sosok menyerupai Bunda Maria muncul di sebuah jendela di Rumah Sakit Sime Darby, di Kota Subang Jaya, Negara Bagian Selangor, Malaysia.

Apa makna dari penampakan-penampakan ini? Hanya Dia yang tahu.

Tuesday, January 22, 2013

Kalender Yesus merokok dan tenggak bir beredar di India


Umat Kristen di Negara Bagian Maharashtra, India, marah lantaran ada kalender 2013 memuat gambar Yesus sedang memegang sebatang rokok dan segelas bir.

Mereka meradang dengan menyatakan gambar itu telah menghina agama. Mereka juga meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan atas kejadian itu, seperti dilansir situs eurasiareview.com, Selasa (22/1).

"Gambar menghina itu sudah dicetak sebanyak 30 ribu eksemplar dan sudah beredar di pasaran," kata Presiden Forum Sekuler Katolik (CSF) Joseph Dias.

Dias mengatakan pengacara Vikram E. Amolik dan Pankaj K. Bhandari sudah melayangkan surat tuntutan kriminal ke pengadilan terkait kasus itu. Pengadilan akan segera menggelar dengar pendapat.

Mantan pejabat kota Tanaji D. Lonkar dikabarkan menerbitkan kalender itu. Namun dia mengelak dari tuduhan itu dengan mengatakan gambar itu diambil dari Internet. Lonkar menyatakan dia telah menarik peredaran kalender itu.

Dias mengancam akan membalas tindakan itu kecuali pemerintah bertindak cepat dan segera menangkap pelaku.

Beberapa waktu lalu di media sosial Facebook beredar gambar Bunda Maria sedang menyuruh Yesus membersihkan kamar. Kasus itu juga menyulut amarah umat Kristen.

Monday, December 3, 2012

Penampakan Bunda Maria Hebohkan Malaysia

Penampakan Bunda Maria di jendela RS Sime Darby

Sosok menyerupai Bunda Maria muncul di sebuah jendela di Rumah Sakit Sime Darby, di Kota Subang Jaya, Negara Bagian Selangor, Malaysia. Alhasil, gambar terletak di lantai tujuh itu langsung menghebohkan umat Katolik di negara jiran itu sejak dua hari lalu.

Situs emirates247.com melaporkan, Senin (12/11), gambar Bunda Maria itu langsung menyebar di kalangan umat Kristen setempat melalui media sosial Facebook. Sejumlah orang langsung memadati rumah sakit untuk melihat secara langsung.

Bahkan, mereka yang menginap menyebut telah melihat sosok seperti Yesus tidak jauh dari penampakan Bunda Maria. Mereka melihat Yesus selang dua jendela di sebelah Bunda Maria.

Umat Katolik berduyun-duyun datang memadati lokasi penampakan Bunda Maria

Ibu rumah tangga tinggal tidak jauh dari situ, Eunice Fernandez, percaya Bunda Maria mencoba mengirim pesan kepada semua orang. Ini lantaran gambar Bunda Maria seperti melihat ke arah bawah dan bendera Malaysia. "Kita juga melihat Yesus dan seperti bergerak. Keduanya tidak diam," ujar Fernandez. Perempuan 54 tahun ini membantah penampakan Bunda Maria itu tipuan belaka.

Kurang lebih seratus umat Katolik menginap di sekitar rumah sakit sambil menyalakan lilin, menyanyikan lagu pujian, dan berdoa. Beberapa bus pelancong terlihat memacetkan jalan menuju rumah sakit. Tidak hanya warga Malaysia, beberapa orang di antaranya berasal dari Singapura. Mereka datang untuk melihat gambar dipercaya sebagai mukjizat itu.

Rumah sakit yang terletak di Kota Subang Jaya, negara bagian Selangor, Malaysia ini, dikunjungi sejumlah wisatawan yang memadati wilayah RS hingga menimbulkan kemacetan. Menurut Simon Labrooy, imam terdekat di Paroki St Thomas More Subang Jaya, panel kaca jendela akan dipindahkan ke Gereja Maria Our Lady of Lourdes di Klang, Malaysia, agar umat dapat berdoa lebih kondusif. Demikian dilansir The Sun, Rabu, (14/11/2012).
Panel Kaca Jendela dipindahkan ke Gereja Maria Our Lady of Lourdes di Klang, Malaysia

Redaktur majalah mingguan Katolik asal Malaysia, the Herald, Lawrence Andrew, mengatakan gereja akan meneliti keaslian gambar dan memeriksa saksi. "Bisa saja ini wahyu. Tapi memang harus dipastikan lebih dulu apakah gambar ini buatan atau benar-benar Bunda Maria," katanya.

Rumah sakit yang terletak di Kota Subang Jaya, negara bagian Selangor, Malaysia ini, dikunjungi sejumlah wisatawan yang memadati wilayah RS hingga menimbulkan kemacetan. Menurut Simon Labrooy, imam terdekat di Paroki St Thomas More Subang Jaya, panel kaca jendela akan dipindahkan ke Gereja Maria Our Lady of Lourdes di Klang, Malaysia, agar umat dapat berdoa lebih kondusif. Demikian dilansir The Sun, Rabu, (14/11/2012).

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/11/fenomena-menarik-penampakan-sosok-mirip.html
Copyright � 2011 TimPPGI di KabarGereja
Rumah sakit yang terletak di Kota Subang Jaya, negara bagian Selangor, Malaysia ini, dikunjungi sejumlah wisatawan yang memadati wilayah RS hingga menimbulkan kemacetan. Menurut Simon Labrooy, imam terdekat di Paroki St Thomas More Subang Jaya, panel kaca jendela akan dipindahkan ke Gereja Maria Our Lady of Lourdes di Klang, Malaysia, agar umat dapat berdoa lebih kondusif. Demikian dilansir The Sun, Rabu, (14/11/2012).

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/11/fenomena-menarik-penampakan-sosok-mirip.html
Copyright � 2011 TimPPGI di KabarGereja

Monday, February 6, 2012

Apa itu Devosi Kepada Bunda Maria?


Devosi menurut St. Franciskus dari Sales adalah �kesigapan dan kegairahan hidup rohani, yang melaluinya kasih bekerja di dalam kita, ataupun kita di dalamnya, dengan cinta dan kesiapsiagaan; dan seperti halnya kasih memimpin kita untuk menaati dan memenuhi semua perintah Tuhan, maka devosi memimpin kita untuk menaati semua itu dengan segera dan tekun�. maka devosi tidak hanya membuat kita aktif, bersedia, dan tekun dalam melaksanakan perintah Tuhan, tetapi terlebih lagi devosi mendorong kita untuk melakukan semua perbuatan baik dengan penuh semangat dan kasih, bahkan perbuatan-perbuatan yang tidak diharuskan, tetapi hanya dianjurkan ataupun disarankan.� Dengan demikian, devosi merupakan ungkapan kasih untuk memenuhi semua perintah Tuhan. Jika Tuhan Yesus memerintahkan kepada kita murid-murid yang dikasihi-Nya untuk menerima ibu-Nya, Bunda Maria, sebagai ibu (lih. Yoh. 19:26-27), maka sudah selayaknya kita menghormati Bunda Maria sebagai ibu rohani kita.

Namun demikian, penghormatan kepada Bunda Maria tidak dapat disamakan dengan penghormatan kita kepada Tuhan. Gereja Katolik membedakan antara penyembahan dan penghormatan, berdasarkan ajaran St. Agustinus:

1. Latria (penyembahan, �worship/ adoration�) yang hanya ditujukan kepada Allah Tritunggal (Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus)

2. Dulia (penghormatan, �veneration�) yang ditujukan kepada: - Para orang Kudus, termasuk Bunda Maria (kadang kepada Maria, disebut hyperdulia) - Penghormatan kepada benda tertentu yang melambangkan Allah ataupun Para Kudus dan Maria. Contohnya yaitu salib (crucifix), patung Bunda Maria, Patung santa-santo, dll. Penghormatan ini kadang disebut sebagai dulia- relatif.

Kata latria dan dulia ini memang tidak secara eksplisit tertera di dalam Kitab Suci, tetapi, kita dapat melihat penerapannya dengan jelas.

1. Penyembahan/ Latria, nyata pada perintah pertama dalam kesepuluh Perintah Allah, yaitu untuk menyembah Allah saja dan jangan ada allah lain yang disembah selain Dia (Kel 20: 1-6). Penyembahan kepada Allah dengan sujud menyembah disebutkan dalam 2 Taw 7:3; 2 Taw 20:18; Neh 8:7; 1 Mak 4:55.

2. Penghormatan/ Dulia, nyata pada penghormatan para saudara Yusuf kepada Yusuf (lih. Kej 42:6) dan Yusuf yang sujud sampai ke tanah menghormati ayahnya Yakub (Kej 48:12). Demikian pula, Nabi Natan sujud ke tanah menghormati Daud (1 Raj 1: 22); Absalom sujud ke tanah menghormati ayahnya Daud (2 Sam 14:33). Tentu mereka ini bukan menyembah berhala, namun menghormati orang tua sesuai perintah Tuhan.

Penghormatan 'Dulia Relatif'

3. Penghormatan �Dulia relatif� ini misalnya saat Musa membuat ular dari tembaga yang dipasangnya di sebuah tiang, dan siapa yang memandang patung ular itu akan tetap hidup walaupun telah dipagut ular (Bil 21:8-9). Ular yang ditinggikan di tiang ini menjadi gambaran akan Yesus Kristus yang juga akan ditinggikan di kayu salib (lihat Yoh 3:14). Dalam Perjanjian Lama (PL), Allah menyuruh orang Israel �memandang ke atas� ular tembaga tersebut agar disembuhkan; sedangkan pada Perjanjian Baru (PB), siapa yang memandang Kristus yang ditinggikan di kayu salib dan percaya kepada-Nya, akan disembuhkan dari dosa. Tentu dalam PL, orang Israel tidak menyembah berhala, sebab Allah-lah yang menyuruh mereka menghormati/ memandang ke atas ular tembaga yang dibuat oleh Musa itu, yang merupakan gambaran Kristus yang kelak dinyatakan dalam PB. Penghormatan dulia- relatif lainnya yang dicatat dalam Kitab Suci, adalah ketika Tuhan menyuruh Musa untuk membuat tabut perjanjian, dengan membuat patung malaikat (kerub) untuk diletakkan di atas tutupnya (lih. Kel 37), di mana di dalamnya diletakkan roti manna (Kel 25:30), tongkat Harun (Bil 17:10) dan kedua loh batu sepuluh perintah Allah (Kel 25:16). Tabut perjanjian ini kemudian menyertai bangsa Israel sampai ke tanah terjanji yang dipimpin oleh nabi Yosua. Kitab Yosua mencatat bahwa Yosua bersama- sama para tua-tua sujud ke tanah menghormati tabut Tuhan: �Yosuapun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel�.� (Yos 7:6). Tentu tabut itu bukan Tuhan, dan tentu yang dihormati bukan apa yang nampak, yaitu kotak dengan patung malaikat (kerub) di atasnya, tetapi adalah Allah yang dilambangkan-Nya. Yosua dan para tua- tua Yahudi pada saat itu tidak menyembah berhala, Allah tidak menghukum mereka karena sujud di depan tabut itu. Sebaliknya Allah menerima ungkapan tobat mereka, dan menyatakan kehendak-Nya atas apa yang harus mereka perbuat terhadap Akhan, yang melanggar perintah-Nya.

Maka penghormatan yang diberikan kepada seseorang karena keistimewaannya tidak bertentangan dengan perintah Tuhan. Penghormatan macam ini diberikan juga dalam kejuaraan-kejuaraan, seperti dalam olimpiade, academy award, atau juga dalam sekolah- sekolah yang menghargai murid-murid yang berprestasi. Terhadap Bunda Maria, penghormatan kita menjadi istimewa, karena tak ada seorangpun dalam sejarah manusia yang mempunyai peran seperti Bunda Maria dalam rencana keselamatan Allah, yaitu sebagai Bunda yang melahirkan Putera Allah yang menjelma menjadi manusia. Dengan keistimewaannya ini, Maria layak menerima penghormatan istimewa, yang disebut sebagai hyperdulia.

Selanjutnya, terdapat perbedaan cara penyembahan/ latria dan penghormatan/ dulia. Penyembahan tertinggi/ latria ini diwujudkan dalam Misa Kudus/ perayaan Ekaristi, yaitu doa Gereja yang disampaikan dalam nama Kristus kepada Allah Bapa oleh kuasa Roh Kudus. Penghormatan/ dulia kepada Maria dinyatakan misalnya dalam doa- doa rosario, novena, nyanyian, baik sebagai doa pribadi ataupun kelompok. Sedangkan penghormatan dulia relatif terlihat jika umat Katolik berlutut saat berdoa di depan patung Yesus dan patung Bunda Maria, karena yang dihormati bukan patungnya, tetapi pribadi yang diwakilkannya, yaitu Tuhan Yesus, dan Bunda Maria.

Dasar Kitab Suci:

Kel 20: 1-6; 2 Taw 7:3; 2 Taw 20:18; Neh 8:6; 1 Mak 4:55 : Latria

Kej 42:6; Kej 48:12; 1 Raj 1: 22; 2 Sam 14:33: Dulia

Bil 21:8-9; Yoh 3:14: Dulia relatif

Kel 20:12: Hormatilah ayah ibumu

Yoh. 19:26-27: Yesus memberikan Bunda Maria agar menjadi ibu bagi murid- murid-Nya.

Luk 1:28: Salam Maria, Hail, full of grace

Luk 1:42: Maria Bunda Allah

Luk 1:48: Segala keturunan akan menyebut Maria berbahagia

Luk 11:27: Berbahagialah ibu yang telah mengandung Yesus �

Dasar Tradisi Suci:

  • Julius Africanus (160-240)
    �Kemuliaanmu besar; sebab engkau ditinggikan di atas semua perempuan yang terkenal, dan engkau dinyatakan sebagai ratu di atas segala ratu.� (Julius Africanus, Events in Persia: on the Incarnation of our Lord and God and Saviour Jesus Christ, http://www.newadvent.org/fathers/0614.htm
  • St. Gregorius dari Neocaesarea (213-275)
    �Maka dengan lemah lembut, rahmat membuat pilihan terhadap Maria yang murni, satu- satunya dari semua generasi �. (St. Gregorius dari Neocaesarea, Four Homilies, The First Homily on the Annunciation to the Holy Virgin Mary, http://www.newadvent.org/cathen/07015a.htm)
  • Doa Sub Tuum Presidium (250 AD), yaitu doa penghormatan kepada Bunda Maria, Bunda Allah, yang kepadanya jemaat memohon pertolongan:
    We fly to your patronage,
    We fly to your patronage,

    O holy Mother of God,

    despise not our petitions

    in our necessities,

    but deliver us from all dangers.

    O ever glorious and blessed Virgin.
  • St. Basil Agung (329-379)
    ��. bahwa Maria yang suci, yang melahirkan-Nya� adalah Ibu Tuhan. Aku mengakui juga para rasul yang suci, para nabi dan para martir; dan memohon kepada mereka untuk memohon kepada Allah, bahwa melalui mereka, melalui pengantaraan mereka, Tuhan yang berbelas kasih dapat mendengarkan aku�. Karena itu juga, aku menghormati dan mencium gambar- gambar mereka, seperti halnya yang diturunkan dari para rasul yang kudus, dan tidak dilarang, melainkan ada di dalam semua gereja- gereja kita.� (St. Basil the Great, Letter 360. Of the Holy Trinity, the Incarnation, the invocation of Saints, and their Images).
  • St. Ephrem dari Syria (wafat 373)
    Lagu hymne karangan St. Efrem tentang kelahiran Tuhan �juga hampir sama menyanyikan lagu pujian kepada Bunda Perawan� (Bardenhewer, Sermons on Mary II)
  • St. Epiphanus (403)
    �Maria harus dihormati, tetapi Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus harus disembah. Tak seorangpun boleh menyembah Maria.� (St. Epiphanus, Haer 79,7)

Dasar Magisterium Gereja:

  • Konsili Efesus (431) dan Konsili Chalcedon (451):
Maria adalah sungguh- sungguh Bunda Allah (De fide)
  • Dokumen Konsili Vatikan II, Lumen Gentium, 66:
    66. (Makna dan dasar bakti kepada Santa Perawan)
    �Berkat rahmat Allah Maria diangkat di bawah Puteranya, di atas semua malaikat dan manusia, sebagai Bunda Allah yang tersuci, yang hadir pada misteri-misteri Kristus; dan tepatlah bahwa ia dihormati oleh Gereja dengan kebaktian yang istimewa. Memang sejak zaman kuno Santa Perawan dihormati dengan gelar �Bunda Allah�; dan dalam perlindungannya umat beriman memperoleh perlindungan dari bahaya serta kebutuhan mereka.� Terutama sejak Konsili di Efesus kebaktian Umat Allah terhadap Maria meningkat secara mengagumkan, dalam penghormatan serta cinta kasih, dengan menyerukan namanya dan mencontoh teladannya, menurut ungkapan profetisnya sendiri: �Segala keturunan akan menyebutku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan karya-karya besar padaku� (Luk 1:48). Meskipun kebaktian itu, seperti selalu dijalankan dalam Gereja, memang bersifat istimewa, namun secara hakiki berbeda dengan bakti sembah sujud, yang dipersembahkan kepada Sabda yang menjelma seperti juga kepada Bapa dan Roh Kudus�.. Dengan ungkapan-ungkapan itu, bila Bunda dihormati, Puteranya pun � yang melalui-Nya segala sesuatu diciptakan (lih. Kol 1:15-16), dan yang di dalamnya Bapa menghendaki agar seluruh kepenuhan-Nya berdiam (Kol 1: 19), � dikenal, dicintai dan dimuliakan sebagaimana harusnya, serta perintah-perintah-Nya dilaksanakan.�
  • �Dalam konteks ini, istilah devosi digunakan untuk menggambarkan praktek eksternal (doa-doa, lagu- lagu pujian, pelaksanaan suatu kegiatan rohani yang berkaitan dengan waktu- waktu atau tempat- tempat tertentu, insignia, medali, kebiasaan- kebiasaan). Dihidupkan oleh sikap iman, praktek- praktek tersebut menyatakan hubungan yang khusus antara umat beriman dengan Pribadi Allah [Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus] atau kepada Perawan Maria yang terberkati, dalam hak- hak istimewanya tentang rahmat dan segala sebutannya yang mengekspresikan keistimewaan tersebut, atau dengan para Santo/a di dalam konfigurasi mereka dengan Kristus atau di dalam peran mereka di dalam kehidupan Gereja.� (Cf. COUNCIL OF TRENT, Decretum de invocatione, veneratione, et reliquiis Sanctorum, et sacris imaginibus (3. 12. 1563), in DS 1821-1825; Pius XII, Encyclical Letter Mediator Dei, in AAS 39 (1947) 581-582; Sacrosanctum Concilium 104; Lumen Gentium 50)
  • Maria, Bunda Allah, dihormati secara khusus, dengan istilah Hyperdulia (Sententia certa- lih. Ludwig Ott, Fundamentals of Catholic Dogma, p. 215)


In Spiritu Domini

Saturday, February 4, 2012

Apakah Berdoa di Depan Patung Menyembah Berhala?


Walaupun adakalanya umat Katolik berdoa di depan patung, umat Katolik tidak menyembah berhala. Jika umat Katolik menunjukkan sikap hormat di depan patung Tuhan Yesus, Bunda Maria ataupun para orang kudus lainnya, itu adalah karena umat Katolik menghormati pribadi yang digambarkan oleh patung tersebut. Penghormatan ini disebut dulia relatif, seperti yang sudah pernah diuraikan silakan klik.

Contoh penghormatan �Dulia relatif� yaitu pada saat Musa diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat patung ular dari tembaga yang dipasang di sebuah tiang, agar barang siapa yang memandang patung itu akan tetap hidup walaupun telah dipagut ular (Bil 21:8-9). Ular tembaga yang ditinggikan di tiang ini menjadi gambaran akan Yesus Kristus yang juga akan ditinggikan di kayu salib (lihat Yoh 3:14). Tentu saat itu, orang Israel tidak menyembah berhala, sebab Allah-lah yang menyuruh mereka menghormati dengan �memandang ke atas� ular tembaga yang dibuat oleh Musa itu. 

Penghormatan dulia- relatif lainnya yang dicatat dalam Kitab Suci, adalah ketika Tuhan menyuruh Musa untuk membuat tabut perjanjian, dengan membuat patung malaikat (kerub) untuk diletakkan di atas tutupnya (lih. Kel 37). Di dalam tabut diletakkan roti manna (Kel 25:30), tongkat Harun (Bil 17:10) dan kedua loh batu sepuluh perintah Allah (Kel 25:16). Tabut perjanjian ini kemudian menyertai bangsa Israel sampai ke tanah terjanji yang dipimpin oleh nabi Yosua. Kitab Yosua mencatat bahwa Yosua bersama- sama para tua- tua sujud ke tanah menghormati tabut Tuhan: �Yosuapun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel�.� (Yos 7:6). Tentu tabut itu bukan Tuhan, dan tentu yang dihormati bukan apa yang nampak, yaitu kotak dengan patung malaikat (kerub) di atasnya, tetapi adalah Allah yang dilambangkan-Nya. Yosua dan para tua-tua Yahudi pada saat itu tidak menyembah berhala, Allah tidak menghukum mereka karena sujud di depan tabut itu. Sebaliknya Allah menerima ungkapan tobat mereka, dan menyatakan kehendak-Nya atas apa yang harus mereka perbuat terhadap Akhan, yang melanggar perintah-Nya.

Dengan demikian, larangan pembuatan patung dalam Perjanjian Lama (lih. Kel 20:4) berada dalam kesatuan dengan ayat sebelumnya (ayat 3) dan sesudahnya (ayat 5), yaitu bahwa Allah melarang umat-Nya membuat patung yang menyerupai apapun untuk disembah sebagai allah lain di hadapan-Nya. Namun jika tidak disembah, gambaran yang menyerupai sesuatu tidak dilarang Tuhan. Allah sendiri menyuruh membuat patung kerub/ malaikat untuk ditempatkan di tempat kudus-Nya (lih. Kel 25:1,18-20; 1Taw 28:18-19; 1Raj 6:23-35). Di Perjanjian Lama, Allah memang melarang umat-Nya menggambarkan Diri-Nya ke dalam bentuk patung, karena Ia sendiri belum menggambarkan Diri-Nya. Namun kemudian Allah sendiri memperbaharui ajaran ini, dengan menggambarkan Diri-Nya di dalam Kristus (lih. Kol 1:15); dengan demikian, manusia memperoleh gambaran akan Tuhan. Oleh karena itu penggambaran akan Kristus dalam bentuk patung, lukisan atau bahkan gambar dalam film kartun tidaklah melanggar perintah Allah, karena Allah telah terlebih dahulu menggambarkan Diri-Nya di dalam Kristus. Gambar/ patung itu tidak disembah, namun hanya dimaksudkan sebagai alat bantu untuk mengarahkan hati dan pikiran kepada Tuhan.

Maka sikap hormat di hadapan patung/gambar Tuhan Yesus, Bunda Maria atau para kudus lainnya bukan merupakan penyembahan berhala, sebab yang dihormati bukan patung itu sendiri melainkan pribadi yang dilambangkannya.


In Spiritu Domini

Sunday, January 29, 2012

Maria Yang Dikandung Tanpa Dosa (Immaculate Conception)


"Akulah Yang Dikandung Tanpa Dosa"
"Que Soy Era Immaculada Conceptiou"
"I Am The Immaculate Conception"
~ Pesan Bunda Maria dalam suatu penampakan kepada St. Bernadette ~

Salah satu hal yang khas yang membedakan kita, umat Katolik, dari saudara-saudari kita yang Protestan adalah cinta dan penghormatan yang kita persembahkan kepada Bunda Yesus. Kita percaya bahwa Maria, sebagai Bunda Allah, sudah selayaknya memperoleh penghormatan, devosi dan penghargaan yang sangat tinggi. Salah satu dogma (dogma = ajaran resmi gereja yang dinyatakan secara meriah dengan kekuasaan Paus) Gereja Katolik mengenai Bunda Maria adalah Dogma Dikandung Tanpa Dosa. Pestanya dirayakan setiap tanggal 8 Desember. Masih banyak orang Katolik yang belum paham benar mengenai dogma ini. Jika kalian bertanya kepada beberapa orang Katolik, "Apa itu Dogma Dikandung Tanpa Dosa?", maka sebagian besar dari mereka akan menjawab, "Yaitu bahwa Yesus dikandung dalam rahim Santa Perawan Maria tanpa dosa, atau tanpa seorang bapa manusia." Jawaban demikian adalah jawaban yang salah yang perlu dibetulkan. Ya, tentu saja Yesus dikandung tanpa dosa karena Ia adalah Allah Manusia. Tetapi Dikandung Tanpa Dosa adalah dogma yang menyatakan bahwa Bunda Maria dikandung dalam rahim ibunya, Santa Anna, tanpa dosa asal. Bunda Maria adalah satu-satunya manusia yang dianugerahi karunia ini. Bunda Maria memperoleh keistimewaan ini karena ia akan menjadi bejana yang kudus dimana Yesus, Putera Allah, akan masuk ke dunia melaluinya. Oleh karena itu, Bunda Maria sendiri harus dihindarkan dari dosa asal. Sejak dari awal mula kehadirannya, Bunda Maria senantiasa kudus dan suci - betul-betul"penuh rahmat". Kita menggunakan kata-kata ini ketika kita menyapa Maria dalam doa Salam Maria, tetapi banyak orang yang tidak meluangkan waktu untuk memikirkan apa arti sebenarnya kata-kata ini. Ketika Malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Bunda Maria untuk menyampaikan kabar sukacita, dialah yang pertama kali menyapa Maria dengan gelarnya yang penting ini,

Lukas 1:28 "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

Kata-kata "penuh rahmat" ketika diterjemahkan dari teks bahasa Yunani, sesungguhnya digunakan sebagai nama yang tepat untuk menyapa Maria. Istilah Yunani yang digunakan menunjukkan bahwa Maria dalam keadaan penuh rahmat atau dalam keadaan rahmat yang sempurna sejak dari ia dikandung sampai sepanjang hayatnya di dunia. Bukankah masuk akal jika Tuhan menghendaki suatu bejana yang kudus, yang tidak bernoda dosa untuk mengandung Putera-Nya yang Tunggal? Bagaimana pun juga, Yesus, ketika hidup di dalam rahim Maria, tumbuh dan berkembang sama seperti bayi-bayi lainnya tumbuh dan berkembang dalam rahim ibu mereka masing-masing. Ia menerima darah Maria dan menerima makanan untuk pertumbuhan-Nya dari tubuh Maria sendiri.

Sebagian kaum Protestan menolak dogma ini dengan mengatakan bahwa Maria berbicara tentang "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku." Mengapa Maria memerlukan seorang Juruselamat, tanya mereka, jika ia tanpa noda dosa? Gereja mengajarkan bahwa karena Maria adalah keturunan Adam, maka menurut kodratnya ia mewarisi dosa asal. Hanya oleh karena campur tangan Allah dalam masalah yang unik ini, Maria dibebaskan dari dosa asal. Jadi, sesungguhnya Maria diselamatkan oleh rahmat Kristus, tetapi dengan cara yang sangat istimewa. Rahmat tersebut dilimpahkan ke atasnya sebelum ia dikandung dalam rahim ibunya.

Kaum Protestan juga akan menyanggah dengan mengatakan bahwa dogma ini tidak sesuai dengan ayat Kitab Suci yang mengatakan bahwa "semua orang telah berbuat dosa" (Roma 3:23). Namun demikian, jika kita mempelajari masalah ini dengan sungguh-sungguh, kita akan menemukan beberapa pengecualian. Kitab Suci juga mengajarkan bahwa meskipun semua orang telah berbuat dosa, Yesus yang adalah sungguh-sungguh manusia tidak berbuat dosa. Logis jika kita melanjutkannya dengan mengatakan bahwa Maria juga tidak berdosa dan dihindarkan dari dosa asal agar ia dapat tetap senantiasa menjadi bejana yang kudus untuk mengandung bayi Yesus.

Secara sederhana Dogma Dikandung Tanpa Dosa dapat dijelaskan sebagai berikut:

Seperti kita ketahui, Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diciptakan Tuhan. Tuhan memberikan kepada mereka apa saja yang mereka inginkan di Firdaus, Taman Eden. Tetapi Allah berfirman bahwa mereka tidak diperbolehkan makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Lucifer, raja iblis, datang kepada mereka dan membujuk mereka makan buah pohon tersebut. Adam dan Hawa memakan buah itu; mereka tidak taat kepada Tuhan dan karenanya mereka diusir dari Firdaus. Oleh karena dosa pertama itu, semua manusia yang dilahirkan sesudah Adam dan Hawa mewarisi apa yang disebut "dosa asal". Itulah sebabnya, ketika seorang bayi lahir, ia segera dibaptis supaya dosa asal itu dibersihan dari jiwanya sehingga ia menjadi kudus dan suci, menjadi anak Allah.

Ketika Tuhan hendak mengutus Putera-Nya, Yesus, ke dunia untuk menyelamatkan kita, Tuhan memerlukan kesediaan seorang perempuan yang kudus untuk mengandung Yesus dalam rahimnya. Tuhan memutuskan bahwa perempuan ini harus dibebaskan dari dosa asal Adam dan Hawa. Ia juga memutuskan bahwa perempuan ini haruslah seseorang yang istimewa serta amat suci dan kudus. Sama halnya seperti jika kalian mempunyai satu termos air jeruk segar, maka kalian tidak akan menuangkannya ke dalam gelas yang kotor untuk meminumnya, ya kan? Kalian akan menuangkan air jeruk segar itu ke dalam gelas yang bersih untuk meminumnya. Demikian juga Tuhan tidak ingin Putera Tunggal-Nya itu ditempatkan dalam rahim seorang perempuan berdosa. Oleh karena itulah, Tuhan membebaskan Maria dari dosa asal sejak Maria hadir dalam rahim ibunya, yaitu Santa Anna. Inilah yang disebut Dogma Dikandung Tanpa Dosa - memang suatu istilah yang sulit, tetapi artinya ialah Maria tidak mewarisi dosa Adam dan Hawa, sehingga Maria dapat menjadi seorang bunda yang kudus yang mengandung Yesus dalam rahimnya."

In Spiritu Domini

Sunday, January 15, 2012

Doa Penyerahan Kepada Maria


Santa Maria, Bunda Tuhan kami Yesus Kristus, engkaulah Ratu dunia termulia. Sudilah engkau menjadi ratu kami semua. Tunjukanlah kepada kami jalan menuju kesucian dan bimbinglah kami supaya jangan tersesat.
Kuasailah budi kami, supaya kami hanya mencari yang benar.

Kuasailah kehendak kami, supaya kami hanya menginginkan yang baik.

Kuasailah hati kami, supaya kami saling mengasihi sebagi saudara.

Kuasailah diri kami masing-masing dan segenap anggota keluarga.

Kuasailah segenap warga masyarakat, segala bangsa dan pembesar-pembesar dunia.

Sudilah engkau menjadi tali pengikat mereka semua dalam persatuan yang teguh.

Kuasailah seluruh umat manusia.

Bukakanlah jalan iman bagi mereka yang belum mengenal Putramu, Yesus.

Bantulah agar segala bangsa bersatu padu, hidup rukun dan damai.

Naungilah seluruh umat manusia, lebih-lebih yang dianiaya dan dikejar-kejar.

Tabahkanlah mereka di dalam penindasan dan terangilah mereka di dalam kegelapan, agar tetap setia kepada Yesus, Puteramu.

Hantarlah semua permohonan kami kepada Putramu, sang Maharaja kerajaan damai, tempat setiap doa permohonan dikabulkan, setiap beban hati diringankan dan segala kelemahan disembuhkan.

Semoga orang yang mengenal kekuasaan-Nya dan menaruh harapan pada-Nya sekali waktu melihat kemegahan kerajaan Putramu, yang bersama Bapa dan Roh Kudus hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Dikutip dari Doa Penyerahan Kepada Maria (Madah Bakti, 1991, No. 52)

In Spiritu Domini

Tuesday, January 10, 2012

Terpanggil ke Gereja Katolik


Kisah berikut ini berasal dari Amerika Serikat. Keajaiban terbesar yang pernah saya terima menjadi Katolik. Menjadi Katolik sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh saya. Itu adalah hal terjauh dari pikiran saya. Saya beribadah di Gereja Sidang Jemaat Allah dan telah melakukannya selama bertahun-tahun. Ketika saya sedang mengemudi di mobil saya pulang dari Gereja, aku melihat ke atas dan berkata,

"Tuhan, ada sesuatu yang hilang dari kehidupan saya, apakah itu?"

Saya tidak pernah terpikir bahwa aku akan mendapatkan jawabannya. Hanya pikiran yang sekilas melintas.

�Pergilah kepada Putraku, Dia tinggal di dalam tabernakel di Gereja.�

Meskipun saya mengatakan seseorang, saya tidak salah, itu adalah Maria! Apakah yang saya ketahui tentang Maria selain ibu Yesus? Saya tidak pernah mendengar bahwa Tabernakel masih ada di bumi ini dan tidak tahu apakah Tabernakel itu sebenarnya, dan yang pasti saya tidak mengenal Maria. Saya tidak ingin mengenal Maria. Saya mendongak dan berkata beberapa kali,

�Tuhan, apakah engkau ingin aku menjadi seorang penyembah berhala? Mereka menyembah dan menghormat kepada patung-patung.�

Kemudian suara itu berkata kembali,

�Pergilah kepada Putraku, Dia tinggal di dalam tabernakel di Gereja.�

Suara itu terus terngiang-ngiang di telinga saya. Saya mengira bahwa saya sudah menjadi gila.. Karena latar belakang agama saya, saya selalu menghubungkan Maria dengan Gereja Katolik. Aku punya tetangga yang adalah seorang Katolik, jadi saya pergi dan bertanya,

"Apakah Anda memiliki tabernakel di Gereja?"

Saya sangatlah terkejut ketika orang itu berkata,

"YA!"

Lalu ia menjelaskan kepada saya semua keyakinan Ekaristi dan itu Yesus dalam totalitas-Nya. Pertempuran di dalam hatiku terasa sangat dahsyat..

"Tidak, ini tidak bisa. Tuhan, tolong tidak membuat saya melakukan hal ini. Mereka adalah orang-orang kafir, dan mereka menyembah Maria.. Allah, jangan tinggalkan aku seorang diri!"

Akhirnya setelah lebih dari satu tahun ini, saya turun jalan dan berkata,

�Oke Tuhan, jika Anda ingin saya menjadi seorang kafir, aku akan menurut pada-Mu, tapi saya tidak akan pernah menyembah kepada Maria!"

Apa yang aku katakan? Maria benar-benar memakai saya. Dia tidak pernah berhenti. Aku tidak pernah melihatnya, tapi aku mendengar suaranya terus menerus hari demi hari. Saya menelpon Gereja Katolik dan langsung dihubungkan dengan guru agama saya di RCIA, dan sisanya adalah sejarah,. Sekarang aku menyebutnya "Salah satu berkat terbesar dalam hidup saya." Dikirim Tuhan, Maria memanggil saya ke Gereja Katolik. Aku sadar sekarang, dia memanggil saya kepada Putranya, karena itu adalah apa yang dia lakukan. Maria tinggal dengan saya selama lebih dari 365 hari. Aku selalu bersikap kasar padanya, dan aku tidak ingin menjadi Katolik, tapi dia tidak pernah menyerah pada saya. Saya ingat sekarang bahwa ketika ibu ingin kita melakukan sesuatu dan kita tidak melakukannya, bagaimana mereka akan "cerewet" dengan kita. Tapi itu adalah omelan termanis yang pernah saya dengar. Aku berutang, kepada Allah mengirimkan Bunda Maria memanggil saya untuk Putra-nya. Adajuga seseorang berdoa untuk pertobatan saya.

Aku tidak pernah menyesal menjadi Katolik dan hal yang paling indah di dunia untuk saya adalah hidup sebagai Katolik. Hal yang paling indah berikutnya akan mati sebagai Katolik. Jangan sekali-kali meremehkan Bunda Terberkati. Dia itu pengasih, baik, gigih, dan hanya ingin dan berdoa untuk apa yang terbaik untuk kita bisa. Percayalah itu benar-benar suatu keajaiban bahwa saya bisa menjadi Katolik.

Sumber: http://missionbell.homestead.com/helpfromheavenbook.html

In Spiritu Domini

Sunday, August 5, 2007

149) Apa yang diberitahukan para malaikat kepada Maria?


149) Matius 28:6-7; Markus 16:6-7; Lukas 24:5-7; Yohanes 20:13 Apa yang diberitahukan para malaikat kepada Maria?
JAWAB:
(Matius 28:6-7) - "Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.  7segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."  
(Markus 16:6-7) - "tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: 'Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. 7Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.'"
(Lukas 24:5-7) - "Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: 'Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? 6Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, 7yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.'"
(Yohanes 20:13) - "Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: 'Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.'" 


Para penulis Injil mengenang kembali atau diberitahu apa yang telah dikatakan oleh para malaikat dan mencatatkannya ke dalam Injil mereka. Sama seperti saksi-saksi yang melihat hal yang sama, tiap saksi akan menceritakan kembali kejadian tersebut dengan versi yang agak sedikit berbeda satu dengan yang lain tetapi intinya tetap sama. Justru kenyataan bahwa para penulis Injil menuliskan kembali kata-kata dari para malaikat dengan agak sedikit berbeda malah menunjukkan bahwa mereka memang merupakan saksi mata (atau mendengar langsung dari saksi mata) atas kejadian tersebut dan kemudian menuliskannya kembali. Perbedaan yang halus di atas merupakan bukti bahwa kejadian yang dicatat itu disaksikan oleh orang-orang yang berbeda. Dengan kata lain, kejadian yang diceritakan masing-masing ayat di atas memang benar-benar terjadi dan masing-masing saksi menceritakan kembali perkataan para malaikat secara agak berbeda sedikit, tetapi tidak kontradiktif. 
Berikut adalah saran penyusunan kata-kata dari para malaikat sehingga kita bisa mengharmonisasi perkataan para malaikat tersebut.

      

Matius 28:6-7
Markus 16:6-7
Lukas 24:5-7
Yohanes 20:13
para wanita ketakutan


"Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka:

Dua malaikat berbicara



"Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: 'Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.'"
dua atau satu malaikat berbicara


'Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?

Satu malaikat berbicara

"Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit.


 
"Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. 
Ia tidak ada di sini.
6Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.


Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.





Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."



 7"Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.'"



7"segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."



Recent Post